Menjelang kelulusan, mahasiswa biasanya mendapatkan tugas untuk melakukan kerja magang. Bukan tanpa alasan, program kerja praktik dirancang supaya mahasiswa yang sudah lulus lebih siap memasuki dunia kerja. 

Dalam program pendidikan yang dirancang BINUS UNIVERSITY,  kegiatan magang termasuk bagian dari program enrichment, yaitu kegiatan selama satu tahun yang bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata lewat sejumlah kegiatan seperti pengabdian sosial, penelitian, merintis bisnis, magang di perusahaan, serta studi ke luar negeri. 

Dari ke lima pilihan tadi, kamu bebas menentukan kegiatan mana yang kamu ambil demi menunjang tujuanmu setelah lulus nanti. 

Bagi Risky Andita Putri ia lebih menjatuhkan pilihannya untuk mengikuti kegiatan kerja praktik di perusahaan.

Mau tahu seperti apa pengalaman Dita menjalankan program magang? Yuk, intip cerita Dita menjalankan internship di Malang Town Square berikut ini. 

Pengalaman Dita Magang di Malang Town Square

Program

Risky Andita Putri adalah mahasiswi jurusan Public Relations angkatan 2021 di BINUS UNIVERSITY Malang. Mahasiswi yang akrab dipanggil Dita ini mulai menjalankan kegiatan magang selama 4 bulan di Malang Town Square. Sebelum menjadi pegawai magang, Dita harus melalui sejumlah proses rekrutmen, mulai dari mengirim CV ke e-mail HRD Matos sampai menghadiri agenda wawancara. 

Setelah dinyatakan lolos seleksi, ia pun ditempatkan di divisi Marcom alias Marketing Communication. Buat yang belum tahu seputar Marcom, divisi ini memiliki peran cukup vital dalam sebuah perusahaan karena bisa membawa pengaruh terhadap pemasukan perusahaan. 

Orang-orang yang terlibat di bidang Marcom biasanya punya tanggung jawab dalam merancang strategi pemasaran, mengelola anggaran pemasaran, membuat press release, menangani customer events, serta mengurus pameran yang digelar oleh perusahaan tersebut. 

Dari tugas yang telah disebutkan, untuk bekerja di bagian Marcom pegawainya paling tidak wajib memiliki skill berupa keterampilan berorganisasi, kreatif, pandai berkomunikasi baik secara verbal maupun tulisan, serta sadar terhadap kebutuhan konsumen. 

Nah, selama magang di bagian Marcom, Dita lebih banyak berhubungan dengan tenant relations. Misalnya nih, Matos akan menggelar sebuah acara. Tugas yang harus Dita lakukan adalah membuat proposal acara, promosi, sampai berdiskusi dengan vendor acara. 

Karena kegiatan magangnya baru berlangsung selama 1 bulan dan Indonesia masih darurat Covid-19, hingga kini Dita hanya bisa berpartisipasi dalam gelaran acara kecil. Sejauh ini ia merasa enjoy menjalani program magang di Matos karena baginya belum ada kesulitan yang begitu menghambat kinerjanya. Di sisi lain ia merasa lingkungan kerja di Matos cukup nyaman, sementara rekan kerjanya pun begitu baik dan suportif. 

Bicara soal pengalaman tak terlupakan, ia mengungkapkan bahwa lingkungan kerja di pusat perbelanjaan begitu berbeda dengan lingkungan kerjanya terdahulu yang bergerak di bidang perhotelan. 

Terkait ilmu yang diperoleh, Dita banyak belajar mengenai event organizer. Ia mengungkapkan bahwa menangani sebuah acara merupakan tugas yang rumit karena ada banyak hal yang harus dilakukan seperti merancang konsep acara dan memilih vendor yang tepat sebagai pelaksana kegiatan. 

 

Demikian kisah Dita setelah 1 bulan mengikuti program internship di Malang Town Square. Buat para BINUSIAN yang akan melakukan kegiatan magang, ayo persiapkan diri mulai dari sekarang. Kamu bisa memulai membuat CV yang menarik, memilih perusahaan magang, mencari informasi jenis pekerjaan yang sesuai, sampai persiapan finansial apabila program magang dilakukan di luar kota. 

Sementara bagi BINUSIAN yang enggan bekerja magang, kamu bisa melakukan penelitian terkait permasalahan yang timbul di masyarakat, melakukan pengabdian sosial bersama Teach for Indonesia, merintis usaha dari nol dan didampingi dosen-dosen berpengalaman, atau belajar ke luar negeri. 

Kini, pilihan ada di tanganmu. Silakan pertimbangkan dengan saksama kira-kira program manakah yang berguna untuk menunjang tujuanmu di masa depan.