Mooncake Workshop BINUS @Medan: Memperkenalkan Tradisi China pada Binusian

Medan, 18 Oktober 2025 — Di era globalisasi yang semakin terhubung, interaksi antar budaya semakin memperkaya kehidupan masyarakat, terutama di kalangan generasi muda. Saat ini, sangat penting bagi mahasiswa untuk mengenal dan memahami budaya dari berbagai belahan dunia, yang tidak hanya memperkaya pengetahuan tetapi juga membuka wawasan tentang bagaimana nilai-nilai tradisional dapat hidup di tengah dunia yang modern.
Salah satu tradisi yang telah melampaui batas waktu dan negara adalah Mid-Autumn Festival atau Festival Kue Bulan, yang telah menjadi simbol kebersamaan, syukur, dan harapan dalam budaya China. Perayaan yang identik dengan kue bulan ini memiliki makna yang dalam, mencerminkan nilai-nilai persatuan keluarga dan berharap untuk masa depan yang cerah.
Untuk memperkenalkan tradisi ini kepada generasi muda, BINUS @Medan menggelar Mooncake Workshop 2025, sebuah acara yang menyatukan pembelajaran kuliner dan budaya dalam satu kegiatan interaktif bertajuk Mooncake Cooking Class & Cultural Storytelling. Acara ini diadakan di International Corner, lantai 8, BINUS @Medan, pada tanggal 18 Oktober 2025. Workshop ini dihadiri oleh Binusian, calon mahasiswa, dan orang tua yang turut serta dalam acara ini. Kegiatan ini memberikan pengalaman langsung kepada peserta untuk mempelajari cara membuat kue bulan sembari mendalami filosofi dan makna di balik tradisi yang telah ada lebih dari seribu tahun ini.
Acara ini juga menjadi bagian dari komitmen BINUS @Medan untuk mengembangkan wawasan internasional mahasiswa melalui program GlobalDigitalPreneur. Di tengah perubahan pesat dalam dunia digital dan kewirausahaan, BINUS @Medan berfokus pada pencetakan talenta muda yang tidak hanya menguasai teknologi dan bisnis, tetapi juga memiliki kepekaan terhadap keberagaman budaya dan mampu menjalin hubungan lintas negara dengan lebih terbuka.
Campus Director BINUS @Medan, mengungkapkan bahwa kegiatan seperti Mooncake Workshop merupakan bagian dari visi BINUS untuk mencetak mahasiswa yang memiliki kompetensi global. “Di BINUS, kami percaya bahwa dunia pendidikan harus mengintegrasikan teknologi, kewirausahaan, dan juga pengenalan terhadap keberagaman budaya dunia.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa diajak untuk tidak hanya menjadi ahli dalam bidang mereka, tetapi juga untuk memahami dan menghargai berbagai tradisi yang membentuk dunia tempat mereka hidup. Kami berharap, dengan mengenal budaya yang lebih luas, mahasiswa BINUS dapat menjadi generasi muda yang lebih siap berkontribusi di tingkat global.”, ujar Tri Juniarty, S.Kom, MM, selaku Campus Director BINUS @Medan
Sementara itu, Assoc. Prof. Dr. Yi Ying, menjelaskan bahwa perayaan Mid-Autumn Festival mengandung nilai-nilai penting yang relevan dengan kehidupan modern, seperti kebersamaan dan harapan untuk masa depan yang lebih baik. “Kue bulan memiliki banyak filosofi yang dalam, dan melalui workshop ini, kami ingin mengajak mahasiswa untuk lebih memahami makna simbolis dari perayaan tersebut. Kue bulan adalah simbol dari persatuan keluarga dan harapan akan masa depan yang cerah. Melalui pengetahuan ini, kami berharap mahasiswa tidak hanya dapat membuat kue bulan, tetapi juga mengerti bagaimana filosofi ini dapat diaplikasikan dalam kehidupan mereka sehari-hari.”
Selain sesi memasak dan Cultural Storytelling, acara ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berdiskusi dan bertukar pandangan tentang bagaimana budaya Tiongkok mempengaruhi masyarakat global. Para peserta diajak untuk tidak hanya memahami budaya dari perspektif teori, tetapi juga melalui pengalaman praktis dan berbagi cerita yang membangun rasa empati terhadap budaya lain.
Salah satu peserta, Felix Ganesha, mahasiswa BINUS @Medan, berbagi pengalamannya setelah mengikuti acara ini. “Awalnya, saya hanya tahu kue bulan itu terkait dengan perayaan Imlek, tapi ternyata ada banyak filosofi yang lebih dalam di balik kue ini. Selain itu, bisa belajar langsung membuatnya dengan teman-teman dan mendengarkan cerita dari pengajar sangat membuka wawasan saya. Saya merasa lebih menghargai kebudayaan Tiongkok dan berharap kegiatan seperti ini bisa lebih sering diadakan di BINUS.”
Harapannya, melalui kegiatan seperti ini, Binusian tidak hanya mendapatkan pengetahuan praktis di bidang teknologi dan kewirausahaan, tetapi juga memahami bahwa untuk menjadi seorang GlobalDigitalPreneur, kita perlu memiliki pemahaman mendalam tentang kebudayaan dan nilai-nilai yang berlaku di dunia internasional. Dengan keterbukaan terhadap keberagaman, Binusian akan mampu membangun jembatan kerja sama yang lebih luas dan memiliki keunggulan kompetitif dalam dunia yang semakin terhubung ini.
Melalui workshop ini, BINUS @Medan mengajak seluruh masyarakat untuk terus membuka diri terhadap kekayaan budaya dunia, memperluas cakrawala, dan menjadi individu yang lebih siap untuk menghadapi tantangan global yang ada di masa depan.
Comments :