Menjadi mahasiswa berprestasi tentu merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Bagaimana tidak, berhasil menjadi yang terbaik di antara ratusan, bahkan ribuan mahasiswa lain yang turut menimba ilmu di tempat yang sama tentu tidak pernah menjadi perkara mudah. Banyak sekali tantangan yang perlu dilalui, termasuk terus bertahan di tengah ketatnya persaingan.

Sebenarnya, jalur yang bisa ditempuh untuk bisa masuk sebagai kandidat mahasiswa berprestasi tidak harus dari sisi akademik. Kamu juga bisa turut mencoba melalui jalur non-akademik. Seperti Andi Meysara Jerni, salah satu mahasiswa berprestasi yang berhasil mengharumkan nama almamaternya, BINUS UNIVERSITY melalui kepiawaiannya sebagai atlet.

Tidak Menyangka akan Terpilih

BINUS UNIVERSITY

Tidak pernah terlintas di benak Andi untuk bisa terpilih sebagai salah satu mahasiswa berprestasi di kampusnya. Ia hanya terus berusaha keras untuk bisa berhasil dan membawa pulang medali juara setiap kali ada pertandingan. Apa pun hasil yang didapatnya, Andi selalu menginformasikan pada pihak kampus.

Sudah tentu, rasa senang dan bangga menguasai ketika akhirnya pihak kampus memberikan informasi bahwa Andi berhasil terpilih menjadi mahasiswa berprestasi. Tidak pernah sia-sia semua perjuangan yang dilakukan untuk memenangkan setiap pertandingan. Memang benar kata orang, tidak pernah ada hasil yang mengkhianati usaha.

Agar bisa terus lolos hingga ke tahapan selanjutnya, Andi mengaku selalu mempersiapkan diri untuk terus menjadi lebih baik, mempelajari kembali apa saja kelebihan yang ia miliki, juga kekurangan yang belum diatasi. Tak lupa, ia pun selalu mengasah mental dan memperbanyak berdoa. 

Namun, ternyata Andi mengaku pernah mengalami kesulitan kala mempersiapkan diri sebagai kandidat mahasiswa berprestasi BINUS UNIVERSITY. Baginya, mengasah mental menjadi tantangan besar karena untuk meningkatkan mental butuh waktu yang tidak singkat. Meski begitu, ia bisa mengatasi tantangan tersebut karena telah memiliki jam terbang yang cukup. Tak lupa, Andi pun selalu menerapkan pemikiran positif sehingga dapat mengatasi semua kendala yang ia temui. 

Semangat dan ambisi juga tak kalah pentingnya. Beruntungnya, Andi selalu mendapatkan banyak dukungan dari orang terdekat, seperti keluarga dan teman-temannya sehingga ia pun tak menyerah meski menghadapi banyak kesulitan. 

Ingin Terus Mengukir Prestasi

BINUS UNIVERSITY

Sebagai atlet, tentu Andi harus pandai membagi dan mengatur waktu antara kuliah dan latihannya agar semua tetap berjalan beriringan. Namun, hal ini bukan perkara mudah untuk Andi. Bahkan, dirinya mengakui sempat sangat kesulitan untuk mengatur jadwal kuliah. Jadwal latihannya sangat ketat dan harus dilakukan setiap hari, di sisi lain Andi pun harus tetap kuliah. 

Lalu, bagaimana caranya Andi bisa tetap menjalani keduanya? Ternyata, ia sebisa mungkin mengejar semua kuliahnya yang tertinggal ketika memiliki waktu senggang di sela latihan. Ini hal yang berat, memang, tetapi Andi tetap semangat menjalaninya. Jika tidak, tak mungkin ia sampai dipilih menjadi kandidat mahasiswa berprestasi di kampus.

Sang atlet berharap, ia bisa terus mengukir prestasi yang lebih banyak lagi setelah terpilih menjadi mahasiswa berprestasi nantinya. Ia akan merasa semakin senang dan bangga bisa terus menjadi salah satu mahasiswa yang terus membanggakan dan mengharumkan nama BINUS UNIVERSITY.

Pun, Andi juga berharap kepada para Binusian juga bisa termotivasi dari dirinya, bisa menjadi mahasiswa kebanggaan kampus, dan terus bisa mencetak prestasi gemilang. Tak hanya di lingkup kampus, terapi juga hingga ke tingkat regional, nasional, bahkan internasional. 

Atas semua perjuangannya, pada acara Appreciation Day BINUS UNIVERSITY Andi mendapat penghargaan sebagai mahasiswa berprestasi di tingkat Asia, Asia Tenggara dan Nasional. Tak terbayang pastinya bagaimana senang dan bangganya Andi bisa mendapatkan tiga penghargaan sekaligus? 

Tidak berhenti sampai di sini, Andi akan tetap berusaha menjadi lebih baik lagi dalam bidang akademiknya, juga menyelaraskan prestasi yang didapatnya sebagai atlet. Ia tahu, berhasil menyabet tiga penghargaan tak boleh membuatnya berpuas diri. Sebaliknya, perjuangan yang harus dilakukan dan tantangan yang menanti di masa mendatang justru akan lebih berat lagi.