Menilik 6 Profesi Idaman Sarjana Hukum Selain Pengacara
Program Studi Ilmu Hukum merupakan salah satu jurusan dengan peminatan tertinggi saat ini. Tiap tahun tercatat ratusan hingga ribuan calon mahasiswa mendaftar jadi mahasiswa hukum di berbagai perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta. Ketertarikan calon-calon mahasiswa ini tidak lepas dari gengsi pekerjaan yang menunggu setelah menyandang gelar “Sarjana Hukum” nantinya.
Memang sih prospek karier lulusan ilmu hukum tergolong memiliki prestise tinggi, contohnya saja pengacara. Namun, tahukah kamu kalau masih banyak profesi bergengsi lainnya yang bisa didapatkan oleh alumni Jurusan Ilmu hukum?
Hakim
Hakim berada di posisi puncak dalam daftar karier impian para alumni Jurusan Hukum. Bekerja sama dengan jaksa, hakim bertugas untuk menerima, memeriksa, memimpin, dan mengadili setiap kasus hukum di pengadilan. Dengan tugas dan tanggung yang besar, seorang hakim dituntut untuk memiliki kredibilitas dan profesionalitas tinggi agar tidak mudah tergoda dengan tindakan-tindakan menyimpang, seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Menyinggung soal penghasilan, hakim masuk dalam kategori profesi dengan penghasilan tinggi. Pasalnya, seorang hakim tidak hanya menerima gaji pokok saja, tetapi juga mendapatkan tunjangan dan fasilitas mewah lainnya.
Jaksa
Profesi incaran lulusan Program Studi Ilmu hukum selanjutnya adalah jaksa. Jika seorang pengacara berperan sebagai pembela terdakwa dalam sebuah kasus hukum, seorang jaksa bertugas sebaliknya, yaitu menuntut terdakwa dalam pengadilan. Itulah alasannya kamu sering mendengar istilah Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sebuah persidangan.
Tanggung jawab lain dari seorang jaksa adalah meningkatkan kesadaran hukum masyarakat, melengkapi berkas perkara, melakukan penyidikan dalam bidang pidana, melaksanakan putusan peradilan, dan sebagainya.
Notaris
Layaknya dokter, seorang sarjana hukum yang berprofesi sebagai notaris bisa membuka praktik mandiri di rumah atau di kantor pribadi. Syaratnya adalah kamu harus melanjutkan pendidikan ke Magister Kenotariatan terlebih dahulu.
Profesi ini cukup populer di kalangan mahasiswa hukum karena penghasilannya yang cukup menjanjikan. Wewenangnya dalam pembuatan dokumen legal, seperti akta tanah, pendirian yayasan, dan lain-lain, sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekarang ini.
Staf Legal
Incaran mahasiswa hukum berikutnya lebih dikenal dengan sebutan legal officer atau legal corporate. Profesi ini banyak dibutuhkan oleh bank, perusahaan, start-up, rumah sakit, yayasan pendidikan, dan organisasi-organisasi lainnya. Pasalnya, lembaga-lembaga tersebut memerlukan seseorang yang paham hukum dan peraturan perundangan sehingga semua kegiatan organisasi berjalan lancar tanpa kendala hukum.
Tugas seorang staf legal ialah mengurus dokumen-dokumen yang berkaitan dengan hukum, mulai dari surat perjanjian kerja, dokumen aset perusahaan, kontrak kerja, dan dokumen penting lainnya.
Panitera Pengadilan
Bagi masyarakat umum, profesi panitera mungkin terdengar asing. Akan tetapi, buat mahasiswa Jurusan Ilmu Hukum, pekerjaan ini adalah salah satu yang bergengsi untuk didapatkan. Pasalnya, tidak sembarang orang bisa jadi panitera karena panitera harus menguasai pengetahuan dan keahlian lain di luar bidang ilmu hukum. Apa saja?
- Mampu berpikir logis;
- Punya keahlian manajerial;
- Terampil dalam kegiatan administratif;
- Mahir berbahasa asing;
- Cakap analisis.
Dosen/Profesor di Bidang Hukum
Tidak semua lulusan hukum tertarik untuk mengabdi di pengadilan. Ada banyak juga alumni yang memilih untuk menyebarkan penguasaan ilmunya kepada orang lain. Niat ini sejatinya sungguh mulia karena mereka akan melahirkan generasi-generasi baru yang sadar dan paham hukum.
Jika kamu termasuk salah satunya, profesi dosen adalah pilihan paling tepat untuk dilakoni. Jika ingin segera melamar pekerjaan ini, pastikan kamu sudah memenuhi syarat utama untuk menjadi seorang pendidik di sebuah perguruan tinggi, yakni memiliki kualifikasi pendidikan minimal S2 hukum.
Seiring waktu, seorang dosen biasa (termasuk kamu) bisa saja mendapatkan sebuah gelar kehormatan, disebut “profesor” bidang hukum. Syaratnya, kamu harus terlibat aktif dalam kegiatan penelitian, publikasi jurnal, serta pengabdian.
Itulah tadi enam profesi incaran mahasiswa hukum, termasuk BINUSIAN yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Business Law (HIMSLAW) BINUS UNIVERSITY. Meski terdengar mudah, keenam profesi di atas menuntut pemahaman ilmu hukum dan soft skill mumpuni. Atas alasan itulah, seluruh anggota HIMSLAW giat melakukan berbagai kegiatan untuk menunjang kemampuan mereka saat lulus nanti.
Sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) mandiri, pengurus HIMSLAW rutin mengadakan berbagai pelatihan, seminar, pengabdian, dan diskusi umum bagi seluruh anggotanya. Pada intinya, kalau sudah tergabung sebagai anggota HIMSLAW, kamu tidak akan bingung lagi mengenai karier apa yang akan kamu kejar setelah lulus nanti.
Comments :