Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan merupakan cabang dari ilmu komputer yang fokus pada penciptaan sebuah mesin pintar yang akan mampu mengerjakan tugas yang membutuhkan kecerdasan manusia. AI dapat mengambil banyak peran, misalnya dalam pemecahan masalah, pembelajaran, hingga pengambilan keputusan. Namun, keberadaan AI tidak serta merta dapat menggantikan tugas manusia. Penggunaan AI dimaksudkan hanya untuk membantu meringankan pekerjaan, tidak terkecuali dalam bidang desain interior. 

Dalam dunia desain interior, AI dianggap sangat berperan dalam membantu efisiensi kerja. Dengan adanya AI, proses desain bisa dilakukan dengan lebih cepat dan cermat sehingga lebih menghemat waktu dan tenaga. Seperti apa contoh fungsi AI dalam dunia desain interior? Simak informasinya berikut ini.

Desain Interior

Memberikan Rekomendasi yang Dipersonalisasi

Salah satu fungsi AI yang sangat membantu desain interior adalah kemampuannya dalam memberikan rekomendasi yang dapat kita personalisasi. Artinya, desainer cukup memasukkan preferensi, serta ide dari desainer dan klien. Kemudian, AI akan memprosesnya dan memberikan beragam rekomendasi yang sesuai, mulai dari furnitur, paduan warna, hingga beragam komponen desain lainnya.

Dengan adanya fitur tersebut, proses riset yang biasanya memakan waktu cukup lama bisa dipersingkat. Dengan demikian, desainer interior dapat lebih fokus untuk mendesain hal-hal lain yang lebih fundamental. Hal-hal yang sifatnya konseptual, dapat diserahkan kepada AI.  

Memberikan Analisis Prediktif

AI juga mampu membantu desainer interior untuk menganalisis data riwayat preferensi konsumen. Data yang diperoleh akan diproses untuk mengenali setiap detail yang mungkin diharapkan klien. Dengan demikian, desainer dapat memperkirakan tren yang diminati klien di masa depan sehingga desain yang dihasilkan lebih bisa mencapai ekspektasi pelanggan.

Dengan adanya kemampuan ini, baik desainer maupun konsumen bisa sama-sama diuntungkan. Bagi desainer, akan lebih mudah dalam menebak desain yang diharapkan klien. Sementara itu, bagi klien yang mungkin belum memiliki gambaran jelas tentang preferensi desainnya, akan memperoleh informasi dan rekomendasi yang lebih sesuai harapan.  

Melakukan Perencanaan Ruang

AI mampu membantu desainer mengoptimalkan ruang dan menciptakan layout yang efisien. AI dapat membantu menganalisis dimensi dan bentuk ruang sehingga membantu menentukan peletakan interior sesuai preferensi klien. Bahkan, AI bisa membantu desainer interior menciptakan desain yang lebih fungsional dan hemat energi, misalnya dengan mengoptimalkan sistem pendingin, pemanas, hingga pencahayaan. 

Di samping itu, dengan adanya kemampuan ini, AI dapat memberikan rekomendasi yang mungkin tak terpikirkan sebelumnya, baik oleh desainer maupun klien. Kemampuannya dalam belajar dan beradaptasi tidak hanya mampu memberikan saran relevan, namun juga bisa menjadi sebuah inovasi baru yang belum ada sebelumnya. 

Menciptakan Visualisasi Mutakhir

Dengan memanfaatkan augmented reality (AR) dan virtual reality (VR), desainer dapat lebih mudah menciptakan model interior 3D sehingga klien bisa melihat perbedaan warna, tekstur, dan furnitur yang digunakan tanpa harus menggunakan prototype fisik. Dengan demikian, klien bisa memiliki gambaran nyata desain yang akan disepakati.

Teknologi ini dinilai dapat menghemat proses produksi. Hal ini karena desainer interior tidak perlu lagi langsung membuat mockup fisik untuk menunjukkan gambaran kepada klien tentang desainnya. Dengan demikian, revisi dapat dilakukan sebelum pembuatan mockup dilakukan sehingga contoh fisik yang dihasilkan merupakan versi finalnya. 

Membantu Manajemen  

Teknologi AI juga dapat dimanfaatkan untuk membantu desainer interior dalam memeriksa jadwal, anggaran, hingga informasi penting lainnya terkait proyek yang dijalankan. Dengan demikian, pekerjaan dapat terselesaikan dengan lebih tepat dan terukur. 

Dalam poin ini, AI bertindak selayaknya “asisten digital” yang membantu desainer mengembangkan bisnisnya. Dengan kata lain, tidak ada istilah bahwa AI akan menggeser peran manusia. Sebaliknya, AI mampu menjadi “rekan” yang membantu desainer dalam mengembangkan dirinya. 

Demikian beberapa contoh fungsi AI dalam dunia desain interior. Keberadaan AI harus diakui memang menjadi sebuah revolusi dalam industri desain interior. Dengan beragam keunggulan dan kecerdasannya, AI mampu membantu desainer menciptakan sebuah ruang yang fungsional, berkelanjutan, dan sesuai dengan kebutuhan penghuninya. 

Dengan segala kelebihan tersebut, tidak heran jika kemudian BINUS @Bandung memutuskan untuk melibatkan AI dalam pengajaran Program Studi Interior Design. Dengan memanfaatkan AI, BINUS @Bandung siap mencetak desainer interior tebaik yang tidak hanya kreatif, namun juga mampu memberikan solusi dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi paling mutakhir.