BINUS UNIVERSITY melalui program kolaborasi bersama Apple menyelenggarakan Apple Developer Academy @BINUS.

 

TANGERANG SELATAN – Perguruan tinggi semakin dituntut untuk mempersiapkan lulusannya mampu menciptakan ilmu pengetahuan yang inovatif, adaptif, kompetitif sebagai konsep utama daya saing dan pembangunan bangsa di era revolusi industri 4.0. Untuk menjawab tantangan tersebut, BINUS UNIVERSITY melalui program kolaborasi bersama Apple menyelenggarakan Apple Developer Academy @BINUS.

Program yang diresmikan tanggal 7 Mei 2018 ini merupakan inisiatif pertama di Asia dan ketiga di dunia untuk memberdayakan ekonomi Indonesia dengan menciptakan developer kelas dunia untuk membangun ekosistem aplikasi paling inovatif dan dinamis di dunia. Apple Developer Academy @BINUS bertujuan memotivasi dan menginspirasi siswa melalui pendekatan berbagai bidang dalam pengajaran dan pembelajaran.

Selasa (12/3/2019), Apple menyelenggarakan kelulusan siswa angkatan pertama dari Apple Developer Academy @BINUS dan meluluskan 200 para developer yang 70 di antaranya adalah mahasiswa BINUS UNIVERSITY yang siap berkarya menghasilkan aplikasi berkelas dunia. Bertempat di Auditorium BSD Green Office Park, acara ini dihadiri oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Keuangan Sri Mulyani, pengurus Yayasan dan Pimpinan BINA NUSANTARA, Wakil Presiden Apple untuk Lingkungan Hidup, Kebijakan Publik dan Sosial, Lisa Jackson beserta Pimpinan Apple; partner industri, serta media.

Pada kesempatan tersebut para mahasiswa mempresentasikan langsung aplikasi buatan mereka kepada industri yang berasal dari berbagai bidang seperti dari industri e-commerce, FMCG, perbankan, pasar modal, hingga start-up yang telah sukses (Tokopedia, Nutrifood, Traveloka, MNC, Waste for Change, dll.

Beberapa aplikasi yang dipresentasikan antara lain Helian, buku catatan medis yang dirancang khusus untuk perawatan di rumah lanjut usia. Helian memungkinkan beberapa pengasuh melacak aktivitas sehari-hari, membuat peringatan, dan secara andal berbagi status penting pasien dengan pengasuh lain pada saat mereka membutuhkannya.

Aplikasi lainnya adalah Khairan, aplikasi ini membantu muslim tunanetra atau yang memiliki gangguan penglihatan untuk menjalani ibadah secara mandiri dengan mengidentifikasi arah kiblat.

Selanjuntya apliksi Koda, yang mampu membantu pelamar kerja berlatih wawancara dalam Bahasa Indonesia dengan umpan balik mengenai kecepatan bicara, kontak mata, dan volume suara.

Selain itu aplikasi Nadi, aplikasi ini membantu menemukan donor darah yang tepat saat keadaan darurat. Dan aplikasi Ainun, yang awalnya dirancang untuk penderita tunanetra mengenali Rupiah, kemudian dikembangkan menjadi aplikasi bagi semua orang untuk mengenali uang palsu menggunakan alat tambahan lampu UV rakitan sendiri.

BINUS UNIVERSITY ke depan akan terus melanjutkan komitmen melahirkan sumber daya manusia yang dibutuhkan tersebut melalui program 3+1 dimana Apple Developer Academy @BINUS adalah salah satu program yang masuk ke dalam program besar 3+1. Program 3+1
adalah program yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa semester 6 jurusan apapun untuk merasakan pengalaman kerja di dunia nyata selama 1 tahun.

Selama 1 tahun sisa masa kuliahnya mahasiswa akan belajar di luar lingkungan kampus dan menimba ilmu dari perusahaan-perusahaan multinasional dan atau global. Melalui program 3+1, BINUSIAN dapat terjun lebih awal ke dunia kerja. Dengan terjun lebih awal ke dunia kerja, BINUSIAN memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan mahasiswa universitas lain. Hal ini memberikan kesempatan bagi BINUSIAN untuk mengaplikasikan ilmunya dan belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja.

“Kami percaya Apple Developer Academy @BINUS akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan industri aplikasi serta pemberdayaan masyarakat dengan membuka lapangan pekerjaan di Indonesia. kami akan terus meningkatkan kualitas pengajaran dan menerapkannya kepada sekitar 200 mahasiswa angkatan kedua yang tersaring dari lebih dari 2,000 pelamar dari berbagai provinsi di Indonesia. Terima kasih banyak kepada Apple dan pemerintah yang mendukung dari awal serta partner Industri yang menyempatkan hadir untuk menilai hasil karya mahasiswa pada hari ini,” ungkap Stephen Wahyudi Santoso, President of BINUS Higher Education dalam sambutannya.

Diharapkan keberadaan Apple Developer Academy @BINUS ini dapat mengembangkan ekonomi berbasis digital untuk mendorong perekonomian berbasis aplikasi. Ditambah lagi program ini juga dapat mendorong program pemerintah melalui gerakan 1000 startup yang memproyeksikan negara Indonesia akan memiliki 1000 startup di tahun 2020 mendatang. Gerakan yang diinisiasi oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika inilah yang akan mewujudkan visi Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Indonesia sebagai pemegang ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.

 

https://nasional.sindonews.com/read/1386367/144/binus-university-dorong-pertumbuhan-developer-berdaya-saing-sesuai-kebutuhan-industri-40-1552466794