Bhinneka Tunggal Ika, begitulah semboyan dari Indonesia yang berartikan “walaupun berbeda tetapi tetap bersatu”. Arti dari semboyan itu sendiri adalah walaupun Indonesia memiliki banyak budaya yang berbeda disetiap kontinen, tidak bermaksud mereka akan terpecah  belah, tetapi mereka akan bersatu dari perbedaan tersebut. Perbedaan tidak hanya dalam bentuk budaya, tetapi pada persepsi mereka untuk memilih sosok yang akan bisa menjadi pemimpin Indonesia yang baik. Melihat situasi yang terjadi pada tahun 2019, Mahasiswa semester program studi DKV Animasi membuat sebuah film animasi yang berjudul SoYam. SoYam adalah kartun yang terinspirasi dari pilpres 2019 yang menumbuhkan banyak konflik.

SoYam dibuat oleh Andy Xaverius, Rhadiatama Chaliq, M. Arief Fhadlan, Mahmudi Puja I,  M. Dhandi Reinaldy, Satria Pambudi, Alvin Fernando, dan Indira Prasiddha. Mereka bersama-sama dalam satu kelompok untuk membuat SoYam bersama-sama membantu satu sama lain sehingga hasil akhirnya dapat menyalurkan pesan yang ingin disampaikan dengan jelas. Film animasi ini bercerita tentang pedagang mie ayam, Wiwi,  dan bakso, Wibowo, yang berseteru untuk menjadi yang terbaik diantara keduanya. Lalu, muncullah sosok Sisil yang sedang kesusahan dan sangat lapar, disinilah anak kecil ini menemui kedua pedagang tersebut. Kompetisi antar pedagang pun mulai sengit, dimulai dari Yam yang mengeluarkan kursi khusus untuk dia dan tukang bakso yang melakukan atraksi supaya Sisil tertarik .Ternyata, malah membuat anak kecil itu geram. Ia pun mulai mencampurkan bakso dan mie ayamnya itu dan menikmati makan siangnya. Pada akhirnya setelah mereka dua bertengkar, atas bantuan Sisil mereka berdua berhasil bersatu dan mempunyai bisnis berdua yang dinamakan SoYam.

SoYam membawakan nilai kebersamaan dan kesatuan yang dibaluti dengan komedi, sehingga para penonton akan mendapatkan pesan yang dangat dalam dengan mudah. “Intinya, SoYam diharapkan bisa menjadi icon representasi bangsa Indonesia yang bernilai ekonomis dan dapat menjadi inspirasi animasi Indonesia,” Ucap Radhiatama Chaliq atas harapan SoYam kedepannya untuk Indonesia.