Berikut Cara Membuat Business Model Canvas dengan Mudah!

Berikut Cara Membuat Business Model Canvas dengan Mudah!

Bagi pebisnis, mengetahui bagaimana cara membuat Business Model Canvas yang tepat bisa membantu mereka dalam merancang berbagai rencana untuk bisnis di masa mendatang. Business Model Canvas atau yang disebut BMC ini menjadi aspek yang sangat penting dan harus dimiliki setiap perusahaan, sehingga lebih siap dan matang saat menjalankan operasional bisnis tersebut.

Business Model Canvas pertama kali diciptakan pada tahun 2005 oleh seorang entrepreneur dari Swiss bernama Alexander Osterwalder. Secara sederhana, BMC adalah sebuah kerangka yang memudahkan Anda dalam melihat gambaran ide bisnis sekaligus realisasinya dengan lebih cepat. Dengan begitu, Anda juga bisa lebih cepat dalam membuat keputusan terkait apakah ide bisnis tersebut akan dilanjutkan atau tidak.

9 Elemen Dalam Business Model Canvas

BMC melibatkan 9 elemen yang memiliki peran masing-masing. Dengan begitu, Anda bisa mengevaluasinya berdasarkan poin-poin yang ada di dalam canvas bisnis tersebut. Agar susunan rencana bisnis Anda bisa berjalan lancar, inilah 9 elemen yang digunakan berikut penjelasannya.

  1. Segmentasi Konsumen
    Di dalam BMC, sangat penting menentukan terlebih dahulu siapa pelanggan yang paling berpotensi untuk membeli produk yang Anda tawarkan. Tanpa menentukan konsumen yang jelas, maka besar kemungkinan produk tersebut tidak akan laku di pasaran.
    Misalnya, Business Model Canvas untuk toko perlengkapan olahraga, maka pelanggan yang paling potensial adalah mereka yang gemar melakukan olahraga. Baik itu anak-anak usia sekolah, mahasiswa, atlet hingga masyarakat umum. 
  2. Proposisi Nilai Konsumen
    Setelah mengetahui siapa pelanggan yang potensial, selanjutnya tentukan alasan Anda mengapa perlu membuat produk tersebut serta apa manfaatnya bagi pelanggan. Inilah yang dinamakan proposisi nilai konsumen, yaitu nilai yang berikan kepada para pelanggan yang menggunakan produk Anda.
    Dalam BMC, elemen ini juga bisa menjadi solusi yang mungkin dihadapi oleh pelanggan. Baik itu berupa solusi yang belum ada sebelumnya maupun solusi yang menggunakan pendekatan terbaru sehingga lebih efektif.
  3. Saluran
    Saluran sangat penting untuk sarana Anda dalam berinteraksi, promosi hingga transaksi antara pelanggan dengan bisnis Anda. Misalnya dengan membuat website toko perlengkapan olahraga. Jangan lupa untuk menampilkan katalog berupa berbagai perlengkapan olahraga yang Anda tawarkan.
    Selain bisa menjangkau lebih banyak pelanggan. Website juga bisa dijadikan sebagai sarana untuk melakukan transaksi. Selain itu, tentu saja ada media sosial dan marketplace sebagai saluran atau channel untuk produk Anda.
  4. Hubungan Konsumen
    Setelah mengetahui siapa pelanggan potensial dan channelnya, selanjutnya Anda tentukan bagaimana strategi yang baik untuk perusahaan berinteraksi dengan pelanggan melalui hubungan konsumen (customer relationship). Strategi ini tidak hanya saat produk dipasarkan atau promosi saja, namun juga saat merespon keluhan hingga menerapkan strategi customer retention yang bertujuan agar pelanggan terus membeli produk yang Anda tawarkan.
  5. Sumber Pendapatan
    Di dalam elemen ini, Anda harus bisa mengetahui dari mana sumber pendapatan atau pemasukan bisnis Anda. dari contoh toko online perlengkapan olahraga ini, tentu saja sumber pendapatan utamanya adalah dari penjualan alat olahraga.
  6. Aktivitas
    Aktivitas (key activity) merupakan elemen yang di dalamnya menjelaskan tentang bagaimana operasional bisnis Anda. Paling utamanya adalah mengelola website sebagai tempat pusat transaksi bisnis. Oleh sebab itu, pastikan website ramah pengguna dan bisa diakses dengan mudah melalui perangkat apapun.
    Key activity juga berperan dalam promosi untuk membuat audiens bisa lebih mengetahui tentang produk yang Anda miliki. Di era digital seperti saat ini, maka sangat penting bagi Anda untuk mempelajari tentang digital marketing serta bagaimana penerapannya.  
  7. Sumber Daya
    Agar elemen aktivitas bisa berjalan, maka perlu untuk menentukan sumber daya yang sesuai agar aktivitas utama bisnis Anda bisa berjalan dengan baik. Seperti tenaga kerja, keuangan, kekayaan intelektual, barang fisik dan lokasi.
  8. Kerja Sama
    Elemen kerja sama ini menunjukkan terkait daftar sumber daya di luar perusahaan yang dibutuhkan agar model bisnis bisa dijalankan dengan baik. Misalnya, Anda perlu melakukan kerjasama dengan pihak ekspedisi untuk mengirimkan alat olahraga secara tepat waktu kepada pelanggan.
  9. Struktur Biaya
    Elemen terakhir ini berisi tentang biaya yang harus Anda keluarkan untuk mengoperasikan dan keberlangsungan bisnis toko perlengkapan olahraga online Anda. struktur biaya ini juga melibatkan beberapa elemen lain seperti aktivitas, sumber daya dan saluran.

