Jakarta, 1 Agustus 2020 – Mendengar kata data di Era Revolusi Indystri 4.0, sebagian besar pasti merujuk pada data digital, bukan lagi data berupa tinta diatas kertas. Tidak hanya itu, saat ini data telah menjadi komoditas utama di era digital (Iskandar, 2019). Jumlah persebaran data di dunia digital juga saat ini sedang berada dipuncaknya. Karena masifnya jumlah data yang tersedia, data-data tersebut sering disebut dengan istilah big data. Big data tersebut apabila dikelola secara baik, dapat menjadi keuntungan bagi berbagai perusahaan dalam menjual produk-produknya. Hal tersebut dikarenakan data dapat memberi gambaran jelas bagi perusahaan dalam memahami perilaku konsumennya. Fenomena ini, tentunya mendorong lonjakan kebutuhan tenaga ahli pengolahan big data di berbagai sektor industri.

Memahami fenomena dan lonjakan tersebut, BINUS UNIVERSITY menyelenggarakan sebuah talkshow yang merupakan bagian dari rangkaian acara Peluncuran Program Baru Data Science dan Business Analytics. Talkshow kali ini berjudul “Strategi Meningkatkan Nilai Tambah untuk Keputusan Bisnis di era New Normal” dan diselenggarakan pada hari Sabtu, 1 Agustus 2018 melalui Zoom Webinar. Acara ini dihadiri oleh narasumber-narasumber yang ahli di bidang pengelolaan data, yaitu Andreas Kagawa selaku Country Manager TIBCO Software Indonesia, Lili Ayu Wulandhari, PhD selaku Principal Data Scientist tiket.com, Dr. Yohannes Kurniawan, S.Kom., S.E., MMSI. selaku Dean School of Information Systems, dan Dr. Ir. Alexander Agung Santoso Gunawan, S.Si., M.T., M.Sc., IPM, CIRR selaku Head of Data Science Program BINUS UNIVERSITY.

Talkshow dibuka dengan sambutan dari Dr. Meyliana, S.Kom., M.M. selaku Vice Rector Global Employability and Entrepreneurship. Dalam sambutannya, Ibu Meyliana menekankan pentingnya data yang saat ini sudah menjadi komoditas yang melebihi emas dan juga bagaimana BINUS UNIVERSITY meluncurkan dua program studi baru untuk menjawab kebutuhan industri untuk data scientist dan analyst yang terbaik. Setelah itu, talkshow dilanjutkan dengan pemaparan dari Bapak Andreas Kagawa, Country Manager TIBCO Software Indonesia, mengenai data dan bagaimana TIBCO Software hadir dalam memenuhi kebutuhan berbagai industri untuk melakukan pengelolaan data-datanya. Bapak Andreas memaparkan perkembangan peranan data dari masa ke masa, transformasi dalam dunia data, serta pentingnya real time data untuk pengambilan keputusan yang cepat dan cermat.

Kemudian, Bapak Andreas juga menekankan bagaimana dalam era new normal ini, semua sektor harus bertransformasi dalam memanfaatkan dan mengelola datanya agar dapat tetap bersaing. Setelah pemaparan dari Andreas Kagawa, acara talkshow dilanjutkan dengan presentasi dari Ibu Lili Ayu Wulandhari, PhD selaku Principal Data Scientist tiket.com. Dalam penjelasannya, Ibu Lili menerangkan apa saja tantangan yang dihadapi dalam data science dan bagaimana tiket.com menyikapinya. Tidak hanya itu, Ibu Lili juga menjelaskan pentingnya pengolahan data supaya menjadi meaningful dan impactful terhadap kinerja perusahaan. Seorang data scientist harus mampu memahami cara kerja dari berbagai divisi dalam perusahaan agar dapat berkontribusi secara maksimal.

Dalam menjalankan peran sebagai data scientist seseorang juga harus memiliki keahlian dan ketertarikan terhadap matematika dan statistika, karena pemodelan data dilakukan berdasarkan pola pikir matematis dan statistik. Berbagai pemaparan tersebut menarik para peserta untuk mengajukan berbagai pertanyaan, terutama mengenai keterampilan apa yang dibutuhkan agar

dapat menjadi seorang data scientist dan analyst, serta apakah di era kenormalan baru ini, data dapat mendorong munculnya business model baru atau tidak. Dengan diselenggarakannya acara talkshow ini, para peserta diharapkan mampu memahami pentingnya data di era new normal ini dan bagaimana pentingnya keberadaan tenaga ahli di bidang data science dan business analytics. Berbagai penjelasan narasumber juga diharapkan dapat menginspirasi para peserta, terutama yang baru akan memasukki bangku perkuliahan, untuk bergabung menjadi data scientist dan business analyst di dalam industri yang semakin membutuhkan pengolahan data ini.