Yuda Suryasa Sjaerodji, M.Ds.

DKV BINUS @Bandung

Identitas visual dinamis yang otentik merujuk pada konsep di mana unsur-unsur visual yang terkait dengan merek atau entitas tertentu berkembang seiring waktu sambil tetap mempertahankan keaslian dan kesatuan merek. Berikut adalah beberapa prinsip dan ciri-ciri yang terkait dengan identitas visual dinamis yang otentik:

  1. Evolutif namun Konsisten: Identitas visual yang dinamis berubah dan berkembang seiring waktu, tetapi tetap konsisten dengan nilai-nilai inti dan pesan merek. Perubahan tersebut haruslah merupakan evolusi alami yang mendukung pertumbuhan dan perubahan lingkungan bisnis.
  2. Fleksibilitas dalam Desain: Merek atau entitas dengan identitas visual dinamis yang otentik memiliki desain yang fleksibel. Ini memungkinkan adaptasi untuk berbagai konteks dan platform tanpa kehilangan pengenalan merek.
  3. Responsif terhadap Tren dan Kebutuhan Pasar: Identitas visual yang otentik dapat merespons tren terbaru dan kebutuhan pasar tanpa mengorbankan kohesi merek. Ini mencakup perubahan desain yang sesuai dengan perubahan preferensi konsumen dan dinamika industri.
  4. Berfokus pada Cerita Merek: Identitas visual dinamis yang otentik mendukung narasi merek. Desain visual harus mencerminkan cerita merek yang konsisten dan tetap relevan seiring waktu.
  5. Partisipasi Pemirsa: Identitas visual yang otentik mengundang partisipasi dari pemirsa. Desain dapat menggugah interaksi dan keterlibatan melalui elemen-elemen visual yang menarik dan memicu respons positif.
  6. Integrasi Nilai dan Etika: Identitas visual yang otentik menyatu dengan nilai dan etika merek. Perubahan dalam desain visual seharusnya sejalan dengan nilai-nilai inti dan memberikan gambaran yang akurat tentang entitas tersebut.
  7. Kesinambungan Merek: Identitas visual dinamis menciptakan kesinambungan merek. Meskipun ada perkembangan dan perubahan, elemen-elemen visual tetap mempertahankan hubungan dengan sejarah dan warisan merek.
  8. Keterbukaan terhadap Inovasi: Identitas visual yang otentik tidak takut untuk mengadopsi inovasi. Hal ini mencakup penggunaan teknologi terbaru dan tren desain untuk tetap relevan di era digital.
  9. Ketahanan terhadap Perubahan Lingkungan: Identitas visual dinamis yang otentik mampu bertahan dalam menghadapi perubahan lingkungan, baik itu dalam hal persaingan bisnis, perubahan pasar, atau dinamika industri.
  10. Feedback dan Iterasi: Identitas visual yang dinamis dan otentik dapat merespons umpan balik dari pemirsa dan melibatkan proses iterasi untuk meningkatkan dan menyempurnakan desain.

Baca Juga: Contoh desain komunikasi visual yang perlu kamu ketahui

Dalam mengembangkan identitas visual dinamis yang otentik, keseimbangan antara fleksibilitas dan konsistensi, serta kesinambungan merek, merupakan kunci utama untuk membangun citra merek yang kuat dan berkelanjutan seiring waktu.