PKM Penerapan Iptek merupakan salah satu jenis Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang berfokus pada memberikan solusi iptek bagi permasalahan yang dihadapi masyarakat yang kemudian dijadikan mitra program tersebut. Kategori mitra yang diberikan bantuan iptek untuk mengatasi permasalahan mereka adalah mulai dari pengusaha berskala mikro atau kecil (toko, industri rumahan, pedagang kaki lima atau koperasi), industri berskala menengah sampai industri berskala besar. Lingkup bantuan iptek yang disepakati oleh mitra dapat berupa diversifikasi sumber bahan baku, peningkatan mutu produk, perbaikan proses produksi (perbaikan atau penggunaan alat atau mesin baru), perbaikan sanitasi, diversifikasi dari produk atau luaran, upaya peningkatan kapasitas produksi, penanganan dan pengolahan limbah, sistem jaminan mutu (ISO), kemasan, dan lain-lain. Bentuk lingkup bantuan lain adalah berupa bantuan manajemen seperti peningkatan kompetensi SDM, sistem pembukuan, pemasaran, perolehan status legal usaha (PIRT, sertifikat halal, hak cipta) dan lain-lain. Iptek yang akan dikerjasamakan dengan mitra adalah iptek yang sudah siap diterapkan namun perlu disesuaikan dengan permasalahan mitra, jadi tidak lagi memerlukan penelitian dan pengujian.

Sama seperti PKM kepada Masyarakat, PKM penerapan iptek perlu berkomunikasi dengan calon mitra untuk mendiskusikan kebutuhan atau persoalan prioritas yang harus diselesaikan. Setelah berdiskusi, tim pengusul mengidentifikasi semua permasalahan atau kebutuhan mitra dan menawarkan solusi untuk mengatasi permasalahan atau kebutuhan mitra, kemudian mitra menyetujuinya dan dituangkan dalam Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari Mitra dan ditandatangani oleh mitra. Surat tersebut akan menjadi lampiran proposal PKM penerapan iptek.  Melalui Program PKM penerapan iptek ini diharapkan mitra yang dibantu dapat menerapkan iptek tersebut dalam bentuk model dan konsep yang diterapkan pada manajemen usaha, alat atau mesin untuk keperluan proses produksi, metode atau model dalam pengembangan seni, industri kreatif dan lainnya. Contoh program PKM-PI antara lain membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan karya seni monumental/seni pertunjukan/karya sastra.

Hal yang perlu diperhatikan dalam memilih mitra adalah lokasi dari kampus mahasiswa dengan lokasi mitra adalah maksimal 100 km dan dibuktikan dengan google maps. Selain itu selama kegiatan pelaksanaan program PKM penerapan iptek, mahasiswa berkomunikasi dan berinteraksi dengan mitra dengan menerapkan protokol kesehatan. Seluruh aktivitas mahasiswa dan masyarakat mitra harus didokumentasikan dan dilampirkan di dalam dokumen laporan kemajuan dan laporan akhir.

PKM penerapan iptek ini dapat melatih mahasiswa untuk menjadi seorang konsultan bagi pelaku usaha sehingga dapat berinteraksi secara profesional dengan pelaku usaha, mengidentifikasi persoalan atau kebutuhan mitra program serta menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh di bangku kuliah untuk menemukan solusi bagi permasalahan mitra berdasarkan iptek yang siap diterapkan dan dikuasai dengan baik oleh mahasiswa.

PKM penerapan iptek juga dapat menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam membuat solusi atas permasalahan atau kebutuhan prioritas mitra yang teridentifikasi saat mahasiswa dan mitra berdiskusi sebelum kesepakatan bersama dicapai. Akan tetapi Ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperbantukan tidak terbatas pada bidang eksak semata, tetapi juga bidang lain seperti p keilmuan bidang sosial humaniora dan seni. Sehingga kegiatan pkm penerapan iptek dapat meliputi aspek sumberdaya manusia, bahan baku, proses dan peralatan produksi, kesehatan dan keamanan lingkungan, kegiatan pasca-produksi seperti pengemasan dan penyimpanan produk, manajemen usaha, promosi dan pemasaran produk, peningkatan status usaha, perlindungan hak cipta, dan pengembangan karya seni.

Baca Juga: Belajar software development

               Keuntungan dari PKM jenis ini adalah adanya total pendanaan sebesar 7 juta rupiah dan merupakan salah satu implementasi Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) dan upaya mendukung pencapaian indikator kinerja utama (IKU) perguruan tinggi. Sehingga dapat dikonversikan menjadi sks mahasiswa beserta nilainya. Bagi yang lolos pendanaan dan memilki progress yang baik maka dapat masuk ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) yang merupakan kegiatan puncak pertemuan nasional perwujudan kreativitas dan penalaran ilmiah mahasiswa yang terjadwal secara akademik oleh perguruan tinggi dalam meningkatkan budaya kompetisi akademik dan unjuk prestasi di kalangan mahasiswa yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kesepakatan pimpinan perguruan tinggi yang disetujui oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (d/h Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat).

               PKM yang lolos setiap tahunnya sangat bervariasi dari judulnya akan tetapi tidak dapat melihat isi dari PKM yang telah lolos pendanaan maupun PIMNAS karena tidak dilakukan publikasi. Beberapa judul PKM penerapan iptek yang lolos, antara lain:

  1. SYRASPI (Solar System With Raspberry Pi): Inovasi Museum Tata Surya Berbasis Audio Visual Menggunakan Nfc Sebagai Alat Bantu Pembelajaran
  2. Penggunaan Aplikasi “British Podcast” Dalam Membantu Pembelajaran Speaking Dan Listening Mahasiswa Baru Prodi Bahasa Inggris Ums
  3. Pemanfaatan Urreviewer Sebagai Aplikasi Testimoni Dan Diskusi Antar Konsumen
  4. Pengembangan E-Board Game Melalui Aplikasi SOGUPI (Sobat Tangguh Erupsi Gunung Api) Berhitung Matematika
  5. SEWOT (Safety Working Notice) Aplikasi Pendeteksi Dini Bencana pada Lingkungan Tempat Kerja Terkoneksi Internet

PKM penerapan iptek dapat diikuti oleh beberapa jurusan di universitas seperti jurusan computer science. Mahasiswa computer science dapat membuat aplikasi yang dapat membantu usaha atau permasalahan yang ada. Bidang yang dapat dibuat juga dapat berbagai macam seperti penerapan internet of things, aplikasi pada smartphone, ataupun pembuatan website.

Referensi:

https://simbelmawa.kemdikbud.go.id/portal/pengumuman/