Senin (25/1/2016) Universitas BINA NUSANTARA (BINUS) melakukan kunjungan kerjasama ke Desa Ganeas, Sumedang.
Universitas BINUS diwakili oleh beberapa orang dosen seperti Denny Setiawan S.T.,M.T, Reza Zaki S.H.,MA, Apriani Kurnia Suci, S.Kom, M.M., Wilda, dan Felicia.

Dosen-dosen tersebut mewakili beberapa jurusan di Universitas BINUS seperti jurusan hukum, bisnis, arsitektur, dan tekhnik sipil. Proyek kerjasama yang akan dilaksanakan pada program perdana ini yang berjudul Binus Bangun Desa adalah evaluasi Peraturan Desa, pembangunan MCK Posyandu, dan pembangunan taman kreatif sebagai ruang publik.

Desa Ganeas merupakan salah satu desa yang berlokasi di Kecamatan Ganeas, Sumedang dengan populasi penduduk sebesar 4.700 warga. Desa Ganeas memiliki geografis yang strategis karena dilalui oleh perlintasan utama menuju Waduk Jatigede. Asal-usul Sumedang pun berasal dari desa yang pernah menjadi Desa Peradaban Jawa Barat pada tahun 2009. Desa ini juga dikenal menyimpan potensi komunitas yang cukup besar di Sumedang.

IMG_7561Sejak 20 Januari 2016, Yayasan Rumah Imperium dan Universitas BINUS sudah menandatangani perjanjian kerjasama program Binus Bangun Desa dimana Desa Ganeas dipilih sebagai desa binaan yang akan menjadi prototype desa masa depan di Indonesia. Desa ini juga merupakan desa pertama di Sumedang yang memiliki Website ganeas.desa.id yang terhubung dengan lebih dari 1000 website desa di Indonesia. Kemajuan infrastruktur dan suprastruktur terus dikembangkan sebagai tekad untuk menjadi desa yang mampu mengelola potensi dengan seoptimal mungkin.

Zaki selaku Ketua Rumah Imperium berujar bahwa peluang untuk bekerjasama dengan Universitas BINUS sangat strategis. Zaki yang juga dosen hukum di kampus ini mengatakan bahwa selain jurusan informasi tekhnologi sebagai bidang unggulan di kampus ini, Universitas BINUS juga memiliki jurusan-jurusan baru yang juga sangat relevan untuk bisa membantu Desa Ganeas berkembang ke depan.

Sementara itu Sekretaris Desa Ganeas, Isuy Suryatna menuturkan bahwa potensi ekonomi di Desa Ganeas lebih dominan pada bidang jasa. Namun, aktifitas bisnis disini masih dilakukan secara individual belum terkelola secara kolektif. Apabila Universitas BINUS bisa menggali potensi ekonomi di desa khususnya membangun kembali Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa), kami optimis Desa Ganeas akan berhasil menahan warganya khususnya anak-anak muda untuk tidak lari ke kota.

Pada kunjungan kerjasama ini juga dosen arsitektur, Denny Setiawan menampilkan hasil karya arsitekturnya di daerah Cikini, Jakarta yang bisa menginspirasi pembangunan Desa Ganeas yang lebih kreatif. Dari bahan baku barang-barang bekas, namun Denny berhasil menyelesaikan persoalan sosial di daerah tersebut. Bahkan daerah yang tadinya kumuh kemudian disulap menjadi daerah objek wisata.

Program Binus Bangun Desa ini diharapkan mampu menjadi lokomotif perubahan desa-desa di Indonesia yang merata dengan prototype di Desa Ganeas, Sumedang. Kegiatan ini dilaksanakan oleh jurusan-jurusan yang masing-masing terdiri dari 8 (delapan) dosen yang sudah merancang konsep penelitian dan pengabdian secara paralel. Agenda ini dilaksanakan pada masa Ujian Akhir Semester (UAS) baik di semester ganjil/genap.

Sumber :

http://ganeas.desa.id/universitas-bina-nusantara-melakukan-kerjasama-dengan-desa-ganeas/