Jakarta, Beritasatu.com – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengatakan, pihaknya mendukung kebijakan Merdeka Belajar yang dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui program Kampus Merdeka. Untuk itu, BI memberikan kesempatan bagi mahasiswa perguruan tinggi (PT) di Indonesia untuk mengikuti program magang selama maksimal dua semester.

Selama magang, mahasiswa akan mengikuti program integrasi yang meliputi aktivitas pembelajaran, proyek penelitian, dan pengalaman bekerja, khususnya di area kebanksentralan di BI.

“Program Kampus Merdeka merupakan wujud kontribusi BI dalam menciptakan SDM unggul di era digital,” kata Perry pada peluncuran program Kampus Merdeka di Bank Indonesia Jakarta, Senin (24/8/2020).

Berdasarkan siaran pers yang diterima Suara Pembaruan, Perry menyebutkan, terdapat tiga hal penting yang melandasi BI berpartisipasi dalam program Kampus Merdeka.

Pertama, BI ingin berkontribusi dalam merealisasikan visi pemerintah yaitu membangun sumber daya manusia (SDM) unggul dalam mencapai Indonesia Maju.

Kedua, BI memiliki ilmu yang mendukung program Kampus Merdeka khususnya kebanksentralan dan ekonomi digital yang dapat mendukung implementasi SDM unggul dari sisi konsep, praktik, pengalaman, dan karakter sejalan dengan visi BI.

Ketiga, pentingnya kolaborasi untuk menciptakan SDM unggul yang meliputi pihak akademisi, bisnis, dan government.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, sebagai pilot project program, BI bersama Kemdikbud bekerja sama dengan tujuh kampus di Indonesia untuk mengimplementasikan inovasi pembelajaran. Ketujuh kampus tersebut adalah Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga (Unair), dan Universitas Bina Nusantara (Binus).

“Saya menyambut baik dan mengapresiasi Gubernur BI dan seluruh jajaran, terutama Bank Indonesia Institute atas peluncuran program Kampus Merdeka di BI, yang pada tahap awal ini bekerja sama dengan tujuh perguruan tinggi,” ucap Nadiem.

Nadiem menjelaskan, program Kampus Merdeka di BI dirancang bagi mahasiswa dari berbagai jurusan untuk belajar di BI maksimal selama dua semester atau setara dengan 40 satuan kredit semester (SKS). Program akan dimulai pada semester ganjil 2020 yang ditetapkan masing-masing perguruan tinggi.

Sebagai tahap awal, program Kampus Merdeka di BI akan diikuti oleh 37 mahasiswa dari ketujuh kampus. Ke depan, seiring tahap pengembangannya, program ini akan semakin diperkuat dan diperluas secara berkesinambungan dengan mengikutsertakan perguruan tinggi lainnya.

Menurut Nadiem, kompetensi mahasiswa tidak bisa hanya disiapkan di kampus. Mahasiswa harus mengalami sendiri dunia kerja yang sesungguhnya sehingga lebih siap untuk memasuki dunia kerja setelah lulus.

“Kegiatan selama enam bulan di perusahaan sebagai trainee atau intern tentu memberikan pengalaman kerja yang amat berharga bagi mahasiswa. Pengalaman yang mereka peroleh selama enam bulan akan membentuk hard skills dan soft skills yang menjadi bagian dari kompetensinya setelah lulus,” jelas Nadiem.

Sumber : https://www.beritasatu.com/irawati-diah-astuti/nasional/668871/dukung-kampus-merdeka-bi-beri-kesempatan-mahasiswa-untuk-magang