Studi banding merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan menambah wawasan dan pengetahuan yang akan diterapkan kedepannya untuk menjadi lebih baik. Kegiatan seperti ini tentunya sangat bagus bagi perkembangan suatu kebutuhan yang diharapkan sebagaimana mestinya. Studi banding itu sendiri adalah sebuah konsep belajar yang dilakukan di lokasi dan lingkungan berbeda yang merupakan kegiatan yang lazim dilakukan untuk maksud peningkatan mutu, perluasan usaha, perbaikan sistem, penentuan kebijakan baru, perbaikan peraturan perundangan, dan lain-lain.

Hari ini (28/3) setidaknya 10 orang dari dua perguruan tinggi swasta di Jakarta berkunjung ke BINUS UNIVERSITY untuk melakukan kegiatan studi banding gabungan. Studi banding di BINUS merupakan hal yang rutin, hal itu didasari karena studi banding dapat menambah wawasan institusi pendidikan, menambah cakrawala berfikir yang nantinya dijadikan barometer dan pembanding yang dapat diaplikasikan di system perkuliahan.

Dua perguruan tinggi yang datang adalah Universitas Esa Unggul yang akan membawakan topik “Meningkatkan Softskill Mahasiswa” dalam sesi benchmarking yang disambut oleh SCDC (Student Creative and Development Center) BINUS. Dalam sesi ini, Esa Unggul dan pihak BINUS membahas mengenai kegiatan-kegiatan pengembangan softskill mahasiswa seperti seminar, kegiatan UKM, serta point SAT yang merupakan salah satu kewajiban mahasiswa BINUS untuk memenuhi syarat kelulusan.

Disamping itu, STIE Indonesia Banking School juga membawakan topik “Mengembangkan Sistem Penjaminan Mutu Internal” dalam sesi benchmarking yang didampingi oleh unit QMC (Quality Management Center) BINUS. Dalam sesi ini QMC mempresentasikan mengenai tugas, fungsi, serta langkah-langkah dalam quality control di BINUS.

Diharapkan dengan adanya kegiatan studi banding yang rutin, dapat memberikan manfaat kepada dua belah pihak dalam memajukan pendidikan yang ada di Indonesia (PM)

_MG_4565 _MG_4566 _MG_4567 _MG_4569 _MG_4572 _MG_4573 _MG_4574