“Kami butuh feedback dari komunitas yang didatangi termasuk BINUS UNIVERSITY,” urai Askadiv Artistik Media Indonesia, Rio Waas, usai mengisi seminar dalam rangka Roadshow The Magic of Digital Magazine di Kampus Syahdan, BINUS UNIVERSITY, Kamis (3/5).

Ungkapan Rio ini menyambung surat kabar Media Indonesia yang sudah memulai menerapkan digital magazine melalui teknologi iPad. Media Indonesia memberanikan diri berinovasi dan menggunakan konsep The World Without Paper lantaran maraknya perkembangan digital saat ini.

“Kita sadar kalau perkembangan digital magazine di Indonesia belum marak. Tapi ini adalah future, di masa depan akan berkembang pesat,” imbuh Rio.

Untuk itu, roadshow ini menjadi salah satu ajang dalam mencari tahu respon juga mengenalkan mahasiswa terutama BINUSIAN sebagai calon tenaga kerja potensial. Menurutnya, mahasiswa adalah kelompok radikal yang mampu menyerap ilmu dengan sangat cepat. Pola pikir mahasiswa, lanjut Rio, belum terformat secara solid sehingga jika ada hal baru dapat dengan cepat menangkapnya.

“Kami sempat kesulitan mencari designer yang siap untuk teknologi digital magazine ini. bukan hanya siap teknologi, tapi juga kesiapan mindset. Kami menilai BINUS UNIVERSITY merupakan poin yang paling tepat terutama dari segi kualitas,” tuturnya.(YD)