Kisah Felix Kurniawan Jadi Mapres: Aku Nggak Nyangka, tapi Senang
Siapa sih mahasiswa yang tidak senang dan bangga bisa terpilih menjadi yang terbaik alias mahasiswa berprestasi? Inilah yang dirasakan Felix Kurniawan, mahasiswa BINUS UNIVERSITY yang memilih School of Computer Science sebagai jurusan kuliah. Bagaimana kisah Felix hingga akhirnya bisa terpilih menjadi mapres dan mendapatkan penghargaan saat Appreciation Day?
Tidak Pernah Menyangka akan Terpilih
Kisah Felix sebagai mahasiswa berprestasi bermula ketika Bu Azani yang menjabat sebagai Wakil Dekan School of Computer Science mencarinya. Tidak pernah terlintas di benak Felix bahwa ini adalah perkara mahasiswa berprestasi. Singkat cerita, Felix pun diminta untuk membuat video yang bisa disaksikan oleh orang-orang di fakultasnya.
Jika ditanya apa yang Felix rasakan, ia dengan terang-terangan menjawab sangat senang. Pasalnya, School of Computer Science baginya adalah jurusan kuliah yang terbilang besar. Sudah pasti, banyak mahasiswa lainnya yang turut berprestasi dan dipilih untuk mengikuti seleksi. Ketika dirinya pun terpilih, sudah pasti ia merasa senang.
Setelah mengetahui bahwa dirinya menjadi kandidat mahasiswa berprestasi untuk jurusannya, Felix segera melakukan banyak persiapan. Salah satunya adalah mengikuti workshop yang diadakan oleh BINUS UNIVERSITY mengenai penulisan karya tulis dan apa saja yang perlu dilakukan. Lalu, Felix pun mulai mencari ide, melakukan riset, penulisan, hingga membuat presentasi.
Menjalani semua persiapan tersebut, Felix mengaku aspek kompetisi menjadi tantangan terberat yang ditemuinya. Dirinya mengetahui bahwa semua kandidat mahasiswa berprestasi dari fakultas lain begitu ambisius dan lebih pintar darinya. Ia sempat mengaku mendapatkan tekanan yang besar dan takut gagal.
Meski begitu, bukan berarti Felix lantas menyerah. Ia terus mencari cara untuk memotivasi diri agar bisa melalui semuanya. Salah satunya adalah mengubah pola pikir dan mindset-nya. Agar tidak terlalu terbebani, Felix hanya berfokus pada melakukan semua yang terbaik yang bisa dilakukannya dan menikmati prosesnya. Perihal hasil? “Tidak perlu terlalu dipikirkan,” begitu ungkapnya.
Lalu, bagaimana cara Felix membagi waktu untuk kegiatan akademik dan non-akademiknya? Sebagai kandidat mahasiswa berprestasi, tentu Felix harus mampu mengatur waktu sebaik dan seefisien mungkin agar semuanya bisa terlaksana dengan seimbang.
Ternyata, berdasarkan pengalamannya, waktu untuk kegiatan non-akademik selama kuliah pasti masih ada. Meski harus mengambil waktu dari kegiatan lain, tetapi pasti masih cukup untuk kuliah dan kegiatan non-akademik. Sederhananya, mungkin tidak bisa lagi main game selama itu, tidak bisa lagi jalan sama teman, tapi masih bisa dilakukan. Menurutnya, skala prioritas dalam memilih kegiatan menjadi hal yang penting.
Berharap Memiliki Hidup yang Bahagia
Sama seperti manusia lainnya, Felix juga memiliki harapan untuk dirinya sendiri. Tidak muluk, ia mengaku hanya ingin menjalani hidup yang bahagia dan terpenuhi semua cita-cita. Felix memiliki beberapa rencana untuk masa depannya, seperti misalnya studi S2 di luar negeri.
Namun, dari semuanya, ia hanya ingin menjalani hidup yang stabil dan bisa mengembangkan diri dari berbagai aspek. Felix pun berharap para Binusian juga bisa menjalani kehidupan kuliah yang menyenangkan dan dapat mengembangkan diri dengan baik.
Mendapat Apresiasi dari Kampus
Terpilihnya Felix Kurniawan sebagai mahasiswa berprestasi di jurusan School of Computer Science mendapat apresiasi dari BINUS UNIVERSITY. Ia mendapatkan penghargaan berupa sertifikat dan uang dengan nominal yang terbilang cukup besar.
Tentu saja ia merasa sangat senang. Meski ajang Appreciation Day dihelat terlambat karena berbagai situasi, ini adalah wujud nyata bahwa BINUS UNIVERSITY sangat peduli dengan para mahasiswa yang bisa mengukir prestasi dari jurusan kuliah mana saja. Menurutnya, BINUS UNIVERSITY akan terus memberikan support baik secara finansial dan emosional kepada mahasiswanya.
Melalui penghargaan yang didapatnya, Felix berharap penghargaan ini bisa menjadi motivasi diri untuk tetap menjadi lebih baik setiap saat. Sebagai mahasiswa semester akhir yang tak lama lagi akan menyapa dunia kerja, Felix pasti akan merindukan masa-masa ia masih aktif mengikuti lomba dan kompetisi di masa kuliah.
Comments :