Tidak Hanya Terbatas pada Profesi Diplomat, Lulusan Hubungan Internasional Banyak Dibutuhkan di Industri dalam Era Modern
Jakarta, 14 September 2020 – Bidang ilmu Hubungan Internasional atau HI merupakan salah satu bidang ilmu yang paling banyak diminati oleh calon mahasiswa/I sekaligus salah satu program studi dengan passing grade yang paling ketat. Kemunculan awal dari ilmu HI berawal dari adanya upaya untuk berbagai penyebab perang dan perdamaian dalam politik internasional. Ilmu HI mempelajari interaksi negara, swasta, lembaga antarpemerintah dan non-pemerintah dalam konteks global (Anjar, 2018). Keadaan kenormalan baru akibat pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini, tentunya menggeser dinamika hubungan antar negara. Banyak pemberlakuan peraturan baru di masing-masing negara untuk memastikan kesehatan dan keamanan warga negaranya. Selain itu, disrupsi teknologi yang saat ini tengah terjadi dalam Era Industri 4.0, juga turut mengubah hubungan sosial, ekonomi, dan politik antar negara. Di era ini, banyak negara-negara yang semakin maju dan mengubah strategi negara dalam berhubungan.
Melihat tantangan hubungan antarnegara dalam era kenormalan baru dan Era Industri 4.0 saat ini, BINUS UNIVERSITY telah menghadirkan program studi (prodi) International Relation atau Hubungan Internasional. Prodi Hubungan Internasional (HI) BINUS UNIVERSITY tersedia di Kampus@Kemanggisan dan merupakan bagian dari Faculty of Humanities BINUS UNIVERSITY. Prodi HI BINUS UNIVERSITY berfokus pada pembekalan ilmu pengetahuan mengenai peran negara, organisasi internasional, perusahaan multinasional dan individu di dalamnya secara konkret. Prodi ini telah meraih akreditas A berdasarkan SK BAN-PT No. 1892/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/2018. Setiap mata kuliah dalam prodi HI dirancang untuk membekali BINUSIAN dengan pengetahuan dan pemahaman yang kuat tentang teori hubungan internasional dan keterampilan penelitian yang akan bermanfaat dalam menganalisis hubungan internasional.
Rancangan tersebut diwujudnyatakan melalui berbagai mata kuliah, yaitu Introduction to International Relations, Modern World History, Foundation in Social Science, Introduction to International Trade and Business, Introduction to Security Studies, Modern Theories of International Relations, Diplomacy and International Politics, Indonesia’s Foreign Policy, An ASEAN Community : Security, Economy and Society, International Organization in International Relations, dan masih banyak lagi. Kemudian, pada semester kedua BINUSIAN wajib memilih satu Foreign Language Elective Course untuk dipelajari pada semester kedua dan ketiga. Pada semester keempat, BINUSIAN diwajibkan untuk memilih satu dari empat stream atau peminatan. Pilihan peminatannya antara lain Multinational Corporations, Trade and Business Diplomacy, Contemporary Issues and New Media, serta Security Studies. Kemudian pada semester 5, BINUSIAN Kembali diwajibkan untuk memilih salah satu dari empat Regionalism Elective Courses.
Selain dari mata kuliah yang berkaitan dengan ilmu HI, BINUSIAN juga dibekali dengan ilmu kewirausahaan, bahasa Indonesia, dan pendidikan karakter melalui mata kuliah English for Business Presentation, English Savvy, English in Focus, English for Written Business Communication, Entrepreneurship: Ideation, Prototyping, dan Market Validation, Indonesian, dan Character Building: Pancasila, Kewarganegaraan, dan Agama. Setelah mengikuti perkuliahan di kelas selama 4 semester, BINUSIAN akan mengikuti Enrichment Program yang bertujuan untuk mempekaya wawasan dan menambah pengalaman BINUSIAN dalam bekerja langsung di lapangan, baik itu di perusahaan, komunitas, kampus di luar negeri, maupun dalam menjadi entrepreneur.
Prospek karier yang dapat ditempuh oleh BINUSIAN prodi HI tidak terbatas pada profesi diplomat negara. Berbagai prospek karier yang dapat ditempuh antara lain Diplomat, Staf Program dan Analis di Lembaga Internasional, Negosiator di Perusahaan Multinasional, Jurnalis pada Media Internasional, Staf Kerjasama Luar Negeri, dan masih banyak lagi. Ketika sudah berkarier kelak, BINUSIAN diharapkan mampu mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan keterampilannya untuk menjaga relasi internasional dengan semangat membina dan memberdayakan, serta mampu terus berinovasi sesuai dengan kebutuhan industri di tengah era yang sangat dinamis.
Comments :