Dukung Industri Game Application di Indonesia, BINUS UNIVERSITY Berikan Beasiswa Kepada Gamers
Dalam rangka mendukung industri teknologi dan kreatif, khususnya game application di Indonesia, BINUS UNIVERSITY memberikan Beasiswa ”Widia Scholarship” kepada para pemenang kejuaraan game tingkat internasional “Counter-Strike Online World Championship 2015”, Sabtu (7/11) kemarin di Mall Kota Kasablanka, Jakarta.
Penyerahan secara simbolis beasiswa tersebut dilakukan langsung oleh Bernard Gunawan, selaku CEO BINA NUSANTARA Group kepada Eva Muliawati – CEO PT Megaxus Infotech dan turut disaksikan langsung oleh Harry Tanoesoedibjo – President Director MNC Group & Ketua Pembina Asosiasi Game Indonesia (AGI) serta Rudiantara – Menteri Komunikasi dan Informatika. BINUS sendiri menjadi salah satu mitra dalam perhelatan game terbesar yang diselenggarakan setiap tahun ini.
Tidak hanya membagikan beasiswa kepada tiga pemenang pada kompetisi ini, BINUS juga berkontribusi dalam acara seminar yang menjadi bagian dari rangkaian pada acara yang sudah dimulai pada tanggal 4 November 2015 tersebut, dengan menghadirkan pembicara-pembicara dari jajaran akademisi BINUS UNIVERSITY.
“Kita memang berperan sebagai academic partner dalam perhelatan acara ini. Penyelenggara menggandeng kami dalam penyelenggaraan seminar. Mereka meminta kepada kami untuk menghadirkan pembicara yang berkompeten dalam bidang-bidang yang menjadi tema pada seminar tersebut,” ucap Michael Yoseph Ricky, S.Kom, MM., Head of Program – Game & Technology.
Di kesempatan berbeda, Fredy Purnomo, S.Kom., M.Kom., Dean of School of Computer Science, mengatakan bahwa apa yang dilakukan BINUS ini merupakan bentuk dukungan kepada pemerintah dan industri teknologi dan kreatif di Indonesia saat ini, terutama di bidang game application.
Menurut Fredy, industri game merupakan salah satu industri yang mengalami perkembangan cukup pesat saat ini. Tidak hanya jumlah pengguna, tetapi juga pelaku di industri ini termasuk pencipta aplikasi-aplikasi permainan digital terus bertambah. Kondisi tersebutpun tidak luput dari perhatian pemerintah, dengan menjadikan industri ini menjadi salah satu andalan bidang ekonomi kreatif yang digalakan beberapa kementerian, salah satunya Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
“Memang sudah saatnya terbentuk sinergi antara industri, pemerintah dan juga instansi pendidikan untuk mendukung dunia game application ini. Maka dari itu, kami hadir di sini guna mendukung rencana tersebut,” ujar Fredy.
Sebagai informasi, Counter-Strike Online World Championship sendiri merupakan ajang kompetisi e-sport yang sudah terselenggara sejak tahun 2012 dan menjadi salah satu agenda kompetisi game internasional yang paling ditunggu-tunggu para penggila dunia game dari seluruh dunia. Sebelum Indonesia, Cina dan Korea Selatan sudah lebih dulu menjadi tuan rumah ajang ini. (RAW)
Comments :