Jakarta, 8 Maret 2020
Saat Ini masyarakat dunia sedang dilanda wabah Corona Virus (COVID-19). Per hari ini (8/3/2020), tercatat 105.837 kasus Virus Corona merebak di lebih 90 negara di dunia*. Di Indonesia sendiri tercatat sudah empat (4) orang yang positif terinfeksi. Pemerintah dan semua lapisan masyarakat berupaya melakukan antisipasi sehingga kemungkinan terburuk dapat seminim mungkin dihindari.

BINUS UNIVERSITY melakukan upaya preventif dengan tujuan melindungi kesehatan BINUSIAN dan mendukung kegiatan perkuliahan tetap berlangsung, termasuk dalam situasi ketika kuliah tatap muka sulit dilakukan. Upaya yang dilakukan seperti melakukan pengecekan suhu di pintu masuk kampus, meningkatkan frekuensi pembersihan menggunakan desinfektan khusus, memperbanyak pengadaan hand sanitizer, melakukan Gerakan hidup sehat, hingga memberlakukan perubahan metode perkuliahan.
Terkait hal ini, pada tanggal 3 Maret 2020, BINUS UNIVERSITY mengeluarkan Surat Edaran No.0182/REK-SE/III/2020 tentang Penyelenggaraan Perkuliahan dan Kegiatan Kemahasiswaan, dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Mulai minggu perkuliahan ke-4, dilakukan perubahan metode pelaksanaan perkuliahan, yaitu dilakukan secara bergantian antara tatap muka (face to face/onsite) atau daring (online) dengan panduan GSLC (Guided Self-learning Class). Untuk itu, mahasiswa wajib memperhatikan dan mengikuti jadwal tersebut, melalui pengecekan di BINUSMAYA secara berkala.
2. Pelaksanaan bimbingan skripsi dan bimbingan Enrichment Program dianjurkan dilaksanakan secara online.
3. Pelaksanaan Enrichment Program untuk track research, community development dan entrepreneurship dianjurkan dilaksanakan secara onine, sedangkan untuk track internship dilakukan sesuai kebijakan yang berlaku di perusahaan.
4. Mengurangi kegiatan kemahasiswaan yang diselenggarakan oleh Center/Program Studi/Program/Organisasi Kemahasiswaan, dan apabila memungkinkan dianjurkan untuk diaksanakan secara online. Untuk sementara waktu kegiatan kemahasiswaan ke luar negeri ditangguhkan sampai dengan adanya pemberitahuan lebih lanjut.
5. Bagi mahasiswa yang baru kembali dari perjalanan luar negeri dan/atau memiliki gejala klinis (batuk/pilek, demam, gangguan pernafasan, sakit tenggorokan, letih dan lesu), dihimbau untuk membatasi interaksi dengan orang lain selama ±14 hari setelah kepulangan.
6. Apabila mahasiswa tidak dapat mengikuti kegiatan perkuliahan atau sedang sidang skripsi, karena berbagai alasan maka wajib menginformasikan melalui link berikut ini: bit.ly/3ctrMPK
7. Dihimbau untuk menjaga kesehatan dengan melakukan 9 (Sembilan) hal utama dalam Gerakan Mahasiswa Sehat (GESIT) yang diluncurkan oleh BINUS sejak 17 Februari 2020, sebagai upaya untuk mencegah dan meningkatkan daya tahan tubuh BINUSIAN, yakni:

1. Sering mencuci tangan menggunakan sabun
2. Makan makanan dengan gizi seimbang
3. Minum air putih minimal 8 (delapan) gelas sehari
4. Menutup mulut dan hidung dengan masker/tissue/dan penutup lainnya jika bersin, batuk atau pilek
5. Tidak merokok
6. Rajin berolahraga dan istirahat yang cukup
7. Hati-hati saat berinteraksi dengan hewan
8. Tidak mengkonsumsi daging yang tidak dimasak dengan baik
9. Periksakan diri ke dokter apabila kurang sehat.

Rektor BINUS UNIVERSITY, Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, MM menghimbau agar BINUSIAN bertanggungjawab menjaga kesehatan diri dengan menerapkan GESIT, “Sebagai BINUSIAN, para mahasiswa tentu harus ikut bertanggunjawab minimal kepada diri sendiri. Bagaimana kita sebagai mahasiswa dan BINUSIAN itu bisa meningkatkan gaya hidup Anda yang lebih sehat yang lebih bersih. BINUS UNIVERSITY mengajak Anda untuk ikut gerakan yang disebut GESIT – Gerakan Mahasiswa Sehat”. Prof. Harjanto juga berharap agar BINUSIAN selalu dilindungi oleh Tuhan YME dan dapat terus beraktivitas dengan baik.

*https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/08/082136965/update-virus-corona-8-maret-105837-terinfeksi-angka-kesembuhan-meningkat?page=1