Direksi Milenial di BRI, Model Bisnis Bisa Lebih Kekinian
JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) semakin optimistis menatap tahun 2021 di tengah kondisi ekonomi dunia yang penuh ketidakpastian akibat pandemi masih terjadi.
Salah satu bukti kemantapan BRI ditunjukkan dengan mempercayakan posisi strategis Direktur Jaringan dan Layanan kepada anak muda, yaitu Arga Mahanana Nugraha yang merupakan kelahiran Jakarta, 5 Januari 1981.
Arga diketahui sebagai sarjana lulusan Teknik Informatika Universitas Bina Nusantara. Pendidikan lanjutannya berhasil diselesaikan dengan meraih S2 di Carnegie Mellon University.
Chief Economist TanamDuit Ferry Latuhihin berharap banyak dengan generasi muda di BRI. Khususnya dalam inovasi bisnis yang sedang mendapat tantangan besar. “Mudah-mudahan akan lebih berani mengambil langkah-langkah strategis. Seperti dalam merestrukturisasi kredit macet akibat pandemi covid19 ini,” ujar Ferry, Jakarta, Jumat (22/1/2021).
Di samping itu dia juga berharap banyak akan lahir inovasi baru di area jaringan dan layanan yang dipimpin oleh Arga. Secara khusus dia mengingatkan munculnya tren digital banking membuat generasi yang muda diharapkan lebih paham business model perbankan. Ini penting untuk menghadapi kemajuan teknologi yang sangat pesat.
“Angkatan senior mungkin agak gagap. Kini dunia bisnis berubah dengan cepatnya seiring perubahan dan kemajuan teknologi informasi dan artificial intelligence. BRI juga harus perkuat posisi ke fintech juga,” katanya. Soal restrukturisasi tersebut juga diamini Direktur Utama BRI Sunarso yang mengaku akan fokus untuk menyelamatkan segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui restrukturisasi dan penyaluran stimulus pemerintah. “Tahun 2021 kita akan membangkitkan UMKM untuk menggerakkan kembali roda perekonomian nasional,” ujar Sunarso.
Sunarso yakin di tahun 2021 kinerja perseroan akan lebih baik dibandingkan dengan tahun 2020. “Tahun 2021 mood-nya masih krisis, namun saya optimistis kinerja BRI akan lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu di 2020,” lanjutnya. UMKM memiliki peranan krusial terhadap perekonomian Indonesia. Tercatat UMKM memiliki kontribusi sebesar 60,3% dari total produk domestik bruto (PDB) Indonesia. “Memberdayakan serta menyelamatkan UMKM sama dengan menyelamatkan BRI dan menyelamatkan BRI sama dengan menjaga keberlanjutan Perekonomian Indonesia,” tambah Sunarso.
Hingga akhir Kuartal III 2020 BRI mampu membukukan laba bersih secara konsolidasian sebesar Rp14,15 triliun dengan aset perseroan tumbuh sebesar 10,89% menjadi Rp1.447,85 triliun. Selain itu BRI berhasil menyalurkan kredit senilai Rp. 935,35 triliun, dimana 80,65% di antaranya disalurkan kepada segmen UMKM.
Comments :