Green dan Futuristik Bersama Architecture Grand Festival
Berbicara tentang arsitektur, maka unsur masyarakat tidak akan dapat dilepaskan. Namun belum semua orang sadar akan pentingnya arsitektur.Peran arsitek tidak pernah menjadi yang utama dan tidak pernah berdiri sendiri. Selalu akan ada dialog antara masyarakat dengan sang arsitek.
“Arsitektur tidak dapat dipandang sembarangan. Arsitektur adalah garda depan dari sebuah tatanan dengan dasar moral, filosofis, dan estetis. Bukan hanya soal cara mendirikan bangunan tapi ada banyak hal lain yang terlibat,” ujar penanggung Jawab Architecture Grand Festival Muhammad Egha, kepada Redaksi di sela-sela acara, Kamis (7/7).
Architecture Grand Festival yang digelar di pusat perbelanjaan Living World, Alam Sutera, Tangerang, Banten, merupakan gelaran Himpunan Mahasiswa Arsitektur (HIMARS) BINUS UNIVERSITY. Ajang pameran karya jurusan Arsitektur BINUS UNIVERSITY yang untuk kali pertama diselenggarakan di luar kampus.
“Kami ingin membuat acara yang berbeda dari sebelumnya. Kami ingin karya-karya mahasiswa arsitektur BINUS UNIVERSITY dipamerkan ke luar kampus, dapat dikenal pihak luar. Selain itu, Kami berharap ini menjadi jalan untuk menyadarkan masyarakat akan arti pentingnya arsitektur,” tambah Egha.
Tema yang diangkat pada festival ini adalah Reach for Togetherness in Nature as a Form of Future Life dengan memamerkan desain-desain yang bertema Green and futuristic Architecture. Menurut Egha, saat ini konsep green architecture sudah mendarah daging bagi seorang arsitek. Apalagi, dalam krisis energi seperti sekarang ini, arsitek menjadi pihak di garda depan. “Saat beton berdiri, seorang arsitektur dituntut untuk tidak mengurangi penghijauan di lokasi bangunan, serta menghemat energi yang digunakan,” ujarnya.
Dari sisi futuristik, panitia yang terdiri dari sekitar 90-an orang ini mengadaptasi unsur masa depan. Mereka ingin membuat konsep acara dan dekorasi tempat pameran dengan arsitektur bergaya masa depan.
Setidaknya ada sekitar 20-an maket dan seratusan gambar bangunan yang dipamerkan dalam acara yang digelar mulai 6 – 10 Juli 2011 ini. Sementara fotografi arsitektur menyusul dipamerkan setelah pemenang kompetisi fotografi diumumkan. Karya-karya terbaik mahasiswa Arsitektur BINUS UNIVERSITY ini dapat dilihat di tiga titik Living World yaitu Atrium, balkon lantai UG, dan Lantai 1.
Jadi, bila Kamu tertarik atau sedang berkunjung ke pusat perbelanjaan Living World di kawasan Alam Sutera, Serpong, Tangerang, Banten, jangan lupa mampir ke lokasi Architecture Grand Festival ya….. (YD)
Download : Green dan Futuristik Bersama Architecture Grand Festival
Comments :