Memilih jurusan kuliah memang tidak gampang. Selain harus disesuaikan dengan minat masing-masing, prospek kerjanya juga harus diperhitungkan. Jangan sampai setelah lulus kuliah kamu justru sulit mendapatkan pekerjaan atau tidak bisa mengaplikasikan ilmu yang diperoleh.

Salah satu jurusan yang mulai dilirik saat ini adalah Sastra Cina. Pemicunya antara lain karena hubungan bilateral Indonesia dengan China yang makin erat beberapa waktu terakhir. Untuk menambah wawasan terhadap Negeri Tirai Bambu ini, belajar di program studi Sastra Cina bisa menjadi solusinya.

Yuk, Kenali Prospek Kerjanya!

Jurusan Kuliah

Lulus kuliah dari jurusan Sastra Cina, pada umumnya para alumni akan menjadi penerjemah. Namun, apakah hanya itu peluang yang bisa diraih?

  • Bekerja di Kementerian Luar Negeri

Lulus kuliah langsung tinggal di Tiongkok? Jika kamu pernah bermimpi demikian, ini saatnya untuk mewujudkannya! Kamu hanya perlu melamar sebagai staf atau pejabat di Kementerian Luar Negeri.

Pasalnya, dibutuhkan orang-orang yang mendalami kebudayaan negara tujuan supaya dapat beradaptasi dengan baik. Hal ini pasti telah dikuasai oleh seorang lulusan Sastra Cina.

  • Menjadi Jurnalis

Kamu suka mencari fakta dan mengabarkannya kepada masyarakat? Jadilah jurnalis! Profesi ini seru dan menantang, apalagi jika kamu ditempatkan di daerah yang sama sekali baru.

Jadi, lulus dari jurusan kuliah Sastra Cina, kamu memiliki kesempatan untuk melamar sebagai jurnalis di Tiongkok. Kamu bisa menulis untuk media di Indonesia atau juga media di Cina.

  • Menjadi Tour Guide

Alumni Sastra Cina juga dapat berkarier sebagai tour guide, lo! Prospeknya sangat menjanjikan karena jumlah turis dari Cina yang berkunjung ke Indonesia makin meningkat tahun demi tahun. Nah, kamu bisa membantu mereka untuk berinteraksi lebih mudah dengan penduduk setempat.

Menjadi seorang tour guide sangat menyenangkan. Selain mendapat penghasilan, kamu pun bisa ikut menikmati keindahan tempat wisata yang dituju.

  • Menjadi Tenaga Pengajar

Nah, profesi yang satu ini khusus bagi kamu yang senang mengajar di kelas. Kamu bisa menjadi guru di sekolah-sekolah yang memiliki mata pelajaran Bahasa Mandarin. Bisa juga melamar sebagai dosen di universitas yang memiliki jurusan Sastra Cina.

Untuk menjadi pengajar, modal utamanya adalah kesabaran. Selain itu, kamu juga harus memahami proses pembelajaran siswa sesuai karakter masing-masing. Yakin deh, dengan pengetahuan itu, kamu akan menjadi pendidik yang berkualitas.

Mendalami Sastra Cina di Binus University

Jurusan Kuliah

Di Indonesia, ada beberapa universitas yang memiliki jurusan kuliah Sastra Cina, salah satunya Binus University. Jurusan yang satu ini dibuka pada 2002. Kala itu masih menyandang akreditasi C.

Terus berbenah, tiga tahun kemudian, akreditasinya menjadi B. Lalu, pada 2015, S1 Sastra Cina berhasil meraih akreditasi A. Ini merupakan kabar baik bagi yang ingin berkuliah di universitas swasta terbaik di Jakarta itu.

Tak heran jika Sastra Cina Binus University pun telah mendapat pengakuan dari negara Thailand. Oleh pemerintah, kepada 10 mahasiswa unggulan dari Negeri Gajah Putih ini diberikan beasiswa untuk belajar di Binus University.

Berbekal pengakuan tersebut, lulusan Sastra Cina diharapkan dapat menjadi tenaga kerja berkualitas. Apalagi saat ini perusahaan-perusahaan dari Cina mulai mempertimbangkan Indonesia sebagai tujuan investasi. Komunikasi yang intensif dan fasih dalam bahasa Mandarin maupun Indonesia sangat dibutuhkan.

Pemahaman mendalam terhadap budaya kedua negara diharapkan bisa meningkatkan kualitas kerja sama yang dibangun. Dengan begitu, keputusan yang menguntungkan kedua pihak pun bisa diwujudkan.

Menariknya lagi, sebagai mahasiswa jurusan kuliah Sastra Cina, kamu juga dapat menambah pengalaman melalui kegiatan ekstrakurikuler yang rutin diadakan di lingkungan kampus.

Aktif mengikuti kegiatan ekskul akan membantu kamu lebih familier dengan berbagai kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat Tiongkok. Kamu pun dapat melatih kemampuan berbahasa Mandarin untuk sehari-hari dalam berbagai event yang diselenggarakan. Seru, bukan?