Fotografi Film VS Digital, Mana yang Lebih Menarik Dipelajari?
Selama bertahun-tahun, dunia fotografi hanya mengenal fotografi film, tepatnya sejak pertengahan hingga akhir abad ke-20. Seiring perkembangan teknologi, fotografi digital mulai digunakan sejak tahun 1990-an dan makin populer hingga kini. Terhitung sejak memasuki abad ke-21, penggunaan fotografi film semakin terpinggirkan.
Perubahan ini sangat bisa dipahami, sebab dalam dunia yang serba digital ini, kamera telah menjadi fitur tambahan pada setiap smartphone. Lantas, ketika hampir setiap orang memiliki perangkat fotografi digital pada smartphone mereka, bagaimana kelanjutan fotografi film?
Rupanya, fotografi film tidak lantas menghilang tergantikan fotografi digital. Sejumlah pecinta fotografi masih setia menggunakan kamera film hingga kini.
Mengenal Fotografi Film
Yang dimaksud dengan film adalah lembaran plastik yang digunakan untuk merekam gambar pada kamera analog. Film dalam bentuk gulungan (rol film) kemudian dimasukkan ke dalam kamera analog.
Saat kamera digunakan, gambar yang dihasilkan masih berupa gambar negatif pada film. Gambar negatif ini dapat dicetak ke dalam kertas foto dengan terlebih dahulu diproses menggunakan bahan kimia cair di dalam ruangan gelap.
Kelebihan Fotografi Film
Ada beberapa alasan kenapa sejumlah fotografer masih setia dengan kamera film. Pertama, kamera film menghasilkan kualitas gambar yang khas. Rentang dinamisnya lebih tinggi dengan kadar terang dan gelap yang bervariasi, terutama dalam fotografi hitam putih.
Gambar film terlihat lebih kasar dibandingkan gambar digital, tetapi juga lebih nyata. Di samping itu, fotografi film menghasilkan gambar yang terkesan hangat.
Kekurangan Fotografi Film
Di sisi lain, fotografi film mulai ditinggalkan lantaran kurang praktis, baik saat proses pemotretan maupun pemrosesan yang perlu dilakukan setelahnya.
Saat proses pemotretan, penggunaan rol film membatasi berapa banyak foto yang bisa diambil dengan kamera. Saat rol film habis, fotografer pun harus menggantinya dengan yang baru. Hal ini tentu tidak efisien saat melakukan pemotretan.
Ditambah lagi, proses pencetakan foto cukup rumit dan memakan waktu dan biaya yang cenderung mahal. Memang harga kamera analog lebih murah dibanding kamera digital. Namun, kamera analog memerlukan rol film yang hanya bisa dipakai sekali saja. Selama bertahun-tahun, akumulasi pengeluaran untuk membeli rol film tentu tidaklah sedikit.
Mengenal Fotografi Digital
Berbeda dengan kamera analog yang menggunakan film untuk menangkap gambar, fotografi digital menggunakan sensor elektronik. Foto-foto digital ini tidak disimpan dalam film melainkan dalam kartu memori dan resolusinya diukur dalam megapixel.
Kelebihan Fotografi Digital
Saat memotret dengan kamera digital, ada beragam kemudahan yang tidak ditemukan dalam kamera analog, mulai dari proses pemotretan hingga pengeditan foto.
Jika memakai kamera analog, fotografer harus menunggu fotonya dicetak dulu untuk melihat hasil bidikannya. Namun, dengan kamera digital modern, kamu dapat langsung melihat hasil jepretan saat itu juga melalui layar kamera. Jika hasilnya kurang memuaskan, kamu bisa mengulangi jepretan berkali-kali.
Jika menggunakan kamera analog, fotografer mungkin khawatir kehabisan rol film. Namun, memory card pada kamera digital dapat menyimpan hingga ratusan foto. Jika memory card penuh, file bisa dipindahkan ke komputer atau diunggah ke cloud storage.
Dari sana, file dapat disalin untuk disimpan dan diedit dengan software pengolah foto. Di era kamera analog, mengedit foto sulit dilakukan. Kini pengeditan foto sangatlah praktis dengan adanya software seperti Photoshop dan Lightroom.
Kekurangan Fotografi Digital
Teknologi digital dengan cepat mengambil alih sektor fotografi, tetapi ternyata masih memiliki kekurangan.
Pertama, tidak semua kamera digital diciptakan dengan kualitas yang sama. Jika kamera digital kelas profesional dapat menghasilkan gambar sempurna, tidak demikian halnya dengan kamera digital kelas konsumen. Kualitas jepretannya tidak akan bagus ketika digunakan untuk memotret benda bergerak atau memotret dengan cahaya rendah.
Kedua, mahal! Diperlukan budget yang tidak sedikit untuk membeli perlengkapan fotografi digital berkualitas, mulai dari kamera, lensa, filter, baterai cadangan, kartu memori, mono, dan tripod. Belum lagi software pengolah foto.
Lantas, Mana yang Lebih Menarik Dipelajari?
Dengan melihat kelebihan dan kekurangan fotografi film maupun digital di atas, bisa disimpulkan bahwa keduanya sama-sama menarik untuk dipelajari. Fotografi digital menawarkan banyak kemudahan dan kepraktisan sesuai perkembangan zaman. Namun, fotografi film memiliki keunikan tersendiri yang tidak ditemukan pada fotografi digital.
Nah, bagaimana jika kamu tertarik dengan fotografi tetapi belum punya kamera? Tidak masalah, kamu bisa menerapkan teknik-teknik fotografi mendasar dengan menggunakan kamera smartphone, kok! Tips menarik seputar fotografi bisa kamu temukan di Instagram @klifonara.
Kalau kamu mahasiswa BINUS UNIVERSITY, kamu juga bisa gabung dengan Klub Seni Fotografi Bina Nusantara (KLIFONARA) dan mengembangkan skill bersama teman-teman pencinta fotografi . Tidak hanya itu, kamu juga bisa ikut kegiatan-kegiatan serunya, seperti Kolase (Klifonara Obrolan Seru), Pameran diklat, hunting foto, workshop fotografi bersama narasumber, outing, training, dan banyak lagi kegiatan lainnya!
Comments :