Temukan Kiat Belajar Desain Komunikasi Visual yang Efektif

Temukan Kiat Belajar Desain Komunikasi Visual yang Efektif

Persaingan di dunia desain khususnya visual saat ini juga semakin ketat. Jadi tidak heran jika para desainer mau tidak mau harus memutar otak agar bisa menghasilkan rancangan yang lebih segar supaya hasil pekerjaannya dinilai menarik oleh banyak orang. Dengan belajar desain komunikasi visual yang efektif, kamu juga akan menjadi lebih paham tentang estetika sehingga mampu menciptakan karya yang berkualitas tinggi.

Kuliah Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV)

Selain belajar secara otodidak, ilmu desain komunikasi visual (DKV) ini juga bisa kamu dalami saat kuliah di perguruan tinggi. Sebagai mahasiswa DKV kamu akan mendapatkan ilmu tentang bagaimana membuat karya visual yang memikat dengan menggunakan berbagai teknik seperti fotografi, ilustrasi, animasi hingga desain grafis.

Pada jurusan ini, kamu juga akan belajar tentang penggunaan teknologi yang mendukung desain grafis supaya relevan di era digital seperti saat ini. Misalnya saja tentang bagaimana  membuat grafik, gambar, atau desain lainnya dengan memakai bantuan alat-alat seperti perangkat lunak InDesign, Adobe Photoshop dan Illustrator. Dengan begitu, kamu tetap mampu bersaing dengan sesama kompetitor di masa depan yang semakin canggih.

Saat ini jurusan desain komunikasi visual semakin banyak diminati di Indonesia. Hal ini bukan tanpa alasan, sebab keterampilan yang didapatkan selama kuliah bisa diterapkan pada berbagai bidang seperti jurnalistik, periklanan dan kebutuhan media sosial.

Baca Juga: Belajar Desain Komunikasi Visual yang Efektif

Kiat Belajar Desain Komunikasi Visual

Mengingat cukup tingginya kebutuhan perusahaan dan bisnis akan desainer grafis dan visual, maka berikut ada beberapa kiat belajar desain komunikasi visual yang efektif dan bisa kamu tiru.

  1. Mencari Inspirasi Dimana Saja Serta Selalu Berpikir Kreatif dan Inovatif
    Dunia desain tidak jauh berbeda dengan dunia tulis yang idenya bisa datang dimana saja dan kapan saja. Bisa ketika kamu sedang menonton film, traveling, melihat papan reklame, membaca majalah dan sebagainya. Oleh sebab itu, selalu terbukalah dengan hal-hal kecil seperti ini.
    Bawalah buku catatan kecil untuk menulis ide yang datang sebelum kemudian dikembangkan saat kamu bepergian. Terus berpikir kreatif dan inovatif supaya bisa menghadirkan ide yang segar dan out of the box. Cara lain yang lebih praktis adalah dengan mengetiknya di dalam memo smartphone atau bisa juga dengan mengabadikannya di kamera.
  2. Mempelajari Skala, Kontras, Ukuran dan Proporsi
    Agar visual yang kamu ciptakan berkualitas tinggi, maka kamu perlu memperhatikan keseimbangan antara skala, kontras, ukuran dan proporsi pada desainmu. Untuk latihan awal, kamu bisa memakai cara tradisional dengan menuangkan ide di kepala pada secarik kertas.
  3. Belajar Membuat Layout Dengan Memperhatikan Komposisi Warna dan Tekstur Menarik
    Menjadi desainer apapun pasti membutuhkan banyak waktu dan latihan yang rutin, maka dari itu kamu tidak perlu merasa takut jika melakukan kesalahan atau karyamu masih dinilai belum sempurna. Dengan terus belajar tentang bagaimana mengkombinasikan berbagai elemen dan struktur, maka semakin lama kamu akan menguasainya.
    Hindari penggunaan tekstur yang berlebihan, sebab bisa membuat karyamu malah terkesan ramai. Agar bisa mengaplikasikan warna dengan efektif untuk karya desain kamu, maka bisa menggunakan bantuan software Adobe Kuler.
  4. Familiar dan Menguasai Typography
    Salah satu bagian penting dari seni desain adalah typography atau tipografi. Seperti yang kita ketahui, setiap desain pasti menggunakan font, maka dari itu kamu juga harus bisa menguasai tipografi.
    Meskipun sekilas tampak mudah, namun membutuhkan banyak latihan agar bisa menemukan font yang sesuai dengan tema desain yang dikerjakan. Untuk menguasai ini, kamu bisa mempelajarinya dari buku tentang tipografi ataupun bertanya langsung dengan ahli tipografi.
  5. Mengetahui dengan Tepat Kapan Harus Menggunakan Ikon
    Menggunakan ikon harus dilakukan dengan penuh pertimbangan. Pastikan ikon yang kamu pakai di dalam desain tidak membuatnya malah menjadi fokus utama dan jadi menonjol dibandingkan elemen lain yang terdapat pada karya desain kamu. Perlu kamu ingat, peran ikon yang sebenarnya hanyalah sebagai pelengkap, sehingga pertimbangkanlah dengan baik pemakaian ikon yang bisa menyampaikan pesan secara efektif.
  6. Memakai Whitespace (Ruang Negatif) dengan Efektif
    Ruang negatif di sini adalah ruang kosong yang terletak diantara teks, gambar maupun elemen lain yang di dalamnya mengandung informasi. Sama halnya dengan elemen informasi yang harus digunakan secara efektif agar bisa meningkatkan minat serta pengalaman untuk melihat desain yang menarik bagi pembaca, whitespace juga demikian.
    Untuk memudahkan pengerjaan desain, kamu bisa memakai bantuan dengan mem-flip secara horizontal. Dengan begitu, kamu bisa melakukan evaluasi yang lebih baik terhadap ruang negatif pada karya desainmu.
  7. Teliti dan Memperhatikan Detail Saat Membuat Desain
    Skill lain yang wajib ada pada seorang desainer adalah memiliki kejelian dalam memperhatikan detail pada desain yang dibuatnya. Oleh sebab itu, saat kamu menciptakan desain, kamu harus bisa memperhatikan dengan cermat tentang elemen apa saja yang kamu bangun di sana sekalipun itu elemen yang sangat kecil. Semakin kamu teliti dengan karya desain kamu, maka hasilnya akan menjadi lebih maksimal.

Belajar desain komunikasi visual yang efektif ini bisa menunjang kamu agar bisa meraih karir pada bidang kreatif. Jika kamu memiliki bakat di bidang seni desain, maka bergabunglah di jurusan DKV milik BINUS @Bandung. Yuk Daftar Sekarang.