Keberhasilan suatu perusahaan tentu tidak terlepas dari keterlibatan orang-orang hebat di dalamnya, tak terkecuali untuk Shopee Indonesia yang merupakan salah satu pemain terbesar di dunia marketplace. Ya, jual beli online kini memang sudah menjadi aktivitas yang dijalani secara rutin, terutama untuk masyarakat urban. Selain menjawab kebutuhan konsumen, menjalin hubungan yang baik dengan para penjual dan menjawab apa yang dibutuhkannya tentu merupakan kewajiban Shopee sebagai online marketplace. Oleh sebab itu, keberadaan divisi yang mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan aktivitas penjual menjadi sangat penting di Shopee.

Dheafany Nurhasyati Ishmah, atau yang akrab disapa Dhea merupakan salah satu anggota tim Marketing Community di Shopee Indonesia. Tim Marketing Community  sendiri merupakan tim yang berhubungan langsung dengan para seller untuk memfasilitasi semua kebutuhan mereka. Selama satu setengah tahun berkontribusi di Shopee sebagai administrator di tim tersebut, Dhea memberikan gambaran tentang apa rasanya menjadi seorang “single fighter” di dalam perusahaan dan tim yang sedang berkembang pesat.

Perannya sebagai seorang administrator mewajibkan Dhea untuk mengkompilasi berbagai macam data yang dibutuhkan seperti daftar pertanyaan para seller yang berasal dari berbagai daerah yang akan dijadikan menjadi CDR (community daily report). Perlu diketahui bahwa tim community sendiri dapat mengunjungi beberapa kota dalam keseharian mereka. Setelah itu, data-data tersebut akan dianalisa, terutama yang berkaitan dengan permasalahan para seller yang dapat diperbaiki ke depannya. Memang, Dhea mengerjakan segala urusan administrasi ini seorang diri, dengan workload yang terkadang melebihi semestinya. Meski demikian, Dhea tetap bisa membagi waktunya untuk bersosialisasi di kantor.

Dengan beragam rutinitas yang ia jalani, siapa sangka dulunya Dhea merupakan lulusan sistem informasi Universitas Bina Nusantara angkatan tahun 2012. Awalnya, ia memiliki ambisi untuk masuk jurusan bisnis internasional, tetapi keluarga mendorong dirinya untuk masuk ke dunia information technology (IT). Hal tersebut tidak membuatnya berkecil hati, karena jurusan yang ia ambil merupakan kombinasi antara bisnis dan IT.

Nah, keterampilan menjalin relasi dengan banyak orang ini ia dapatkan dari beragam kegiatan yang dilakukannya saat berorganisasi di masa kuliah. Dhea memutuskan untuk mendaftar ke UKM dan HMJ walau sebenarnya dia dulunya adalah seseorang yang cukup pemalu. Tetapi, setelah berkecimpung di organisasi tersebut, ia mendapatkan berbagai skill yang ternyata dapat terus digunakan hingga sekarang. Dhea belajar untuk berkomunikasi dengan baik, melakukan presentasi yang efektif, belajar menggarap suatu acara, hingga bernegosiasi dengan pihak eksternal. Sebelum lulus kuliah, perempuan yang gemar berolahraga dan menonton film ini sempat magang di industri yang sama dengan sekarang. Tidak heran jika ia sudah memiliki ketertarikan dengan e-commerce sejak kuliah.

Setelah merampungkan studinya di Universitas Bina Nusantara, Dhea meniti karier di suatu perusahaan yang bergerak di bidang ekspor. Perjalanan kariernya pun terus berlanjut hingga ia dipertemukan dengan kesempatan untuk bekerja di Shopee lewat LinkedIn pada tahun 2017. Proses rekrutmen berjalan cukup cepat, meskipun awalnya ia ragu karena ritme pekerjaan yang ditawarkan terbilang cepat.

Meski harus mencapai target yang ditetapkan, ia tetap senang karena dapat mengerjakan kewajiban dengan suasana yang santai, ditambah lagi dengan banyaknya anak muda yang memiliki pola pikir kritis dan serupa. Dhea juga mengutarakan bahwa meskipun orang-orang di Shopee kebanyakan berpakaian dan melakukan pekerjaan dengan cukup santai, performa mereka tetap menjadi prioritas.

Ke depannya, perempuan yang bercita-cita untuk memiliki bisnis sendiri ini masih ingin belajar banyak di Shopee karena rasa ingin tahunya akan dunia e-commerce cukup tinggi. Dirinya ingin menyelam lebih dalam dan terus berkontribusi untuk Shopee, apalagi menurutnya cepatnya perkembangan zaman menuntut diri untuk cerdas dalam menghadapi dinamika dunia kerja.

Kesuksesan yang kini ia capai tentu tidak terlepas dari peran orang-orang di sekeliling dan tokoh yang menginspirasinya, salah satunya J.K. Rowling. Dhea sangat mengidolakan penulis seri Harry Potter tersebut karena ia tidak gampang menyerah meskipun dulu karya-karyanya ditolak oleh banyak pihak. Sifat tersebutlah yang memang harusnya dicontoh oleh anak muda zaman sekarang, yaitu tidak mudah menyerah untuk mencapai sesuatu yang diinginkan.

Akhir kata, Dhea berpesan kepada teman-teman yang sedang menjalankan perkuliahan untuk mau belajar membuka diri agar tidak ketinggalan dengan cepatnya perkembangan zaman. Libatkanlah diri dengan beragam organisasi dan kesempatan di luar sana agar bisa membangun komunikasi yang baik saat bekerja, serta berani keluar dari zona nyaman sehingga banyak menemukan hal-hal baru diluar sana yang sebelumnya belum pernah dilakukan.

 
#alumni #profile #binusalumni #binusian
 
 
Regards,

Alumni Relation Office (ARO)
Telp. (021) 5345830 ext. 1234,1235,1237
Email : alumni@binus.edu
Website : http://www.binusian.org

Follow Us :
Twitter : https://twitter.com/BINUSAlumni
Facebook : https://www.facebook.com/binusalumni
Instagram : https://www.instagram.com/binusalumni
LINE : https://line.me/R/ti/p/%40binusalumni
Linkedin : https://www.linkedin.com/in/binusalumni