Datang tanpa permisi, pandemi COVID-19 rasanya bak mimpi buruk bagi semua orang. Hampir seluruh sektor ekonomi dan sosial lumpuh. Sebagai upaya melewati masa sulit, perusahaan-perusahaan terpaksa merumahkan pegawainya. Sebagian lainnya yang tak mampu lagi bertahan pun mengumumkan pensiun dini.

Tentu saja startup menjadi salah satu sektor industri yang tak luput dari hantaman pandemi. Di Indonesia sendiri, per Agustus 2020 setidaknya ada lima startup besar yang terpaksa berhenti beroperasi secara permanen akibat COVID-19.

Pandemi Jadi Titik Balik Lahirnya Banyak Startup

Startup

Meski mematikan sebagian besar lini bisnis, pandemi diduga bakal membawa dampak positif. Dalam hal ini, makin masifnya pemanfaatan teknologi di tengah anjuran lockdown dan physical distancing telah mempercepat laju digitalisasi di hampir semua sektor kehidupan.

Intensitas penggunaan kanal digital terbukti meningkat drastis setelah diberlakukannya aturan WFH dan belajar dari rumah. Momen ini rupanya menginspirasi para founder startup untuk terus melakukan berbagai gebrakan, terutama di sisi teknologi dan model bisnisnya.

Pandemi COVID-19 juga diprediksi akan menjadi turning point alias titik balik lahirnya banyak startup besar. Soal ini, kita mungkin bisa belajar pada wabah SARS yang pernah menjangkiti China dan negara lainnya tahun 2003 silam.

Saat itu, ekonomi dunia melambat dan AS jadi salah satu negara yang terdampak secara finansial. Negara adidaya ini pun mengalami krisis. Namun, ternyata itu justru menjadi awal mula bangkit dan berdirinya banyak startup raksasa di berbagai belahan dunia; salah satunya Alibaba.

Putra-Putri Indonesia yang Sukses Berkiprah di Industri Startup

Startup

Keberhasilan banyak startup untuk tetap bertahan di tengah pandemi tentu tidak lepas dari peran SDM di belakangnya. SDM cemerlang adalah aset berharga bagi setiap perusahaan agar tetap berkembang, terutama di masa-masa sulit seperti sekarang.

Kualitas SDM juga erat hubungannya dengan background akademis. Ya, mayoritas founder dan insan kreatif yang berkarier di startup merupakan lulusan universitas unggulan. Dan di antara deretan kampus favorit para startup unicorn, BINUS University adalah salah satu yang cukup mentereng.

Tim riset CNBC Indonesia mengungkap setidaknya ada 638 alumni BINUS yang sukses berkarier di startup, baik sebagai founder, entrepreneur, maupun employee.

Beberapa alumni BINUS University yang sukses berkiprah di industri startup antara lain William Tanuwijaya (founder Tokopedia), Andrew Darwis (founder Kaskus), Zilvia Iskandar (anchor news MetroTV), Herru Perdanakusumah (vice president Berrybenka), dan Faza Ibnu yang moncer dengan kariernya sebagai kreator komik “Si Juki”.

Selama ini BINUS memang dikenal sebagai salah satu perguruan tinggi yang unggul di bidang Teknologi Informasi. Lulusan kampus ini bahkan selalu jadi favorit di kalangan “Unicorn Indonesia”. Ini terbukti dari tingginya jumlah lulusan (BINUSIAN) yang sukses menjajaki tangga karier di perusahaan-perusahaan berbasis teknologi (startup), baik di dalam maupun luar negeri.