Baca Juga: 10 Model Bisnis Konsultan yang Perlu Kamu Pahami

Tips Untuk Cara Membuat Business Model Canvas

Selain memperhatikan elemen, dalam menyusun bisnis plan model canvas juga perlu memperhatikan beberapa hal agar ide bisnis bisa terwujud dan memberikan hasil secara maksimal. Berikut adalah hal lain yang perlu Anda jadikan perhatian selanjutnya.

  1. Mempelajari Kompetitor
    Mempelajari apa kelebihan dan kekurangan kompetitor ternyata bisa membantu Anda mendapatkan wawasan terkait celah yang bisa dimanfaatkan untuk dimanfaatkan ke dalam bisnis Anda. Misalnya bisa menjangkau pasar yang jauh lebih baik dibanding kompetitor.
  2. Fokus Kondisi Sekarang
    Saat merencanakan bisnis, sebaiknya Anda fokuskan dengan kondisi bisnis pada saat ini dan perhitungkan strategi apa yang terbaik untuk diterapkan.
  3. Menghubungkan Setiap Elemen
    Menghubungkan dan mengurutkan setiap elemen pada BMC sangat penting agar bisa saling mendukung satu sama lain dan menjadi sebuah strategi yang lebih matang. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui bagaimana revenue stream bisa didapatkan.
  4. Review
    Lakukan pengecekan ulang dan pastikan semua elemen sudah terhubung dengan tepat. Jika menurut Anda ada yang masih kurang, maka bisa ditingkatkan agar dapat dibuat menjadi lebih baik.

Beberapa poin penting ini bisa membantu Anda saat menyusun Business Model Canvas. Dengan menerapkan cara membuat Business Model Canvas yang tepat, maka perencanaan bisnis Anda bisa berjalan lebih matang.

Dunia bisnis memang penuh dengan tantangan, maka dari itu perdalam pengetahuan Anda dengan bergabung bersama BINUS @Bandung di jurusan Creativepreneurship lewat link berikut,. 

Selain itu dapatkan pula penawaran beasiswa untuk semua  calon mahasiswa BINUS @Bandung up to 50%. Yuk cek info beasiswa BINUS @Bandung terbaru disini. 

Yuk, Joint BINUS @Bandung Sekarang !

Banner SEO Campaign BINUS Bandung