Green Changer dari karya Binusian untuk perempuan Indonesia
Tidak lelah berkarya untuk negeri, BINUS University kembali mempersembahkan karya luar biasa yang lahir dari tangan-tangan mahasiswa kreatif yang mempunyai segudang ide dan konsep. Kali ini, karya yang dipersembahkan bernama Green Changer. Hasil karya ini lahir diacara BINUS University yaitu BINUS Festival yang rutin selalu diadakan setiap tahunnya.
BINUS Festival adalah ajang entrepreneurship sepekan perkuliahan yang selalu digelar setiap tahun. Dalam rangkaian acara ini, BINUS mengakomodasi mahasiswanya untuk membuat, memasarkan, memperkenalkan, hingga merealisasikan ide-ide bisnis yang ada pada diri mahasiswanya. Biasanya, mahasiswa dibuat berkelompok pada kelas-kelas entrepreneur yang ada pada setiap jurusan.
Dari berbagai macam bisnis yang dipresentasikan, Green Changer berhasil menarik perhatian karena keunikan yang ditunjukkannya. Sebagai gambaran Green Changer ini adalah produk pengganti kapas dengan menggunakan kain handuk yang memiliki kualitas premium yang dikhususkan untuk wajah.
Green Changer ini berbentuk bulat sehingga memudahkan penggunanya untuk mengaplikasikan diwajahnya. Target pasarnya sendiri adalah perempuan yang berusia 17-30 tahun yang menyukai make up yang menjadi salah satu pengguna kapas terbanyak. Tidak seperti produk kapas yang sulit sekali terurai, dibuat dari bahan kain handuk sehingga dapat digunakan kembali dan mengurangi sampah limbah, sehingga ini sangat membantu untuk menjaga lingkungan hidup.
Packaging yang digunakan dalam pembuatan produk ini juga menggunakan bahan yang ramah lingkungan, sehingga selain menggunakan produk pembelian juga ikut dalam campaign pengurangan limbah sampah yang ada di masyarakat. Ide Bisnis ini di inisiasi oleh Binusian, Nanda Villi Dekoto, Inneza Dinda, Dewa Ayu Larasati, Nina Abigail, Nisa Nurfitriani, Rizka Amalia dan Meiske Sandra.
Melalui mereka, ide ini berbanding lurus dengan semangat Fostering and Empowering yang dilakukan BINUS. Dibangun dari apa yang menjadi karya mahasiswa lewat semangat berbisnis hingga akhirnya dapat dijadikan kontribusi yang tidak hanya kemasyarakat luas tapi juga kepada lingkungan tempat kita tinggal.
Dari sinilah BINUS University membangun taleta-talenta yang dapat memberdayakan dan diberdayakan, lewat semangat berbisnis untuk menciptakan kontribusi nasional diantaranya dapat membuka lapangan pekerjaan baru hingga menaikan pendapatan nasional. Sehingga ketika mereka lulus dapat menjadi mahasiswa yang siap terjun ke masyarakat berbekal ilmu dan pengalaman.
Comments :