Oleh: -Riono Aulia Abdullah-

Kesempurnaan dari sebuah bentuk dicari oleh para desainer dan oleh para arsitektur untuk menjadi sebuah objek  belumlah ada, para desainer dan arsitek masih mencari bentuk yang baru dan mengembangkan bentuk yang sudah ada. Parametrik merupakan salah satu cara untuk mencari sebuah bentuk yang baru, dengan melihat kembali bentuk-bentuk alam yang telah diperlihatkan kepada kita dan dengan cara membuat bentuk baru dengan perangkat lunak. Desain inovatif pada era sekarang tercipta dengan melawan tradisi, akan tetapi desain parametrik secara khusus memberontak atau melawan desain lama. Garis lurus, sudut tajam dan sudut lancip merupakan desain yang hampir tertinggal pada jaman sekarang, sebaliknya pada desain parametrik berpusat pada konsep bentuk yang bebas, jenis garism lekukan dan bentuk tidak beraturan memberikan karakter tersendiri pada sebuah desain, bahkan desain parametrik dapat terlihat sangat futuristik.

Desain parametrik awal oleh arsitek Antinio Gaudi dengan model gereja terbalik.

Pada awal penggunaannya desain parametrik digunakan untuk eksplorasi bentuk ataupun struktur dari sebuah bangunan. Apada gambar diatas arsitek Antonio Gaudi menggunakan bamyak tali yang diberi pemberat untuk melihat struktur atau bentuk dari sebuah gereja apabila diputar balik. Cara lain pada awal penggunaan pencarian bentuk dari parametrik dengan eksperimen menggunakan sabun cair yang ditarik, sehinggan mendapatkan bentuk yang telah di eksplorasi.

Eksperimen menggunakan sabun cair yang ditarik untuk mendapatkan sebuah bentuk.

Baca Juga: Berbagai Teknik Arsir dalam Menggambar

Pada era ini pencarian bentuk dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak, sebelum penggunaannya perlukan pemahaman mengenai parametrik. Desain parametrik merupakan cara yang berbeda untuk memahami sebuah bentuk atau objek, karena pada saat ini pencarian bentuk menggunakan perangkat lunak dengan sistem parameter, variabel dan beberapa batasan agar tidak keluar dari jalur bentuk. Misalnya, apa bila kita melihat sebuah kubus, variable yang kita gunakan adalah panjang, lebar dan tinggi, sedangkan untuk parametrik kita mengubah bentuk kubus tersebut dengan menggunakan alogaritma unrtuk mendapatkan objek yang berbeda, dengan kata lain dari satu kubus yang kita buat akan bisa menghasilkan kubus-kubus lain dengan cara parametrik. Apabila dibayangkan dengan bentukyang lain, kita akan mendapatkan bentuk yang dapat dieksplorasi secara bebas sesuai dengan kebutuhan.