Desain Interior, Menjawab Tantangan di Era Digital
Bagaimana Desain Interior Menjawab Tantangan di Era Digital
Apakah Desain Interior itu? Desain Interior adalah ilmu yang melingkupi seni dan sains untuk memahami penggunaan ruang. Walaupun interior artinya adalah ruang dalam, namun tidak menutup kemungkinan bahwa lingkup yang akan dipelajari pada desain interior akan meliputi skala yang lebih luas yaitu bangunan dan lingkungan sebagai pengetahuan akan konteks dimana ruang tersebut berada.
Secara profesi, cakupan yang harus dikuasai akan termasuk pada aplikasi dari kemampuan kreatif, wawasan maupun teknis dari seorang desainer interior. Seorang desainer interior juga diharapkan menguasai prinsip-prinsip desain yang akan menjadi dasar baginya untuk berkarya. Seorang desainer harus bisa menciptakan ide kreatif melalui proses brainstorming, mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk mendukung ide tersebut baik mellaui pengamatan di lapangan maupun studi literatur, menganalisanya dengan metoda kreatif maupun logis, dan menterjemahkan idenya menjadi sesuatu yang konkret melalui tahapan dan proses kreatif.
Lingkup karya seorang desainer interior masa kini menjadi semakin luas seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin beragam dan dapat mendukung pekerjaan seorang desainer. Teknologi digital, tidak dapat dipungkiri menjadi sesuatu yang membantu penciptaan karya seorang desainer walaupun tidak menjadi satu-satunya metoda untuk mengerjakan karya dan mengenalkan karya pada klien maupun masyarakat luas. Walaupun begitu, seorang desainer sebaiknya tetap menguasai freehand drawing sebagai dasar untuk melakukan proses kreatifnya. Oleh karena itu pada tahun pertama perkuliahan, freehand drawing mendapat porsi yang cukup banyak sebagai pembiasaan bagi mahasiswa karena merupakan kemampuan dasar yang akan berguna hingga masa yang akan datang.
Visi dan Misi Program Studi Desain Interior: Menghasilkan Desainer Berkualitas dengan Etika Tinggi dan Berorientasi Global
Program studi Desain Interior sebagai institusi akademik memiliki visi untuk menghasilkan desainer yang memiliki wawasan kreatifitas dan kekuatan teknis sehingga menjadi desainer yang diakui secara nasional maupun global, memiliki kekuatan nilai-nilai budaya nasional dan lokal, desain yang berkelanjutan serta memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkiprah dalam dunia desain. Untuk mencapai visi tersebut maka program studi desain interior memiliki misi untuk mendidik mahasiswanya untuk menjadi insan kreatif dan inovatif, memiliki etika yang tinggi baik profesional maupun berwirausaha serta mampu berkolaborasi dengan bidang reatif lainnya serta dapat memanfaatkan teknologi secara kreatif; mempersiapkan mahasiswa untuk berperan aktif secara nasional dan global untuk berperan strategis dalam dunia industri dan masyarakat; membina mahasiswa menjadi profesional maupun wirausaha yang berwawasan global namun mengedepankan nilai-nilai budaya nasioal dan Sunda dan berorientasi pada desain yang berkelanjutan dalam teknologi kreatif; meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui kontribusi nyata dan kegiatan Tridharma perguruan tinggi; serta memberikan sumbangsih pada masyarakat Indonesia maupun global melalui karya desain interior yang berkualitas dan bernilai.
