Sampai saat ini para pakar cyber security di berbagai belahan dunia terus berusaha mempertahankan sistem komputer dari kejahatan online. Serangan dunia maya menyerang bisnis dan sistem pribadi setiap harinya. Jumlah dan jenis cyber security threat atau ancaman keamanan cyber terus bertambah setiap harinya.

Apa sebenarnya cyber security threat dan apa saja jenis-jenisnya? Simak pembahasan lengkapnya dalam ulasan berikut ini!

Apa Itu Cyber Security Threat?

Cyber Security
Sumber : Rencanamu

Cyber security threat atau ancaman keamanan cyber mengacu pada kemungkinan tindakan atau serangan kejahatan yang berupaya mengakses data secara tidak sah, mengganggu operasi digital atau merusak informasi. Ancaman dunia maya ini bisa berasal dari berbagai hal termasuk mata-mata perusahaan, peretas (hacker), kelompok teroris, organisasi kriminal hingga karyawan yang merasa tidak puas dengan perusahaan.

Penyerang cyber ini bisa menggunakan data sensitif yang dimiliki oleh individu atau perusahaan untuk mencuri informasi atau mendapatkan akses ke akun keuangan mereka. Itu hanyalah beberapa contoh tindakan hacker yang merugikan. Itulah sebabnya mengapa peran tenaga profesional di bidang cyber security sangat dibutuhkan saat ini untuk menjaga data pribadi tetap terlindungi.

Jenis-jenis Ancaman Cyber Security

Cyber Security
Sumber : Nepia

Seorang pakar keamanan cyber harus memiliki pemahaman mendalam mengenai berbagai jenis ancaman keamanan di internet antara lain:

  • Malware

Malware merupakan software berbahaya termasuk virus, worm, ransomeware dan spyware. Malware diaktifkan ketika pengguna mengklik tautan atau lampiran dari sumber yang tidak jelas keamanannya.

  • Emotet

Cybersecurity and Infrastructure Security Agency (CISA) menjelaskan Emotet sebagai bentuk Trojan perbankan modular canggih yang bekerja sebagai pengunduh atau penetes Trojan perbankan lainnya. Emotet terus menjadi salah satu malware yang paling mahal dan merusak saat ini.

  • DoS (Denial of Service)

Denial of service (DoS) adalah jenis serangan cyber yang menyerang komputer atau jaringan sehingga tidak dapat menanggapi permintaan.

  • Man in the Middle (MITM)

MITM terjadi ketika peretas sudah memasukkan diri ke dalam transaksi dua pihak. Setelah mengganggu lalu lintas, mereka bisa menyaring dan mencuri data. Serangan jenis ini sering terjadi ketika pengguna internet sedang terhubung ke internet dengan jaringan WiFi publik yang tidak aman. Hacker akan memanfaatkan situasi ini dengan ‘menyisipkan diri’ di antara para pengguna dan jaringan. Mereka kemudian menggunakan malware untuk menginstal perangkat lunak dan menggunakan data secara ilegal.

  • Phishing

Phishing merupakan salah satu serangan cyber yang sudah lama ada. Tekniknya adalah dengan menggunakan komunikasi palsi seperti email dan telepon untuk mengelabui penerimanya agar membuka dan menjalankan instruksi yang mereka berikan. Salah satunya adalah dengan memberikan nomor kartu kredit. Jika data sudah mereka dapatkan, data perbankan pengguna bisa digunakan secara tidak sah dan ini tentu sangat merugikan.

  • Injeksi SQL

Injeksi Structured Query Language (SQL) merupakan jenis serangan cyber yang dilakukan dengan memasukkan kode berbahaya ke dalam server yang menggunakan SQL. Saat terinfeksi, server akan merilis informasi yang bisa disalahgunakan oleh peretas.

  • Serangan Kata Sandi

Dengan memasukkan kata sandi yang tepat, penyerang cyber bisa memiliki akses ke banyak informasi. Rekayasa sosial adalah jenis serangan kata sandi yang oleh Data Insider disebut sebagai strategi cyber security attack yang memanfaatkan interaksi manusia untuk melanggar praktik keamanan standar. Serangan kata sandi lainnya juga bisa dilakukan dengan mengakses basis data kata sandi atau dengan menebak-nebak kata sandi orang.

Ancaman keamanan internet adalah sesuatu yang sangat merugikan. Dilansir dari Cyber Security Venture, kerugian karena kejahatan dunia maya akan tumbuh sebanyak 15% per tahun selama 5 tahun ke depan. Angka ini diprediksi akan mencapai $10,5 triliun pada tahun 2025, naik sebanyak $3 triliun dibanding tahun 2015. 

Ini merupakan transfer kekayaan ekonomi terbesar dalam sejarah yang secara eksponensial lebih besar dari kerusakan yang ditimbulkan oleh bencana alam dalam setahun. Dengan dana sebanyak ini, bisa dibayangkan hal apa saja yang bisa kita ciptakan dan lakukan.

Salah satu cara untuk mencegah kerugian karena cyber security attack adalah dengan mencetak tenaga profesional yang ahli di bidang keamanan internet. Berdiri sejak tahun 2015, Program Studi Cyber Security dari School of Computer Science, BINUS UNIVERSITY siap mencetak generasi muda Indonesia jadi pakar keamanan internet yang tangguh. Daftarkan dirimu sekarang juga dan mari ciptakan internet yang lebih aman dan nyaman untuk semua orang.