JAKARTA – Menguasai bahasa Inggris sudah menjadi kebutuhan bagi generasi muda di tengah persaingan global. Bagaimana tidak, bahasa Inggris merupakan alat komunikasi internasional yang umum dipakai di seluruh belahan dunia.

Seorang guru bahasa Inggris di SMAN 3 Samarinda, Atiek, berpendapat, sejauh ini anak-anak Indonesia, khususnya di tingkat SMA sudah cukup pandai menggunakan bahasa Inggris. Namun, mereka kurang mendapat motivasi untuk mempraktikan secara langsung.

“Para siswa kebanyakan penguasaan bahasa Inggrisnya cukup bagus, tetapi mereka malas bicara. Harus dikasih motivasi dulu baru mau praktik,” ujarnya kepada Okezone saat ditemui dalam ajang Asian English Olympics (AEO) di Universitas Bina Nusantara (Binus).

Salah satu strategi Atiek untuk mendorong anak didiknya menggunakan bahasa Inggris adalah memaksa mereka mengikuti lomba-lomba bahasa Inggris. Hal ini lantaran dia tahu betul secara akademis para siswa tersebut mampu bersaing, bahkan dengan kontestan dari luar negeri.

“Contohnya dengan acara ini, mereka sengaja saya paksa. Ini untuk memotivasi mereka supaya sadar bahwa generasi muda wajib mampu berbahasa Inggris, terutama pada era MEA saat ini,” tuturnya.

Selain malas praktik dan kurang motivasi, Atiek menjelaskan, anak-anak Indonesia sering malu jika berbicara bahasa Inggris. Bahkan penyebabnya bukan karena takut salah, tetapi karena takut dianggap sombong.

“Kelemahan lainnya, saat ada komunitas anak-anak muda yang menggunakan bahasa Inggris malah dianggap pamer, sok nginggris, sombong, dan sebagainya. Padahal itu kan cara membiasakan diri sehingga seharusnya tidak usah memikirkan anggapan orang lain, pokoknya percaya diri saja,” tandasnya.

(rfa)

http://news.okezone.com/read/2016/02/17/65/1314663/ini-kelemahan-orang-indonesia-belajar-bahasa-inggris