KEPEDULIAN BINUS UNIVERSITY TERHADAP PANGAN DI INDONESIA

 

Tidak perlu diragukan lagi bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan perkembangan ekonomi yang tumbuh dengan cepat. Namun nampaknya pertumbuhan ekonomi ini tidak selaras dengan pertumbuhan yang dirasakan masyarakat di Indonesia. Pertanyaan yang muncul adalah bagaimana hal tersebut dapat terjadi didalam tumbuh pesatnya kesejahteraan masyarakat terhadap ekonomi.

Untuk menjawab hal tersebut, BINUS UNIVERSITY yang memiliki perhatian khusus terhadap fenomena ini mengadakan sebuah seminar yang bertajuk ?The Role Government and Private in Food Safety and Nutrition? yang diadakan pada Selasa (21/10) yang bertempat di kampus BINUS UNIVERSITY @Alam Sutera.

Seminar ini mendasari pemahaman bagaimana keamanan pangan harus dijaga. Dr. Roy Alexander Sparringa dari BPOM-RI mengatakan bahwa keamanan pangan dapat dijaga melalui sistem pemerintahan dengan memperketat pengawasan terhadap pangan yang beredar di masyarakat. Pangan yang dimaksud adalah pangan yang berasal dari negeri maupun olahan yang diterima melalui import yang dilakukan oleh negara.

Dr. Roy Alexander Sparringa lebih lanjut mengatakan bahwa uji klinik research yang sekarang berjalan di Indonesia harus lebih transparan agar pengawasan dapat di kontrol melalui sistim yang ada. BPOM juga melakukan kajian lebih lanjut untuk menjaga keamanan pangan di Indonesia yaitu melalui kajian berbasis resiko, yang sebelumnya juga dilakukan oleh negara lain.

Dengan melakukan kajian tersebut akan diperoleh suatu hasil penelitian yang diharapkan dapat meningkatkan semangat pelaku bisnis dalam negeri melalui INAC (Indonesia Risk Assesment Centre) yang mengintegrasikan kegiatan kajian resiko tingkat nasional. Keluaran kajian tersebut dapat digunakan sebagai decision tools dalam penetapan manajemen resiko yang terjadi di Indonesia.

Dr. Roy Alexander Sparringa juga mengajak para mahasiswa dan tamu yang ada untuk mewujudkan keamanan pangan bersama. Kerjasama ini harus dilakukan oleh pihak swasta, akademic dan masyarakat untuk melakukan pengawasan secara holistic, komperhensif dan terintregasi, serta berbagi tanggung jawab (share responsibility).

Seminar tersebut juga diikuti oleh perwakilan industry yaitu Ir. Stefanus Indarayana perwakilan dari Indofood, George Hadi Santoso perwakilan dari PT.Dupont Agricurtural Products Indonesia, dan Donis Wibisono perwakilan dari GAPMI. (SN)