Sebagai generasi muda masa depan, mahasiswa harus mempersiapkan diri dengan berbagai keterampilan, baik hard skills maupun soft skills. Selain memperkaya wawasan sesuai keilmuan yang dipelajari di bangku kuliah, mahasiswa juga perlu mengasah soft skills seperti berkomunikasi, manajemen waktu, hingga empati.

Nah, kemampuan berempati jadi salah satu soft skills yang harus diperhatikan karena sejalan dengan proses penerapan ilmu pengetahuan dalam masyarakat. BINUS UNIVERSITY menyadari pentingnya menumbuhkan kemampuan berempati dengan merancang Enrichment Track Community Development. Teach for Indonesia (TFI) pun hadir untuk mendukung mahasiswa melaksanakan program pembinaan komunitas, sekaligus menjadi salah satu program CSR BINA NUSANTARA Group.

Manfaat Mengikuti Enrichment Track Community Development

Enrichment Track Community Development
Sumber : Binus

Keberadaan TFI memang difokuskan untuk memberdayakan pendidikan dan pengembangan masyarakat, sambil bersinergi dengan berbagai lembaga di seluruh Indonesia. BINUSIAN yang notabene mahasiswa aktif menjalani peran sebagai sukarelawan pengajar sesuai bidang keilmuan yang ditekuni. Bahkan, tim TFI juga kerap turun membantu kegiatan sosial untuk korban bencana. 

Lantas, manfaat apa saja yang bisa didapatkan dalam kegiatan community development ini?

Menumbuhkan empati dan kepedulian

Tanpa empati, ilmu sebaik apapun tidak dapat diimplementasikan dengan baik karena hanya berdasar pada sudut pandang pihak tertentu saja. Sikap empati jadi salah satu inti dalam menyelenggarakan community development. Bukan hanya sekadar lebih peka dan peduli, tetapi juga mencari solusi terbaik yang sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat.

Membentuk pemahaman mahasiswa terhadap kondisi masyarakat

Dalam program community development, mahasiswa dihadapkan pada berbagai situasi dan permasalahan nyata suatu kelompok masyarakat. Mahasiswa diminta menganalisis situasi  tersebut dan urun rembuk mencari solusi tepat untuk menanganinya. 

Proses demikian tidak selalu berjalan sama karena masing-masing komunitas punya perbedaan latar belakang budaya, ekonomi, dan geografis. Dalam menganalisis, mahasiswa harus terjun ke masyarakat untuk berinteraksi langsung. 

Mereka berkenalan, berbincang terkait permasalahan yang dialami, dan ikut mencari solusi yang tepat, tentu berdasarkan kesepakatan bersama. Nah, interaksi langsung inilah yang akan membangun perspektif serta pemahaman mahasiswa terhadap kondisi nyata masyarakat sehingga mampu memutuskan suatu hal sesuai informasi dan pemahaman yang tepat.

Kesempatan mahasiswa melahirkan solusi atas kumpulan gagasannya

Dalam tatanan masyarakat, mahasiswa diberikan peran sebagai pemilik idealisme tertinggi. Karena statusnya sebagai mahasiswa, masyarakat berharap mereka mampu memberikan solusi cerdas yang lahir dari kumpulan gagasan atas sebuah permasalahan. 

Tanpa embel-embel mahasiswa, sebagian kalangan mungkin saja menyangsikan program yang dibawa melalui kegiatan community development. Boleh dibilang, harapan masyarakat terhadap kehadiran mahasiswa dalam pengembangan komunitas berdasarkan idealisme masih tinggi karena diyakini tidak ada intervensi dari pihak lain di dalamnya.

Mendapatkan pengalaman berharga

Pengalaman selalu jadi guru terbaik, demikian pula ketika mahasiswa mengikuti Enrichment Track Community Development. Bertemu dengan orang-orang di lingkungan yang sama sekali berbeda dengan kampus memberi suasana baru yang belum pernah dialami. 

Rasa asing, bingung, dan canggung boleh jadi muncul saat pertama kali bertemu dengan masyarakat. Namun, interaksi intens selama beberapa waktu akan membuat mahasiswa cepat beradaptasi, sekaligus makin memahami karakter hingga masalah yang dialami masyarakat setempat.

Memperluas jejaring pertemanan

Menjalani program bersama TFI berarti membuka peluang berjumpa dengan orang-orang baru, baik sesama mahasiswa dari jurusan lain, relawan selain BINUSIAN, masyarakat setempat, maupun pihak lain yang terlibat selama kegiatan community development. 

Memperluas jejaring pertemanan adalah kesempatan nyata yang hanya bisa kamu peroleh di luar kegiatan perkuliahan. Siapa tahu kelak saat sudah bekerja, kamu dan teman-teman lain jurusan saat kuliah bisa berkolaborasi dalam suatu proyek?

Mengasah berbagai jenis soft skills 

Kegiatan pengembangan komunitas akan memaksamu untuk mengeluarkan berbagai keterampilan yang mungkin selama ini belum disadari. Bertemu orang baru, beradaptasi di lingkungan baru, berkomunikasi, bertukar pikiran, manajemen waktu, bekerja sama, maupun memecahkan masalah, semua akan terasah selama kegiatan berjalan. Kegiatan seperti ini dapat mempertajam keterampilan tersebut yang kelak berguna saat memasuki dunia kerja.

Makin mendalami bidang keilmuan

Kegiatan yang diselenggarakan dalam program community development BINUS UNIVERSITY cukup beragam. Salah satunya melalui pengajaran sesuai bidang keilmuan yang dikuasai mahasiswa. Terlibat dalam kegiatan ini mengharuskan mahasiswa bersiap diri, mulai dari membaca ulang materi, mencari referensi, serta menyusun materi. 

 

Itulah 7 manfaat mengikuti Enrichment Track Community Development. Memilih kegiatan ini saat menjalani program Enrichment benar-benar mendatangkan banyak manfaat bagi pengembangan diri sekaligus menunjang karier kamu di masa depan. 

Jadi, apakah kamu sudah menentukan pilihan program Enrichment yang akan dijalani?