Mempertimbangkan tingginya antusiasme mahasiswa BINUS UNIVERSITY akan olahraga volley maka pada tanggal 11 November 1989 berdirilah UKM Volley BINUS UNIVERSITY. Sebuah organisasi keolahragaan yang memfasilitasi minat serta bakat mahasiswa BINUS pada olahraga volley. Dengan berjalannya waktu, prestasi demi prestasi pun diraih tim volley BINUS UNIVERSITY, seperti menjuarai Esa Unggul Cup dan Universitas Tarumanagara Cup di tahun 2017.

Beranjak ke bahasan mengenai permainan volley, di awal kemunculannya olahraga yang semula bernama Mintonette ini dibuat sebagai alternatif dari olahraga bola basket yang dinilai terlalu melelahkan. Di Indonesia sendiri volley atau voli mulai populer pada era menjelang kemerdekaan, hingga kemudian pada tahun 1951 secara resmi dipertandingkan di gelaran PON II yang berlangsung di Jakarta. 

UKM Volley BINUS UNIVERSITY
Sumber : Unsplash

Bermain volley tidak hanya menyehatkan tetapi juga memiliki sejumlah manfaat lain, berikut beberapa di antaranya:

  • Menurunkan tingkat stress

Hormon dopamin, serotonin, endorfin, dan endorfin yang dihasilkan tubuh saat bermain volley akan menghadirkan suasana hati yang nyaman. Sebaliknya, hormon-hormon penyebab stress seperti epinefrin dan kortisol akan menurun. Lebih dari  sekadar membuat perasaan menjadi lebih senang, hormon endorfin juga mampu membangkitkan kepercayaan diri. 

  • Kualitas tidur lebih baik

Jika memiliki gangguan tidur, mencoba aktif bermain volley bisa menjadi solusi untuk memperoleh kualitas tidur yang lebih baik. Badan akan terasa jauh lebih rileks usai berolahraga. Rutin melakukan olahraga dalam kadar yang proporsional dapat membantu membuat tidur lebih nyenyak dan berkualitas.

  • Membantu mendapatkan berat badan ideal

Volley adalah olahraga yang dapat membuat rasio positif antara massa lemak dan otot tetap terjaga. Melakukan permainan volley sekurang-kurangnya selama 20 menit membuat detak jantung meningkat hingga 80 persen dari kondisi normal. Seiring makin kuatnya detak jantung maka darah akan mengalir lebih cepat ke sel-sel otot. Hal tersebut mendorong proses pembakaran kalori dan lemak berlebih di tubuh.  Bermain volley sekitar 30 menit bisa membakar sebanyak 90-130 kalori. Bahkan dikatakan Well Source’s Aerobic Mile Chart, 20 menit bermain volley tanpa mengeluarkan terlalu banyak tenaga setara dengan berlari sejauh satu mil. 

  • Kemampuan untuk berkonsentrasi meningkat

Ketika bermain volley, kita harus berkonsentrasi supaya tidak meleset kala memukul bola. Sementara gerak-gerik lawan dan kawan serta pergerakan bola juga tidak boleh lepas dari perhatian. Kian seringnya melakukan permainan volley akan meningkatkan kemampuan untuk berkonsentrasi, koordinasi antara mata dan tangan pun  semakin terlatih.

  • Otot, tulang, dan sendi lebih kuat

Bermain volley efektif menguatkan otot-otot tubuh. Otot pinggul, bokong, paha, dan betis digunakan untuk berlari dan melakukan lompatan. Otot lengan atas dan punggung berperan saat memukul bola. Tidak hanya otot, tulang-tulang lutut dan kaki yang menopang massa tubuh juga otomatis menjadi lebih kuat karena harus bekerja lebih keras. Aktivitas memukul, berlari, dan melompat, efektif memperkuat persendian yang akan menurunkan risiko cedera baik di tengah permainan maupun saat melakukan kegiatan sehari-hari.

  • Mengasah keseimbangan tubuh, ketangkasan, dan keterampilan interpersonal

Permainan volley tergolong permainan yang cepat sehingga menuntut kejelian dan fisik yang prima. Gerakan pass, serve, attack, set, atau memblok bola membutuhkan ketangkasan dan keseimbangan tubuh. Secara tidak langsung keterampilan interpersonal akan terasah melalui permainan volley karena para pemainnya harus dapat bekerja sama dengan baik sebagai tim. 

  • Membentuk postur tubuh

Gerakan-gerakan pada permainan volley dapat membentuk postur tubuh menjadi lebih tegap dan kokoh. Tubuh bagian atas seperti bahu dan lengan lebih kencang.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera bergabung di UKM Volley BINUS UNIVERSITY, di mana bermain volley bisa menjadi semacam sarana relaksasi dengan bonus tubuh menjadi lebih bugar. Asyiknya lagi, kepercayaan diri meningkat dan tentunya semakin bersemangat untuk meraih prestasi.