Selain jurusan arsitektur, interior design ternyata memiliki prospek yang cukup cerah juga, lho! Bukan hanya sekadar mendekorasi sebuah ruang, ternyata banyak hal yang perlu dikuasai oleh desainer interior.

Bekerja Erat dengan Arsitek dan Teknik Sipil

Interior Design

Pekerjaan desainer interior, arsitek, dan teknik sipil seperti sebuah rangkaian yang sulit dipisahkan terutama jika membangun sebuah bangun dan ruang dari nol. Arsitek bertugas untuk membuat perkiraan gambar dan desain yang cocok dengan karakteristik bangunan yang dibutuhkan, teknik sipil akan menentukan teknis pembangunan serta bahan yang digunakan, dan interior designer akan membuat ruang nyaman dan sesuai dengan keinginan klien. 

Jadi, sulit rasanya memisahkan ketika pekerjaan tersebut. Namun, ada kalanya seorang lulusan interior design bekerja sendiri, yaitu ketika yang dibutuhkan klien hanyalah gambar yang sesuai dengan bangunan dan ruangan yang sudah ada—dalam kata lain, renovasi ruangan. 

Secara garis besar, inilah tugas desainer interior:

  • Mencari klien dan proyek baru
  • Mencari kecocokan antara keinginan klien dan kondisi bangunan
  • Menganalisis kebutuhan klien mengenai ruangan dan fungsinya 
  • Membuat sketsa desain, termasuk partisi dan isi ruangan, serta perkiraan dekorasi
  • Memberikan informasi mengenai penggunaan material dalam ruangan
  • Membuat jadwal pekerjaan dan memastikan tepat waktu
  • Membuat perkiraan biaya yang sesuai dengan bujet klien
  • Berkoordinasi dengan kontraktor untuk memastikan pembangunan sesuai dengan desain yang sudah dibuat

Terlihat banyak ya? Tetapi kalau memang kamu menyukai bidang desain, pastinya kamu akan menikmati setiap proses pekerjaan tersebut. Salah satu kelebihan menjadi desainer interior adalah kamu bisa bekerja dengan bebas—untuk perusahaan, membuat usaha jasa desain sendiri, atau bekerja secara lepas/freelance. Ini memberikan kamu kebebasan untuk mencari klien sebanyak-banyaknya, selama kamu bisa mengelola waktu dan pekerjaan. 

Sebagai desainer interior, bayaran yang kamu akan dapatkan pun bisa melalui berbagai cara yaitu bulanan, per proyek, per meter persegi dari hasil desain, atau juga berupa persentase dari nilai proyek. Inilah yang membuat pekerjaan ini cukup menggiurkan, sebab kamu bisa mengatur sendiri pendapatan sesuai dengan jumlah klien yang kamu berhasil dapatkan. 

Interior Design di BINUS UNIVERSITY

Interior Design

BINUS UNIVERSITY adalah salah satu perguruan tinggi yang menawarkan ilmu interior design terkini dengan mata kuliah yang mumpuni. Dibagi menjadi dua, konsentrasi jurusan desain interior di BINUS UNIVERSITY adalah Commercial and Hospitality Design dan Furniture and Interior design Accessories. 

Commercial and Hospitality Design lebih berfokus pada desain ruang pribadi dan publik dengan tujuan kenyamanan penggunanya. Dari sini, kamu bisa mengembangkan diri menjadi visual merchandiser, konsultan desain interior, kontraktor interior, manajer proyek, pengadaan interior, lighting, dan bekerja untuk majalah desain interior ternama.

Sementara dari Furniture and Interior design Accessories, kamu bisa juga menjadi konsultan dan kontraktor. Namun selain itu, kamu juga mungkin memproduksi furnitur sendiri, menjadi dekorator rumah, dan menjadi manajer untuk retail. Terlebih lagi, saat ini sudah banyak terdapat toko retail yang berfokus pada perlengkapan interior rumah dan bangunan.

Suka Teknik Sekaligus Seni? Jurusan Ini Cocok untuk Kamu!

Interior Design

Desain interior adalah ilmu yang menggabungkan teknik dan seni. Sebab, kamu perlu memperhitungkan dan menganalisis langkah teknis pembangunan interior ruangan sambil tetap memikirkan fungsi dan keindahannya. 

Kepuasan akan terasa ketika melihat desain kamu menjadi nyata dan sesuai dengan kebutuhan klien. Untuk ini, kamu perlu bekerja sama dengan erat bersama para kontraktor dan pekerja lapangan.  Kalau sudah menemukan tim yang tepat, sudah bisa dipastikan kamu dapat memenuhi keinginan klien pada setiap proyek dan akan menjadi portofolio untuk kesuksesan karier kamu di kemudian hari!