Cahaya sebatang lilin di BINUS Square Mampu Menerangi Dunia
Earth Hour bukan hanya sekedar issue biasa, kekuatannya mampu membuat pemuda di seluruh belahan dunia berlomba-lomba melakukan berbagai inovasi demi kelangsungan planet yang kita pijak saat ini, bumi.
Pasalnya, gerakan yang dikampanyekan oleh World Wide Fund for Nature (WWF) di seluruh belahan dunia ini sudah bermula sejak 2007 silam di Australia dan hingga kini diikuti oleh154 negara dan ribuan kota.
Dalam kampanye yang jatuh pada 29 Maret 2014 ini, masyarakat diingatkan untuk memadamkan lampu selama satu jam, yakni pada pukul 20.30 hingga 21.30. Sederhana memang, namun hal ini diyakini memiliki kekuatan dalam meningkatkan kepedulian kita sebagai generasi yang peduli akan lingkungan dan perubahan iklim.
BINUS UNIVERSITY pun tidak lantas tinggal diam. Melalui Tzu Ching, yakni muda-mudi Tzu Chi yang terdiri dari BINUSIAN, menggandeng Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia menggelar aksi Waves to BINUS Square.
Terdapat beragam kegiatan dalam acara di BINUS Square tersebut. Seperti yang dipaparkan oleh Advisor Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Andi Wang, acara yang diselenggarakan selama satu hari tersebut mengajak seluruh pemuda untuk lebih berani melakukan aksi kecil yang diyakini mampu membawa perubahan besar terhadap kelestarian lingkungan bumi. Diantaranya adalah pameran karya seni yang berbahan dasar barang bekas, games menarik yang dipandu oleh para Tzu Ching hingga penanaman pohon di halaman belakang BINUS Square.
Ditemui disela-sela acara, panitia sesi Art and Decoration, Gian, menjelaskan bahwa BINUS Square akan gelap gempita. Seluruh listrik akan dipadamkan. “Di puncak acara nanti malam, kami menggelar aksi pemadaman listrik dan cahaya yang ada hanyalah berasal dari lilin”, paparnya. (KF)
Comments :