Perkembangan pesat di bidang teknologi menjadi peluang sekaligus ancaman bagi public relation (PR). Adanya teknologi memudahkan pekerjaan public relation. Namun, di sisi lain, public relation dituntut mampu meningkatkan kompetensi sesuai perubahan zaman. 

Kompetensi minimal yang harus dikuasai oleh seorang public relation, yaitu skill, knowledge, dan personal attributes. Public relation juga dituntut untuk memberikan informasi secara cepat dan sesuai kebutuhan masyarakat.

Public Relation
Sumber : Dream Box

Selain kompetensi, public relation mesti menghadapi tantangan era globalisasi di masa depan. Apa saja tantangan tersebut? Simak ulasan berikut ini!

Teknik Melobi

Seiring bertambahnya jumlah lulusan public relation, persaingan akan makin ketat. Terlebih saat melobi klien di lapangan, kamu harus memiliki teknik yang berbeda daripada public relation lainnya.

Teknik melobi adalah suatu cara untuk mendapatkan simpati maupun kepercayaan dari mitra bisnis. Keterampilan ini penting bagi kamu yang ingin meningkatkan kredibilitas organisasi perusahaan. 

Selain itu, seorang PR yang pandai melobi akan mampu membangun koalisi, mengumpulkan informasi, serta berkomunikasi dengan individu berpengaruh. Jika teknik melobi tersebut bagus, kamu bisa memusatkan pendapat pada fakta da nisi kata kunci yang mendukung.

Supaya bisa melobi dengan baik, persiapkan secara matang berdasarkan landasan yang kuat. Di samping itu, pastikan kamu memiliki aspek paling penting dari teknik lobbying, yakni kasus yang mendukung tujuan perusahaan maupun organisasi.

Reputasi

Reputasi merupakan nilai diri, perusahaan, maupun organisasi yang dibangun selama bertahun-tahun. Artinya, reputasi tidak bisa diperoleh secara instan. Kamu harus memulainya dari sekarang, lalu “memanen” hasilnya beberapa tahun kemudian.

Reputasi yang baik bisa bertahan apabila organisasi atau perusahaan mampu menjaga etikanya. Selain itu, perusahaan juga harus mampu mempertahankan profesionalisme agar kesan positifnya tetap ada.

Salah satu cara PR meningkatkan reputasi, yakni dengan go digital. Pasalnya, lewat teknologi digital, PR dapat berkomunikasi lebih intens dengan audiens. Tak hanya itu, teknologi digital juga membantu PR mendapatkan kepercayaan secara cepat dari audiens yang segmented

Profesionalisme dan Etika

Tantangan berikutnya adalah menjaga sikap profesional dan etika dalam pekerjaan. Kamu bisa memulai dari penampilan untuk menunjukkan kesan profesional dan etika yang baik. Misalnya, ketika bertemu klien, upayakan memakai pakaian sopan.

Selain itu, profesionalisme dan etika juga dapat ditunjukkan melalui sikap. Contohnya, bersikap baik kepada klien, hadir tepat waktu, dan memberikan informasi akurat.

Rekrutmen

Rekrutmen merupakan salah satu cara mencari PR yang andal. Pola dan kriteria rekrutmen di tiap perusahaan biasanya berbeda. Beberapa perusahaan mengutamakan pendidikan dan keahlian dalam menyeleksi calon PR. Namun, tidak sedikit yang mengutamakan hubungan kekerabatan ketika rekrutmen.

Dengan adanya faktor-faktor tersebut, berarti kamu harus meningkatkan kompetensi. Terlebih, saingan bertambah banyak karena mayoritas tidak lagi mengutamakan lulusan jurusan PR untuk masuk ke bagian humas.

Growth Hi-Tech

Belakangan ini, teknologi komunikasi mengalami kemajuan pesat. Kamu tentu merasa lebih mudah berinteraksi dengan orang lain meskipun dipisahkan jarak. Interaksi tersebut bisa melalui video call, webcam, ataupun aplikasi meeting online lainnya. Nah, itulah yang disebut “hi-tech” atau teknologi tinggi.

Seiring bertumbuhnya hi-tech, bidang lain ikut berkembang, seperti healthcare, investor relations, professional service, dan merger perusahaan. Munculnya hi-tech juga berdampak pada komunikasi PR. Kini, PR bisa berkomunikasi dengan pihak eksternal secara luas melalui teknologi digital.

Edukasi

Edukasi menjadi tantangan tersendiri bagi PR karena menuntutnya untuk kreatif dan inovatif. Sebagai contoh, PR dibantu fotografer untuk mengambil beberapa foto produk. Tantangan edukasinya, PR harus mampu mengedit atau membuat konsep agar foto tersebut makin bagus.

Riset

Riset dan parameter merupakan dua hal yang dibutuhkan dalam menjalankan program PR. Artinya, PR tidak boleh asal-asalan saat menyusun program. Semuanya harus terencana dengan baik dan ada evaluasi mengenai PR value di setiap programnya.

 

Sampai saat ini, PR menjadi profesi strategis di dunia industri, perusahaan, maupun lembaga. Pasalnya, PR lah yang terhubung langsung dengan orang luar, termasuk konsumen. 

Karena itu, bagi kamu yang ingin menjadi PR andal, pastikan memilih BINUS UNIVERSITY sebagai tempat belajar. Kampus ini menawarkan jurusan Public Relation dengan kurikulum berstandar internasional.

#BINUSGROUP

#FosteringandEmpowering

#EmpoweringSociety

#BuildingTheNation

#Menuju40TahunBinusBerkarya

#40thBINUS

#Lustrum8BINUS

#DiesNatalis40BINUS

#BINUS2020

#BINUS2035