Dalam semarak perayaan 35 tahun berkarya di bidang pendidikan, BINUS Group menggelar serangkaian acara yang bertema “BINUS for a Greater Nusantara”. Rangkaian acara yang diselenggarakan diantaranya adalah Festival kuliner Nusantara, Pertemuan Nationwide University Network in Indonesia (NUNI) dan “Lusrum Celebration Night” pada 23 Oktober 2016 di BINUS SCHOOL Serpong. Agenda ini kemudian dilanjutkan dengan “President Forum” yang diadakan hari ini (24/10) di Kampus Alam Sutera dengan membahas tema “transformation and Innovations of Higher Education as Enablers of Start-Ups’ Growth.”

Landasan untuk pemilihan tema ini mengacu pada kepentingan regional dan SDG (Sustainable Development Goals) yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Para stakeholder yang dalam hal ini adalah pemerintah, industry harus dapat berkolaborasi untuk memastikan employability dan inovasi di era pertumbuhan yang pesat. Indonesia sendiri membutuhkan kurang lebih 133 juta pekerja terampil pada tahun 2030. Dalam hal ini terdapat 4000 perguruan tinggi yang tetap berusaha sebaik mungkin untuk menggapai target tersebut.

Pemerintahan sekarang melihat peningkatan kapasitas sebagai prioritas perkembangan menghadapi dua tantangan utama, yaitu relevansi pasar dan para penerima  manfaat dari berbagai kalangan. ASEAN dan dunia yang sedang berkembang juga sedang menghadapi tantangan dalam menyediakan sumber daya berkualitas dalam bidang ekonomi yang membesar dan pemerataan populasi.

Berdasarkan alasan inilah, mengembangkan kapasitas merupakan prioritas bagi pemerintahan Indonesia, sama halnya dengan dunia pendidikan yang saat ini juga dalam proses mengubah model pengembangan yang diarahkan untuk mendukung pembangunan bisnis-bisnis start-up.

Sebagai pelopor program 3+1 yang mewajibkan para mahasiswa untuk menempuh perkuliahan di kampus selama 3 tahun dan kemudian selama 1 tahun memperoleh pengalaman di luar kampus selama 3 tahun dan kemudian selama 1 tahun memperoleh pengalaman di luar kampus untuk penyetaraan kemampuan yang dibutuhkan di dunia kerja baik melalui program magang, incubator start-up, study abroad, community development, ataupun keterlibatan dalam penelitian hal ini terbukti menghasilkan 89% dari lulusan BINUS sudah memiliki pekerjaan tetap begitu mereka menyelesaikan masa studi mereka.

Untuk menjaga semangat kewirausahaan, BINUS telah mengembangkan program incubator dan kegiatan diskusi dengan para ahli mengenai kerangka penyokong emploibilitas dan perkembangan ekonomi yang berkelanjutan sejarah dengan laju kebutuhan kewirauahaan yang dimaksud. Sebagai contoh, tepatn bulanm lalu, BINUS berkesempatan untuk bersinergi dengan Universitas Padjajaran dalam 5th UNESCO-APEID Meeting on Entrepreneurship Education.

Dengan demikian, President’s Forum BINUS UNIVERSITY yang pertama ini mengumpulkan sekitar 100 orang yang terdiri dari rector, wakil rector, para direktur, CEO dan universitas-universitas luar negri dan lokal, pemilik bisnis start-up, pihak pemerintah dan perusahaan untuk menciptakan sebuah program untuk menyokong perkembangan start-up dan juga memfokuskan pembangunan kapasitas pada tingkatan universitas dan membina kerja sama antara para stakeholder.

Kegiatan ini akan diakhiri dengan para peserta secara sukarela menunjukan komitmen mereka sebagai para penggerak perkembangan start-up dengan deklerasi tertulis

“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan kesadaran dan dampak yang besar bagi dunia pendidikan, pemerintahan, industri dan komunitas”, Ujar Prof. Dr. Ir. Harjanto

DownloadTHE 1ST PRESIDENT FORUM, KOMITMEN BINUS UNIVERSITY SEBAGAI PENGGERAK PERTUMBUHAN START-UP