Jakarta, 8 Juni 2020Artificial Intelligence atau AI merupakan salah satu bidang dalam robotik yang paling banyak diminati saat ini. AI, yang dalam Bahasa Indonesia berarti Kecerdasan Buatan, dapat diartikan sebagai rekreasi dari proses berpikir manusia ke dalam sebuah mesin (Harris, 2002). Sejauh ini, belum benar-benar ada AI yang tercipta dengan kesadaran atau consciousness yang sama persis seperti milik manusia, meski begitu kecanggihan AI dari belasan tahun yang lalu sudah berkembang dengan pesat. Saat ini, pengembangan AI tidak hanya dapat dilakukan oleh para ahli yang sudah berkecimpung puluhan tahun di bidang teknologi, berkat kemajuan teknologi informasi pula, para mahasiswa/I yang mempunyai bakat dalam bidang teknologi juga dapat andil menciptakan suatu karya di bidang AI.

Salah satu mahasiswa yang berhasil menciptakan robot dengan AI tersebut adalah Vincent Andreas, mahasiswa Binusian 2021 dari Program Studi Teknik Informatika, School of Computer Science BINUS UNIVERSITY. Didampingi oleh Prof. Dr. Ir. Widodo Budiharto, S.Si., M.Kom., IPM. dan Dr. Ir. Alexander Agung Santoso Gunawan, S.Si., M.T., M.Sc., IPM, CIRR, Vincent berhasil menciptakan Anita. Anita merupakan sebuah robot AI dengan konsep humanoid robot yang dapat menampilkan beberapa ekspresi wajah manusia dan dapat memberikan informasi sesuai dengan data-data yang sudah di-input. Anita mampu mempelajari sendiri data-data yang sudah di-input dan pengguna hanya perlu bertanya kepada Anita menggunakan Bahasa Indonesia.

Vincent menciptakan robot ini dengan tujuan mempermudah pekerjaan-pekerjaan manusia dalam berbagai bidang. Sebagai contoh, Anita dapat membantu kerja para resepsionis dalam menjawab pertanyaan para konsumennya. Dalam menciptakan Anita, Vincent terinspirasi dari AI bernama Sophia yang dikembangkan oleh Hanson Robotics. Sejalan dengan harapan Vincent, adanya akses terhadap pengembangan AI bagi para Binusian ini diharapkan dapat membuka peluang untuk menciptakan inovasi yang dapat membantu sesama. Tidak hanya dalam bidang robotik AI, namun juga di bidang lainnya yang sesuai dengan minat dan bakat para Binusian. Di zaman sekarang ini, dimana sebentar lagi seluruh masyarakat dunia akan menyongong the new normal akibat pandemi COVID-19, penggunaan teknologi akan semakin gencar. Oleh karena itu, diharapkan Binusian dapat menggabungkan inovasi di bidangnya masing-masing dengan teknologi informasi agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat dalam cara hidup yang baru.