BINUS hadir di Ars Electronica di Linz, Austria, pamerkan angklung otomatis untuk lestarikan kebudayaan alat musik tradisional.

Perkembangan teknologi saat ini ditandai dengan semakin masifnya penetrasi digital dalam kehidupan budaya, lingkungan dan sebagainya. Fenomena ini merupakan konsekuensi perubahan pola kehidupan, dari cara-cara dan pola kehidupan konvesional menuju digitalisasi kehidupan dengan menggunakan teknologi kekinian.

Melihat kondisi ini BINUS menjawab dengan hadir dalam Festival tahunan yaitu Ars Electronica di Linz, Austria. Ars Electronica Festival merupakan kegiatan festival tahunan yang sudah berusia lebih dari 40 tahun diselenggarakan secara rutin di Eropa untuk menggabungkan antara seni dan teknologi untuk membantu menyelesaikan masalah kerusakan di bumi. Pada kegiatan ini  berbagai teknologi sederhana yang disajikan dengan penuh kreatifitas dan berseni yang masing-masing dapat memberikan solusi kepada masalah ekologi dan kemanusiaan.

Mendunia, Angklung Otomatis ciptaan BINUS dipamerkan di Festival Ars Eletronica di Austria

Kehadiran BINUS dalam Festival tersebut diwakili oleh Mahasiswa BINUS UNIVERSITY Bernama Marcel Saputra dan Rinda Hedwig selaku Research Interest Group Leader BINUS UNIVERSITY. Pada kesempatan itu BINUS mengusung otomatisasi pemain angklung sebagai tema melestarikan kebudayaan alat musik tradisional sekaligus untuk membantu promosi teknologi kepada generasi muda.

Di kesempatan yang sama, BINUS juga menyerahkan angklung otomatis ke kedutaan Austria untuk dapat diberdayakan dalam setiap ajang festival Nasional atau untuk kegiatan lainnya. Angklung juga akan dipakai untuk mengiringi musik gamelan serta mengiringi Duta Besar bermain biola pada event-event mendatang. Kehadiran BINUS sangat disambut sangat luar biasa di festival tersebut. Semoga hadirnya BINUS dalam acara tersebut dapat membawa pengaruh positif terhadap budaya dan teknologi kemajuan bangsa Indonesia di manca negara.