Suka atau tidak, Indonesia kini sedang berhadapan dengan revolusi industri 4.0 dan society 5.0. Keduanya secara langsung membawa tuntutan tersendiri untuk ditaklukkan oleh masyarakat Indonesia, meliputi (1) transformasi digital dalam dunia industri yang membutuhkan lebih banyak SDM andal, (2) digitalisasi di segala lini kehidupan sehingga menuntut SDM dengan penguasaan literasi data, literasi teknologi, dan literasi budaya, (3) kemampuan hard skills dan soft skills SDM  yang siap memasuki dunia kerja, dan masih banyak lagi.

Memahami hal di atas, sudah sewajarnya kalau tantangan global di tahun-tahun mendatang akan jadi makin kompleks dan sulit dihadapi. Oleh sebab itu, bangsa Indonesia harus mempersiapkan diri sesegera mungkin bila ingin menciptakan “Indonesia Emas Tahun 2045”. Salah satunya adalah dengan membentuk SDM berkualitas tinggi melalui pendidikan. 

Untuk itu, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengajak seluruh kampus di Indonesia, baik negeri maupun swasta, untuk menjalankan program Kampus Merdeka, tepatnya Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI). Merespons hal ini, BINUS UNIVERSITY membuka peluang Microcredentials Track bagi mahasiswanya. 

 

Sekilas tentang Microcredentials 

BINUS UNIVERSITY
Sumber : Class Central

Perlu diketahui, meski Ditjen Dikti mengundang seluruh kampus di Indonesia untuk jadi pelaksana KMMI, tidak semua diberikan izin penyelenggaraan karena perguruan tinggi tersebut harus lulus uji kelayakan terlebih dahulu. 

Hebatnya, BINUS UNIVERSITY terpilih menjadi salah satu penyelenggara dari ribuan perguruan tinggi yang mengirimkan proposal.

Kegiatan Microcredentials Track ini disusun sebagai alternatif pembelajaran yang lebih dinamis dan kompetitif. Namun begitu, sifatnya hanya sebagai pelengkap saja karena waktu pelaksanaan program terbilang cukup singkat, yaitu 8 minggu. 

Berbicara mengenai tujuan program, BINUS mengharapkan peserta track dapat memperoleh keilmuan, keterampilan, dan kompetensi yang dibutuhkan industri dan bisnis, seperti pengelolaan ide-ide baru, pengelolaan usaha, pemasaran produk, hingga pengembangan. 

Guna mencapai tujuan tersebut maka BINUS merancang bentuk kegiatan microcredentials track secara komprehensif.

  1. Kursus singkat/short course yang menawarkan peningkatan hard skills dan soft skills. 
  2. Mata kuliah/course yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha secara real karena BINUS melibatkan pelaku bisnis atau industri dalam menentukannya.
  3. Teori, praktik, dan penugasan mandiri dalam program setidaknya harus setara dengan bobot minimal 3 SKS.
  4. Pembelajaran dapat dilakukan secara virtual/daring/online dengan jadwal 3 jam x 8 minggu.
  5. Materi pembelajaran tidak hanya disampaikan oleh dosen universitas, tetapi juga mengundang mitra industri sebagai tenaga pengajar praktisi. 

Pada intinya, Microcredentials Track merupakan sebuah upaya nyata BINUS UNIVERSITY dalam menyokong kebijakan pemerintah untuk menjawab tantangan revolusi industri 4.0 dan society 5.0.

 

Manfaat Program

Bukan hanya peserta program yang mendapatkan manfaat dari Microcredentials Track ini, tetapi juga pihak kampus dan pelaku industri.

Manfaat untuk Mahasiswa

  1. Meningkatkan kompetensi, keahlian, dan keterampilan. 
  2. Memperkuat hard skills dan soft skills.
  3. Menawarkan pengalaman belajar secara aktual mengenai kebutuhan dunia industri terkini.
  4. Memberikan kebebasan belajar kapan pun dan di mana pun.
  5. Menambah jejaring sosial. 

 

Manfaat untuk Perguruan Tinggi Penyelenggara Microcredentials Track

  1. Memberikan kesempatan pada seluruh dosen di perguruan tinggi penyelenggara dalam penerapan Tridharma Perguruan Tinggi, meliputi pengajaran, penelitian, dan pengabdian. 
  2. Meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi sehingga membuat daya jual universitas lebih positif di mata masyarakat.
  3. Memperkuat dan melengkapi program utama perguruan tinggi yang telah berjalan. 

 

Manfaat untuk Pelaku Industri

  1. Menyuarakan kebutuhan dunia industri dan bisnis secara langsung ke dunia pendidikan sebagai wadah persiapan SDM.
  2. Mendapatkan informasi terkait kompetensi dan keterampilan mahasiswa yang mungkin akan menjadi mitra kerja atau industri. 

Pada kesimpulannya, BINUS UNIVERSITY mendukung penuh seluruh kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia dalam membentuk SDM tanggap revolusi industri 4.0 dan society 5.0. Semoga penerapan Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI) atau Microcredentials Track ini dapat menjawab kebutuhan tersebut.