Lulusan yang dihasilkan nantinya diharapkan akan dapat memiliki kualitas-kualitas antara lain kemampuan untuk menyusun konsep rancangan desain dan desain interior yang mengintegrasikan hasil Kajian aspek perilaku, teknis dan nilai-nilai yang terkait dengan desain interior; mampu merancang interior secara Mandiri baik manual maupun digital untuk memenuhi kebutuhan masyarakat; mampu merancang elemen interior yang tematik berdasarkan karakteristik teknis dan estetis bahan; mampu menghasilkan karya rancangan interior sebagai usulan pemecahan masalah dan pemenuhan kebutuhan masyarakat dan dapat dipertanggungjawabkan secara akademik dan memenuhi syarat fungsi, estetis konstruksi dan bermakna; mampu mengkomunikasikan gagasan dalam bentuk visual yang komunikatif dan infromatif; mampu merancang interior dan elemen interior yang berkarakter kearifan lokal (local indigenous), ramah lingkungan (green design), dan berkelanjutan (sustainability design); mampu menghasilkan karya desain interior yang memiliki nilai jual sebagai profesional maupun wirausahawan (designpreneur); mampu merintis usaha mandiri di sektor desain interior; lulusan mampu berperan aktif dan berkontribusi dalam industri desain interior secara nasional dan global melalui hasil karya yang berkelanjutan; lulusan mampu untuk menganalisa aspek ergonomi manusia dalam menghasilkan produk furnitur maupun aksesoris interior yang ramah lingkungan.
Dalam mencapai tujuannya untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kreatifitas, wawasan, teori dan metodologi serta kemampuan teknik dalam konteks desain secara umum maupun desain interior secara khusus, maka mahasiswa program studi desain interior diberi pembekalan dengan karakter pembelajaran yang bersifat kreatif sebagai dasar di semester pertama perkuliahan. Kreatifitas yang dibekali bisa bersifat wawasan maupun praktis atau stimulus. Dengan pendekatan karakter pembelajaran kreatif maka pendekatan tersebut diembeddedkan di mata kuliah yang diberikan. Kreatifitas yang dibekali pada mahasiswa contohnya adalah eksplorasi pengolahan bentuk, mepengenalan material,
Perkenalan wawasan kreatifitas pada tahun pertama perkuliahan, mahasiswa sudah mulai diperkenalkan dengan definisi dan referensi serta metodologi kreatif serta jenis stimulus seperti representasi, reinterpretasi persepsi dan respon kepada persepsi.
Baca Juga: Perjanjian Perdagangan Internasional Menjadi Jalan Menuju Pasar Global
Memperkaya Pengalaman Mahasiswa dalam Program Desain Interior
Pengenalan terhadap kreatifitas merupakan dasar yang penting sehingga mahasiswa dapat berfikir kreatif dan out of the box, tetapi tetap dapat menghasilkan karya yang mengikuti perkembangan kebutuhan masyarakat, memanfaatkan teknologi kreatif dalam proses maupun produk akhir, serta berorientasi pada entrepeneurship.
Pada proses pembelajaran, mahasiswa akan diajak melakukan pengamatan di lapangan maupun melalui studi literatur, menganalisa data yang terkumpul serta mensintesa menjadi premis-premis ang akan dikembangkan menjadi konsep perancangan. Di Binus juga dikembangkan sistem flipped classroom, dimana sebelum perkuliahan berlangsung, mahasiswa diberikan materi pengantar terlebih dulu secara online sehingga di kelas akan langsung dilakukan diskusi dan asistensi dengan dosen. Sebagai penutup mahasiswa akan melakukan presentasi berupa solusi dari materi yang sedang dibahas. Mahasiswa juga akan melakukan kunjungan ke industri-industri terkait dengan profesi desain interior, misalnya konsultan perancangan, workshop-workshop furniture, produsen material elemen-elemen interior. Selain itu dalam program perkuliahan akan ada sharing session, workshop, seminar dan product knowledge dari perguruan tinggi, konsultan, komunitas dan industri yang terkait bidang desain secara umum maupun desain interior, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Fasilitas perkuliahan, kurikulum, dan tenaga pengajar yang berkualitas serta pendidikan karakter menjadi titik berat Suasana Akademik di kampus Binus@Bandung.
Berikut contoh-contoh tugas mahasiswa Desain Interior Binus@Bandung semester 1 pada beberapa mata kuliah yang bersifat fundamental dan berkarakter kreatif, antara lain mata kuliah Sense of Design dan Interior Drawing.
Comments :