Menjalankan sebuah bisnis bukanlah perkara mudah. Apalagi di tengah persaingan industri yang semakin kompetitif seperti sekarang. Selain dituntut kreatif, para pelaku industri juga harus fleksibel agar bisnisnya tetap eksis. Salah satu cara untuk menciptakan bisnis yang sehat dan siap bersaing adalah menerapkan sistem Enterprise Resource Planning (ERP). 

Apa itu sistem ERP? Seberapa penting penggunaan sistem ERP bagi suatu perusahaan? Untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan di atas, cek ulasan berikut ini. 

Apa Itu ERP?

Sistem ERP
Sumber : Sasana Digital

Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan suatu perangkat lunak terintegrasi yang berfungsi mengumpulkan sekaligus mengorganisasi seluruh aktivitas bisnis yang ada di suatu perusahaan. Mulai dari perencanaan, penjualan, pemasaran, pembelian inventaris, akuntansi, sampai pengelolaan sumber daya manusia. 

Dengan mengaplikasikan ERP, perusahaan pun dapat bekerja lebih efisien hingga mampu memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggannya. Selama pelanggan puas, perusahaan jadi punya kesempatan lebih besar untuk menghasilkan keuntungan maksimal. 

Jika ditarik ke belakang, asal-usul ERP dimulai pada tahun 1960-an di mana saat itu produsen traktor dan mesin konstruksi—J.I. Case, bekerja sama dengan IBM untuk merancang Material Resource Planning (MRP).

MRP hadir untuk membantu produsen atau perusahaan manufaktur dalam membuat perencanaan yang lebih baik terkait pengadaan bahan baku dan proses pengiriman produk ke pabrik-pabrik. 

Sekitar 1970-an, MRP berhasil meraih kesuksesan besar. Hanya saja pengguna MRP terbatas pada perusahaan dengan anggaran besar. Melihat peluang tersebut, J.D Edwards dan Oracle pun bekerja sama untuk membuat suatu sistem yang lebih ekonomis.

Di tahun 1980-an lahirlah MRP II dengan kemampuan yang lebih unggul dari MRP versi pertama.  MRP II mampu mengoordinasikan pekerjaan antar departemen secara sinergis demi menghasilkan penjadwalan produksi yang lebih baik. 

Setelah kemunculan MRP II, pada tahun 1990-an ERP lahir berkat ide dari Gartner Group. ERP tidak hanya memfasilitasi kegiatan operasional industri manufaktur, tetapi seluruh jenis usaha dapat memanfaatkan sistem ERP ini. 

 

Modul-Modul Pada ERP

Sistem ERP
Sumber : Jurnal

Secara umum ERP menghadirkan 7 modul yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing perusahaan. Di antaranya adalah:

  • Akuntansi

Modul akuntansi dapat digunakan untuk mengatur finansial perusahaan. Beberapa fitur yang terdapat pada modul akuntansi yaitu pelacakan utang dan piutang dan mengelola buku besar. Dari modul ini pelaku usaha juga dapat melakukan analisis keuangan sekaligus membuat laporan keuangan. 

  • CRM

Customer Relationship Management (CRM) merupakan modul yang berfungsi menyimpan data-data pelanggan atau calon pelanggan. Pada modul ini pelaku usaha dapat melihat bagaimana riwayat pembelian pelanggan dan riwayat komunikasi perusahaan dengan calon pelanggan (prospek).

  • HRM

HRM atau Human Resource Management adalah modul yang digunakan untuk memanajemen sumber daya manusia dalam hal ini karyawan di dalam suatu perusahaan. Modul ini akan menyimpan detail informasi terkait karyawan mulai dari ulasan kerja, jam kerja, cuti, sampai tunjangan pegawai.  

  • Penjualan

Seperti namanya, modul penjualan berfungsi mencatat setiap pesanan dan pengiriman. Modul ini juga mencatat tentang informasi pelanggan yang melakukan transaksi. 

  • Inventaris

Inventaris merupakan modul ERP yang dapat digunakan untuk mengelola inventaris perusahaan termasuk melacak jumlah item dan lokasi item yang ada. 

  • Pembelian

Modul pembelian membantu pengusaha dalam mengidentifikasi pemasok yang berpotensi, negosiasi harga, proses penagihan secara otomatis, dan memberikan pesanan pembelian ke pemasok. 

  • Manufaktur

Modul manufaktur digunakan untuk merancang kebutuhan material untuk proses produksi. Bisa dibilang modul ini merupakan modul terpenting dalam sistem ERP. 

 

Fungsi ERP

Jika disimpulkan, beberapa fungsi dari aplikasi sistem ERP antara lain:

  • Membantu meningkatkan efisiensi kerja dan produktivitas
  • Mengintegrasikan seluruh proses bisnis yang ada
  • Mempermudah koordinasi antar departemen
  • Mempermudah pembuatan laporan secara real time
  • Meminimalisasi biaya yang tidak perlu
  • Membantu memperluas bisnis

Itulah ulasan singkat untuk menjawab pertanyaan seputar ERP dan fungsinya. Dalam dunia perkuliahan, sistem ERP biasanya diajarkan pada mahasiswa jurusan teknik industri. Salah satu perguruan tinggi Indonesia yang menawarkan program studi teknik industri adalah BINUS @Semarang. 

Dengan menghadirkan program belajar bertaraf internasional, BINUS @Semarang berharap setiap lulusannya mampu bersaing secara global. Apakah kamu tertarik kuliah di jurusan teknik industri BINUS @Semarang?