Siapa saja bisa berkreasi menciptakan sebuah video yang bagus dan menarik. Namun, tak semua orang mampu membuat video menarik yang memiliki pesan positif di dalamnya. Salah satunya adalah BINUSIAN Yeremia Alvin Moeljono dari Jurusan DKV Creative Advertising BINUS@Kemanggisan, lewat kreasi video berjudul Palawija. 

Dalam videonya tersebut, Yeremia menggambarkan Indonesia tidak ubahnya seperti palawija. Ada berbagai jenis palawija yang biasa dibuat sebagai bumbu masakan. Masing-masing pun punya cita rasa dan ciri khas tersendiri. Namun, semua itu bisa menyatu menjadi sebuah masakan yang enak dan menggugah selera. 

Palawija tidak jauh berbeda dengan Indonesia. “Ketika yang bhinneka memutuskan bersatu, di situlah merdeka bisa tercipta”, ujar Yeremia dalam video kreasinya. Tak disangka, kreasi video tersebut memperoleh apresiasi tinggi. Bahkan, Yeremia berhasil memperoleh gelar juara 1 dalam Lomba Video Karya Kreatif Kebhinekaan “Rayakan Merdekamu” yang diselenggarakan oleh Kemdikbud. 

Binus University
Sumber : Lentera
  • Prestasi Bukan Jadi Pencapaian Utama

Gelar juara yang berhasil diraih oleh Yeremia bukanlah prestasi sembarangan. Apalagi, penyelenggaraan lomba tersebut diikuti oleh mahasiswa dari berbagai penjuru tanah air. Yeremia pun mengaku kalau dirinya bangga dan senang bisa memperoleh gelar tersebut. Meski begitu, dia mengatakan kalau mendapatkan gelar bukanlah pencapaian utama yang diharapkannya. 

Alih-alih gelar juara, pencapaian sebenarnya yang diharapkan oleh Yeremia adalah bagaimana pesan positif dalam kreasi videonya mampu tersampaikan kepada orang lain. “Ketika orang bisa paham dan “ngena” pesannya di diri mereka, sebuah kesenangan tersendiri bagi saya,” ujar Yeremia. Oleh karena itu, dia pun termotivasi untuk terus menciptakan video-video bernilai positif. 

Agar bisa menciptakan kreasi video berkualitas dan bernilai positif lain, Yeremia selalu berusaha untuk meningkatkan kemampuannya. Dalam pengakuannya, Yeremia mengatakan kalau internet merupakan sumber pengetahuan besar yang menyediakan banyak materi belajar. Tak hanya belajar tentang keahlian terkait pembuatan video, Yeremia menganggap internet sebagai tempat untuk belajar banyak hal. 

  • Dukungan Orang-Orang Terdekat

Gelar juara lomba pembuatan video kreatif tingkat nasional yang diraih oleh Yeremia bukanlah pencapaian dirinya sendiri. Dia mengatakan kalau karya video tersebut berhasil tercipta berkat dukungan dari orang-orang terdekat. Secara khusus, Yeremia mengatakan kalau ada 2 teman dekat yang membantunya dalam memberikan sentuhan musik dan penata kamera. 

Yeremia mengatakan kalau dia tinggal di lingkungan yang biasa-biasa saja. Oleh karena itu, ada saja orang yang memperlihatkan gelagat tidak suka ketika Yeremia berhasil memperoleh gelar Juara Rayakan Merdekamu. Bahkan, mereka terkesan menganggap kegiatan yang dilakukan oleh Yeremia bukanlah sesuatu yang luar biasa. 

Terkait hal ini, Yeremia mengaku kalau dirinya tidak merasa terganggu dengan keberadaan orang-orang yang merendahkannya. Dia pun mengatakan kalau merendahkan orang lain adalah tindakan yang sia-sia. “Sekarang sudah waktunya kita berkolaborasi, membuat karya bersama, daripada menghina.”

  • Berusaha Terus Maju dan Tidak Terbuai oleh Prestasi

Kebanggaan sebagai juara lomba nasional memang muncul di dalam diri Yeremia. Namun, dia terus berkata kepada dirinya sendiri agar tidak terbuai dengan prestasi tersebut. Oleh karenanya, Yeremia selalu berupaya menghindari 2 godaan besar yang dapat menghambat kemajuannya, yaitu kemalasan dan kesombongan. 

Rasa malas, ujar Yeremia, bisa diatasi dengan cara menata ulang pikiran sehingga fokus pada tujuan yang diinginkannya. Sementara itu, cara mengatasi kesombongan dapat dilakukannya dengan menyadari kalau apa pun yang ada di bawah langit, tidak layak untuk disombongkan. 

Terlepas dari prestasi ataupun target masa depan yang ingin dicapai, Yeremia mengatakan kalau dirinya lebih menyukai proses yang dijalaninya. Proses tersebut dapat membuat kemampuannya jadi lebih meningkat.

Dia pun mengaku senang dengan proses belajar yang didapatkannya selama belajar di BINUS@Kemanggisan. Yeremia bisa memperoleh banyak info tentang lomba yang merupakan ajang mengasah kemampuan. Selain itu, dia bisa pula aktif dalam organisasi yang membantunya meningkatkan kemampuan berkomunikasi.