Jakarta, 6 April 2020 -Social distancing merupakan salah satu tindakan preventif yang paling efektif dalam mencegah penularan virus COVID-19. Social distancing sendiri dapat diartikan sebagai pembatasan kunjungan ke tempat ramai dan kontak langsung dengan orang lain (alodokter.com, 2020). Dalam melakukan social distancing, masyarakat disarankan untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH), belajar secara online, beribadah di rumah masing-masing, tidak melakukan pertemuan atau kegiatan yang dihadiri oleh banyak orang seperti konser, seminar, dan konferensi, tidak mengunjungi orang yang sedang sakit, dan sebisa mungkin mengurangi kunjungan ke tempat-tempat umum yang ramai seperti mall, restoran, dan kafe. Selain itu, seseorang juga disarankan untuk tidak berjabat tangan serta menjaga jarak setidaknya 1 meter saat berinteraksi dengan orang lain, terutama dengan orang yang sedang sakit atau berisiko tinggi menderita COVID-19.

Mengapa social distancing menjadi sangat penting? Hal itu disebabkan oleh sifat serta cara penularan COVID-19 itu sendiri. COVID-19 lebih rentan menyerang orang-orang usia lanjut atau yang sudah memiliki riwayat penyakit berat sebelumnya. Tetapi, anak muda pun tetap dapat terjangkit COVID-19 tanpa menunjukkan gejala dan tetap bisa menularkannya pada orang lain tanpa disadari (kompas.id, 2020). Oleh karena itu, penting bagi setiap komponen masyarakat dari berbagai usia untuk melakukan social distancing. Mengingat pentingnya melakukan social distancing, kita sebagai anggota masyarakat wajib untuk menerapkan hal tersebut. Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain memanfaatkan teknologi sebaik mungkin.

Dalam menerapkan social distancing, terdapat hal-hal penting yang tetap terus dilakukan. Hal-hal tersebut antara lain tetap berolahraga, memakan makanan sehat dan bergizi, istirahat cukup, dan kurangi cemas dan stress berlebih akibat merebaknya wabah ini. Selain itu, terdapat beberapa tips lain, antara lain:

  1. Manfaatkan aplikasi belanja online untuk berbelanja sembako dan obat-obatan
  2. Tetapkan lakukan rutinitas sehari-hari meski harus menetap di dalam rumah
  3. Lakukan hal-hal yang selama ini direncanakan namun belum sempat dilakukan seperti membaca, beberes dan bebenah rumah, dan meditasi
  4. Tetap in touch dengan teman dan keluarga secara online, interaksi ini dapat menjadi alternatif refreshing di tengah kesuntukan belajar dan bekerja di rumah.
  5. Lakukan hobi atau kegiatan baru seperti belajar memasak, menulis, atau mengikuti online courses mengenai berbagai bidang baru yang ingin dikuasai.