Perkembangan teknologi dan pelestarian lingkungan saat ini bisa diibaratkan seperti dua sisi mata pisau. Di satu sisi perkembangan teknologi yang kian pesat memberikan banyak manfaat bagi manusia. Namun, di sisi lain, teknologi juga memberikan dampak negatif bagi pelestarian lingkungan.

Sebagai contoh, kini banyak pabrik dengan teknologi tinggi yang menjalankan proses industri guna menghasilkan berbagai produk yang dibutuhkan masyarakat. Sayangnya, tidak semua pabrik memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Masih banyak oknum yang membuang limbah sembarangan, sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan.

Alhasil, jika tidak diiringi kesadaran terhadap lingkungan, kemajuan teknologi memang bisa menjadi sarana perusak bumi. Maka dari itu, kini mulai marak kampanye soal green technology atau teknologi ramah lingkungan.

Seperti apa wujud teknologi ini, dan apakah benar-benar bisa melindungi lingkungan dari ancaman kerusakan? Simak ulasannya berikut!

Apa Itu Green Technology?

Green technology adalah salah satu jenis teknologi ramah lingkungan. Teknologi ini dapat digunakan untuk menjalankan proses kegiatan industri tanpa menimbulkan permasalahan serius terhadap pelestarian lingkungan. 

Beberapa waktu belakangan ini, isu mengenai green technology semakin marak diperbincangkan dan dianggap bisa menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan lingkungan. Karenanya, penggunaan teknologi ini dalam berbagai proses industri perlu semakin ditingkatkan.

Manfaat Green Technology

Secara umum, manfaat green technology adalah memastikan keberadaan teknologi bisa semakin berkembang, tetapi tetap sejalan dengan kegiatan pelestarian lingkungan. Secara khusus, ada beberapa hal yang bisa diubah setelah memanfaatkan green technology. 

Contohnya adalah kondisi udara dan air. Pada proses industri konvensional, kegiatan produksi bisa menyebabkan pencemaran udara dan air. Lantas, dengan green technology, berbagai pencemaran bisa diminimalisasi.

Udara yang telah menjadi polusi, bisa kembali murni. Pencemaran hingga kelangkaan air bersih pun bisa ditangani, dan berbagai kerusakan lingkungan lainnya bisa diperbaiki.

Kesimpulannya, pengembangan green technology bisa memberikan berbagai manfaat untuk lingkungan, khususnya dalam upaya meningkatkan perlindungan terhadap bumi agar kondisinya tidak semakin memprihatinkan.

Penerapan Green Technology

Berikut ini adalah berbagai upaya yang bisa dilakukan untuk menerapkan green technology, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam lingkungan kerja. Mengingat konsep green technology untuk kehidupan maupun dunia industri tidak jauh berbeda, maka perilaku-perilaku berikut ini bisa diterapkan untuk berbagai bidang.

1. Menggunakan Energi Secara Bijak

Kamu pasti tahu kalau penggunaan energi berlebihan bisa menyebabkan berbagai dampak negatif, salah satunya adalah global warming alias pemanasan global. Nah, salah satu cara menghindari hal ini adalah menjadi manusia bijak dalam menggunakan energi.

Contohnya, mencabut charger dari stopkontak setelah tidak digunakan, mematikan lampu di siang hari, menggunakan air secukupnya, dan hal-hal lainnya. Meski tampak sederhana, hal tersebut akan memberikan berbagai manfaat—baik bagi diri kita maupun lingkungan, jika dijalankan dengan baik.

2. Memakai Produk Ramah Lingkungan

Penerapan green technology lainnya adalah dengan membangun kebiasaan untuk menggunakan produk-produk ramah lingkungan. Dalam kehidupan sehari-hari misalnya, saat berbelanja kita bisa membawa tas belanjaan sendiri daripada meminta plastik.

Dalam dunia industri, kita bisa memilih produk hardware yang ramah lingkungan untuk menjalankan aktivitas produksi. Produk-produk tersebut memiliki tanda khusus, yaitu berupa sticker energy star. Hal ini menunjukkan bahwa produk tersebut mampu mengelola penggunaan energi secara baik dan wajar.

3. Melakukan Daur Ulang

Kegiatan mendaur ulang sesuatu, dalam kehidupan sehari-hari maupun industri, perlu dilakukan agar tidak ada lagi barang-barang sisa yang dibuang percuma. Misalnya, untuk berbagai perangkat elektronik yang sudah tidak digunakan, bisa diproses menjadi sesuatu yang dapat dimanfaatkan kembali.

Jangan justru membuangnya sembarangan, dan membuat statusnya menjadi limbah elektronik. Hal ini, lama kelamaan bisa menyebabkan pencemaran lingkungan hingga radiasi. Tentunya perilaku ini sangat bertentangan konsep green technology.

4. Beralih ke Teknologi Digital

Ada banyak produk yang dalam proses pembuatannya membutuhkan banyak pemanfaatan sumber daya alam. Misalnya, buku. Kertas yang digunakan untuk mencetak buku asalnya dari pepohonan yang  telah diolah.

Jika pohon-pohon terus ditebangi, tentu hal tersebut memberikan ancaman kerusakan lingkungan. Oleh sebab itu, teknologi digital bisa menjadi alternatif untuk mengatasi masalah ini. Keberadaan buku cetak bisa dialihkan menjadi buku digital atau ebook.

Begitu pula dengan hal lain yang memungkinkan kita mengubah teknologi manual ke digital. Contohnya adalah penggunaan media penyimpanan digital atau cloud computing untuk meminimalkan penggunaan perangkat keras media penyimpanan. Meski tampak sederhana, hal-hal kecil seperti ini adalah awal mula yang baik.

Bagaimana, kamu masih penasaran dengan berbagai ulasan terkait green technology ini? Seperti apa kiprahnya, hingga kerap digadang-gadang bisa menjadi solusi untuk membangun peradaban dunia?

Simak saja obrolan santai dalam acara bertajuk Ngomong-Ngomong ning BINUS @Semarang bersama Program Studi Teknik Industri yang akan mengulas seluk beluk mengenai Green Technology

Kegiatan ini bakal digelar pada Jumat, 29 Juli 2022, mulai pukul 09.00-11.00 WIB secara hybrid di kampus BINUS @Semarang, juga live via Zoom dan YouTube. Jangan sampai ketinggalan, ya!