Teknologi CGI, Bikin Efek Film Jadi Luar Biasa!
Pesatnya perkembangan teknologi secara tidak langsung turut mendorong kemajuan industri perfilman. Di era modern, proses pembuatan film lebih banyak mengedepankan visual effect yang dikenal dengan sebutan CGI. Bagi mahasiswa jurusan film di BINUS UNIVERSITY, teknologi ini bukanlah sesuatu yang asing. Namun, lain halnya dengan orang awam yang belum begitu memahami apa sebenarnya teknologi CGI dan fungsinya.
Apa Itu Teknologi CGI?
Pada dasarnya, CGI mirip dengan teknik animasi tradisional yang terbuat dari rangkaian gambar berkaitan satu sama lain untuk menghasilkan satu gerakan. Bedanya, efek CGI dibuat menggunakan bantuan komputer. Berasal dari singkatan Computer-Generated Imagery, CGI merupakan pencitraan 3D digital yang dapat memberikan efek lebih nyata pada sebuah adegan film. Selain itu, teknologi ini mudah dikontrol dan mampu menghasilkan konten tanpa menggunakan aktor, seperti film Fast & Furious 7.
Teknologi CGI lebih sering diterapkan dalam pembuatan film, acara televisi, dan iklan. Penggunaan komputerisasi gambar di dunia perfilman sudah dimulai sejak film Westworld. Film yang dibuat pada tahun 1973 ini telah memanfaatkan animasi 2D. Tiga tahun berselang, Futureworld tahun 1976 hadir sebagai film dengan efek 3D pertama.
Kendati demikian, teknologi ini baru populer setelah kemunculan film The Abyss di tahun 1989. Film garapan James Cameron ini sukses memboyong piala Oscar dalam kategori Best Visual Effect. Efek visual di film The Abyss dikerjakan oleh rumah produksi Industrial Light and Magic.
Penggunaan Teknologi CGI di Industri Perfilman Indonesia
Di Indonesia, penggunaan CGI dimulai sejak tahun 1990-an. Kala itu, teknologi CGI hanya digunakan sebatas opening title kemudian merambah iklan untuk kebutuhan motion logo. Teknologi CGI mulai banyak digunakan ketika animasi makin populer di tahun 1994. Di tahun 2002, perusahaan penyedia fasilitas CGI makin banyak bermunculan seiring tingginya kebutuhan akan teknologi CGI.
Penggunaan CGI sangat membantu sutradara, kru produksi film, serta aktor karena proses syuting menjadi lebih ringan. Syuting juga dapat dilakukan di dalam studio, tanpa mendatangi lokasi asli. Teknologi ini juga dapat mengurangi adegan berbahaya yang mungkin dapat menyebabkan aktor maupun kru produksi film mengalami cedera.
Kalau kamu mengambil jurusan film di BINUS UNIVERSITY, kamu akan mempelajari banyak hal terkait proses produksi film. Teknologi CGI menciptakan efek khusus yang membuat film tampak realistis serta dramatis hingga menyentuh perasaan dan memukau para penonton. Dampaknya, penikmat film menjadi tertarik dan rela mengeluarkan dana untuk membeli tiket bioskop. Salah satu film populer yang menggunakan teknologi CGI adalah Harry Potter.
CGI memang memiliki andil dalam menentukan wajah sebuah film. CGI juga sangat diandalkan dalam proses pembuatan film animasi. Hanya dengan rekayasa komputer, CGI mampu menghasilkan pencitraan efek 3D serupa aslinya. Waktu yang dibutuhkan untuk membuat suatu adegan dengan CGI tergolong lebih cepat dibandingkan pembuatan manual. Namun, CGI bukanlah teknologi yang murah. Dibutuhkan dana yang besar untuk menciptakan film berteknologi CGI.
Demikianlah informasi mengenai teknologi CGI yang dapat membuat suatu adegan film tampak lebih memukau. Kalau kamu tertarik mendalami teknologi CGI atau ingin berkarier di industri perfilman, kamu bisa berkuliah di BINUS UNIVERSITY. Perguruan Tinggi Indonesia Berkelas Dunia BINUS UNIVERSITY memiliki jurusan film yang dapat membantu kamu mengasah bakat dan memberikan kesempatan luas untuk meraih karier gemilang.
Didukung tenaga pengajar kompeten, kamu bisa mendapatkan ilmu serta pengalaman berharga yang dapat digunakan untuk mencapai kesuksesan. BINUS UNIVERSITY juga menyediakan kampus berfasilitas lengkap agar kamu merasa nyaman selama menimba ilmu. Kamu juga berkesempatan bertemu dengan banyak orang-orang baru yang akan memberikan inspirasi dan mendorong kamu lebih baik lagi. Bagi kamu yang berprestasi, BINUS UNIVERSITY juga menyediakan banyak beasiswa menarik. Nah, tunggu apa lagi? Ayo, jadi BINUSIAN!