Binus University Bangun Riset AI Pertama di Indonesia
Terobosan baru senantiasa diciptakan oleh universitas sebagai salah satu lembaga yang memiliki andil memberikan inovasi kepada masyarakat luas. Salah satu bidang yang sangat berpengaruh pada kehidupan sat ini adalah Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI). Inilah yang diwujudkan Binus University berkolaborasi dengan Nvidia dan Kinetica mendirikan AI Research and Development Center untuk Indonesia.
Vice President Sales Nvidia Asia Pasifik, Raymond Teh (kiri), Director of Bioinformatics & Data Science Research Center (BDSRC) Binus University, Dr. Bens Pardamean (tengah), Vice President APAC Kinetica, Joseph Lee (kanan).
AI, sebuah ilmu pengetahuan terdepan dalam bidang teknologi informasi yang menjadi kunci masa depan digital. Kemampuannya menjawab tantangan data yang kompleks diwujudkan dengan kehadiran AI. Kolabarasi merupakan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia yang akan mendukung aspirasi Binus University. Menjadi salah satu universitas swasta yang berhasil mencetak ahli komputer Indonesia, langkah ini dipercaya mampu mengembangkan generasi baru di bidang IT.
Pusat riset berlokasi di Kampus Anggrek Binus University, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Nvidia sebagai salah satu perusahaan kolaborator di bidang semikonduktor yang terkenal dengan prosesor grafis komputer atau Graphics Processing Unit (GPU). Nvidia baru saja menciptakan teknologi AI dengan GPU sebagai otak dari komputer, robot, hingga mobil otonom. Sedangkan Kinetica adalah perusahaan database GPU yang menggabungkan data warehouse, analisis advance, visualisasi, dan optimalisasi mesin berpikir serta model pembelajaran yang mendalam.
Menurut Vice President Sales Nvidia Asia Pasifik, Raymond Teh, Binus University, Nvidia, dan juga bekerja sama dengan Kinetica mendirikan pusat riset dan pengembangan AI dengan menyediakan database yang terakselerasi untuk menjalankan server GPU. “Pusat riset ini berlokasi di Kampus Anggrek, Binus University, dilengkapi dengan fasilitas teknologi mutakhir dan lingkungan kerja yang kondusif untuk melakukan riset,” tambahnya. Vice President APAC Kinetica, Joseph Lee, juga menyampaikan bahwa perusahaannya bekerja sama dengan Binus University dalam pembuatan lab untuk menyimpan semua pionir AI dengan dukungan bantuan dari peneliti & insinyur untuk akses ke sistem komputer GPU mutakhir.
Menurut Director of Bioinformatics & Data Science Research Center (BDSRC) Binus University, Dr. Bens Pardamean, pembukaan pusat riset AI ini adalah salah satu aksi nyata menjalankan visi Binus University dalam membina dan memberdayakan masyarakat. Program hasil inisiasi Binus bersama Nvidia dan Kinetica diharapkan dapat berperan dalam pembangunan dan melayani bangsa serta dapat mengedukasi, memperkaya, dan memberdayakan masyarakat.
Comments :