Trend fesyen yang ada di Indonesia menggambarkan refleksi dari status sosial dan ekonomi yang biasanya diidentifikasikan sebagai popularitas. Fesyen belakangan menjadi industri yang menguntungkan di Indonesia, karena melihat pertumbuhannya selalu meningkat. Berdasarkan data dari CNBC Indonesia (2019), perkembangan industri Fesyen mampu berkontribusi sekitar 18,01% atau Rp 116 triliun. Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) juga terus melakukan upaya untuk menguatkan ekosistem dan mendorong pertumbuhan pada subsektor ini. Fashion bukan hanya sebagai kebutuhan primer saja, namun sudah menjadi kebutuhan artistik sehingga mampu mendorong pertumbuhan industri ini lebih pesat. Menurut data pada tahun 2017, industri fesyen di Indonesia telah menyumbang kontribusi terhadap Pendapatan Domestik Bruto nasional sebesar 3,76 persen, dengan nilai ekspor mencapai 13,29 Milyar Dollar Amerika. Subsektor fesyen dalam ekonomi kreatif ini juga menjadi penyumbang terbesar pada tahun sebelumnya, 2016, sebanyak 54,54%.

Dalam perkembangan awalnya, trend Fesyen di Indonesia cenderung meniru gaya barat baik itu dalam bahan yang digunakan maupun dalam desain. Secara usia, anak muda di Indonesia umumnya lebih nyaman dengan pakaian yang simpel dan terkesan santai, terutama untuk melakukan kegiatan sehari-hari seperti pergi ke kampus atau sekedar bermain dengan teman-temannya. Perkembangan trend fesyen di Indonesia didorong oleh beberapa faktor yaitu media massa, dunia entertainment, dunia bisnis, dan internet.

Jenis fesyen yang paling cepat perkembangannya di dunia fesyen yaitu adalah kaos, karena kaos lebih cepat pergantian modelnya dan juga merupakan produk yang paling banyak dibeli oleh masyarakat di bandingkan dengan produk lainnya.

Gambar 1. Infografik T-shirt (sumber:

Berdasarkan data yang bersumber dari impressestudio.com menyebutkan bahwa desain memiliki pengaruh yang penting bagi calon konsumen untuk memutuskan untuk membeli suatu produk, lalu kemudian adalah warna. Berdasarkan desain, terdapat 3 tipe desain yang paling diminati oleh calon konsumen, yakni lucu atau menghibur, lalu mempunyai nilai artistic, ketiga adalah desain vintage. Sedangkan untuk warna, warna favorit adalah warna hitam dan warna paling tidak diminati adalah warna kuning.

Saat ini bisnis di bidang fesyen khususnya produk kaos yang semakin meluas dan bertumbuh serta mulai diimplementasikan oleh mahasiswa jurusan creativepreneurship yaitu produk kaos yang berdesain simpel dan elegan. Kaos ini sama seperti kaos pada umumnya, namun yang membedakannya yaitu bahan dan desain dari bajunya. Desain dari bajunya dibuat lebih panjang ke bawah dari pada yang seharusnya, desainnya pun dibuat sangat simple, hanya ada tulisan singkat di bajunya atau hanya ada gambar kecil pada baju. Produksi kaos tumblr tee ini telah dipraktekan dan mulai diproduksi oleh para mahasiswa creativepreneurship, diantaranya telah dijual dengan merek Hdone.co dan Improved dengan ciri khas masing-masing.

Berikut beberapa gambar prototype dari produk bisnis kami :

Oleh: Andreas Gilbert Setiawan (2201775505) dan Odilla Sesilia / 2201775631

Sumber :

https://www.kompasiana.com/annisamega/588321f3cc92731105931d89/perkembangan-trend-fashion-di-indonesia?page=all

https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20190712155341-35-84555/gairah-industri-fashion-indonesia