Animasi di kalangan pemuda Indonesia pada zaman sekarang semakin berkembang dengan pesat. Kualitas yang setiap harinya bertambah baik, kreativitas dan ide yang tanpa batas membantu perkembangan animasi di Indonesia yang semakin merajalela. Dengan adanya perkembangan dalam dunia animasi sekarang di Indonesia,  mahasiswa semester 5 BINUS School Of Design terdorong untuk membuat sebuah karya film animasi pendek yang bisa menginspirasi pemuda Indonesia untuk berkontribusi dalam kemajuan dunia animasi di Indonesia. Maka dari itu, BINUS School of Design melaksanakan acara screening film  hasil dari mahasiswa School Of Design Animation yang hendak menduduki semester 5. Acara ini dilaksanakan di XXI Epicentrum yang terletak di Jakarta Selatan pada 18 Januari 2020. Tujuan dari acara ini adalah untuk memberikan apresiasi kepada mahasiswa semester 5 yang telah membuat film pendek tersebut dan juga sukses menghasilkan sebuah karya yang memiliki potensi besar untuk menghidupkan lentera kreatifitas dunia animasi Indonesia.

Dalam acara screening ini, terdapat 3 film pendek yang ditunjukkan di dalam XXI Epicentrum. Orat-oret, SoYam, dan Milo & Millie adalah 3 film yang diputar. Orat-oret bercerita tentang sosok anak kecil yang bernamakan Bintang yang suka sekali menggambar, dan menghasilkan Boo dan Popon. Kedua ini adalah refleksi dari apa yang dirasakan oleh Bintang pada saat menggambar, contohnya Ia menggamban Popon pada saat senang dan Boo pada saat merasa kesal. Untuk SoYam, film pendek animasi ini menceritakan tentang dua pedangang kaki lima yang selalu bertengkar hingga seorang anak kecil mempersatukan mereka. Yang terakhir ada Milo & Millie dan film ini berceritakan tentang seorang anak perempuan yang membeli sebuah boneka, dan boneka itu memberikan anak perempuan tersebut sebuah dunia imajinasi yang ia impikan selama ini.

Dengan telah terlaksanakannya acara screening ini, bapak George Wijaya Hadipoespito selaku Vice President of BINUS Higher Education mengatakan “Acara ini diharpkan menjadi motor dan penggerak animasi di Indonesia dan hasil karya   ini dapat menginspirasi para anak muda di Indonesia uktuk terdorong menjadi animator.”