Tren fotografi terus berubah sepanjang masa. Hal ini biasanya dipengaruhi oleh teknik yang sedang populer, peralatan baru yang diciptakan, dan situasi yang sedang terjadi. Sebagai contoh, ketika masa pandemi dan aktivitas dibatasi, pemotretan secara virtual banyak dilakukan. Virtual photography adalah memotret objek tanpa pertemuan fisik. 

Nah, bagaimana dengan 2022, apa saja tren yang dikenal di dunia fotografi? Simak ulasannya berikut ini. 

Tren Fotografi
Sumber : Bukalapak

1. Memotret Siluet

Foto yang menampilkan siluet suatu objek tampak menggugah dan artistik. Walaupun objek utama terlihat gelap, secara keseluruhan karya fotografi itu sangat menarik. Saat memotret siluet, latar belakang foto menjadi bagian yang penting.

Teknik memotret siluet adalah menempatkan objek di depan cahaya. Karena detail objek tidak terlihat karena gelap, kamu harus memilih objek yang memiliki karakter yang kuat. Supaya hasilnya lebih optimal, kamu perlu mengatur exposure kamera.

2. Bird’s Eye View

Tren yang juga cukup ramai di kalangan pecinta fotografi adalah teknik bird’s eye view. Pada teknik ini, foto diambil dari ketinggian seperti sudut pandang mata burung. Hasilnya adalah foto landscape dengan bidang yang luas.

Foto yang menggunakan teknik bird’s eye view terlihat unik. Di sini kamu bisa mengamati hal yang jarang terlihat oleh mata biasa. Namun, untuk mendapatkan foto yang ciamik, kamu perlu menggunakan alat yang memadai yaitu drone. 

3. Selfie Style

Selfie masih menjadi tren yang disukai banyak orang. Selfie artinya mengambil foto diri sendiri atau bersama dengan orang lain. Karakteristik foto ini adalah terasa hangat dan dekat. Supaya bisa masuk dalam frame, objek foto biasanya akan berdekatan.

Selain itu, foto selfie juga biasanya menghasilkan gaya yang lebih bebas karena dilakukan secara spontan. Selfie bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Selain objek utamanya, foto selfie juga bisa menyertakan latar belakang tempat yang sedang dihadiri. 

4. High Drama

Pada 2022, minat terhadap foto-foto dengan konsep high drama juga diperkirakan meningkat. Jenis foto yang dihasilkan biasanya disertai dengan elemen yang menakjubkan, misalnya kabut, cahaya, percikan air, dan sebagainya. 

Akan tetapi, untuk mendapatkan hasil foto high drama, kamu perlu melakukan tahap editing yang sesuai. Jenis foto ini biasanya digunakan untuk keperluan event khusus misalnya pada prewedding. 

5. Rustic Background

Tema lainnya yang semakin banyak digunakan dalam fotografi adalah rustic background atau latar belakang foto dengan elemen bebatuan, rumput, kayu, atau pohon. Teknik ini banyak dipakai ketika memotret produk yang akan dijual. Hasilnya adalah tampilan eksotis dan menarik.

Rahasia membuat foto dengan rustic background adalah mempersiapkan aksesori yang dibutuhkan. Selain itu, pemilihan warna yang serasi akan menciptakan perpaduan yang harmonis sehingga foto terlihat sempurna. 

Untuk mempelajari berbagai teknik fotografi sesuai tren terbaru, kamu juga bisa berdiskusi dengan orang lain yang lebih tahu. Bergabung dalam komunitas pun akan membantu kamu untuk berlatih dengan optimal sehingga menghasilkan foto yang lebih baik.

Salah satu komunitas yang bisa mengakomodasi minat fotografi bagi mahasiswa BINUS UNIVERSITY adalah Klub Seni Fotografi Bina Nusantara (KLIFONARA). Unit kegiatan mahasiswa ini berdiri pada 10 Juni 1998 dan bertujuan untuk meningkatkan keahlian anggotanya di bidang fotografi.

Ada berbagai event yang bisa kamu ikuti seperti kelas fotografi atau diklat, studi banding ke UKM fotografi lain, hunting foto ke luar kota, berbagai event lomba fotografi, dan masih banyak lagi. Selain itu, kamu juga bisa membangun jejaring dengan banyak orang sambil belajar mengasah kemampuan. 

Nah, inilah ulasan singkat mengenai tren fotografi dan organisasi kemahasiswaan di BINUS UNIVERSITY yang bisa mengakomodasi hobi memotret. Yuk, jangan ragu untuk bergabung dengan KLIFONARA dan nikmati pengalaman seru yang bermanfaat semasa kuliah.